Jumat, 06 Mei 2011

Pelajaran Dari Medan Magnet dan Atom

Sebenarnya tulisan ini pernah saya kirimkan sebagai catatan dalam facebook saya, selain itu tulisan ini pernah dimuat juga dalam blog saya yang lain (laarul.blogspot.com). namun, karena tulisan ini ada kaitannya dengan "FISIKA", jadi sayapun menuliskan lagi di blog saya yang khusus didedikasikan spesial untuk fisika (all about fisika). pada tulisan ini, saya mencoba mengkaitkan hubungan antara medan magnet dan sistim kombinasi dalam fisika serta keterkaitannya dengan kehidupan kita. semoga bisa menginspirasi...............

*Medan magnet = Medan tuhan
Medan magnet adalah daerah dimana gaya magnet masih bisa terasa. Begitupun medanlistrik, artinya daerah dimana gaya listrik masih bisa dirasakan. Dalam fisikasegala sesuatu yang berada dalam medan magnet atau medan listrik akan mendapatpengaruh dari sifat kemagnetan ataupun kelistrikan, hal ini berarti segalasesuatu yang berada dalam medan magnet atau listrik akan bersifat dan mengikutiaturan atau sifat magnet atau listrik. Andaikan kita tidak ingin terpengaruholeh medan magnet maka kita harus keluar dari medan magnet tersebut.


Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa memaknaihal tersebut sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri dengan yang mahakuasa. Kita saat ini berada dalam medan tuhan, artinya kita harus mengikutisgala yang menjadi perintah tuhan, andaikan kita mau menghindari atau tidakmenginginkan mengikuti perintah tuhan, maka kita harus keluar dari medan tuhan.Tapi pertanyaannya adalah adakah tempat itu...? jagat raya yang luas inisekalipun brada dalam kekuasaan atau medan tuhan.! Jadi tidak ada alasan bagikita untuk tidak mempercayainya serta tidak menjalankan perintahnya danmenjauhi segala larangannya.

*Kombinasi dalam pelajaran atom
Dalam fisika dikenal sebuah sistim kombinasi dalm proses kerja inti atom, dimana dengan bergabungnya kedua elemen tertentu bisa menghasilkan energi yang besar, jika dibandingkan dengan sebelum mereka bersatu.

Rabu, 04 Mei 2011

Fisika Sepakbola

Goooo ....llll Suara teriakan histeris terdengar di menit ke 30 pertandingan pertama Piala Dunia 2002 di Seoul antara Senegal dan Perancis. Pape Bouba Diop pemain depan Senegal secara mengagumkan dapat memanfaatkan umpan dari El Hadji Diouf. Bola yang datang begitu cepat, disonteknya sehingga penjaga gawang Perancis, Fabien Barthez tidak mampu menahan bola tersebut dan terjadilah gol pertama dalam Piala Dunia ini 

Saat Diop menciptakan gol ini, mungkin ia tidak berpikir tentang fisika. Namun apa yang dia lakukan erat sekali hubungannya dengan fisika. Sebut saja ketika Diop menendang bola ke gawang, ia harus mengarahkan bola dengan kecepatan dan sudut elevasi tertentu. Kecepatan dan sudut elevasi yang terlalu besar, menyebabkan gravitasi bumi tidak mempunyai cukup waktu untuk membawa bola turun sehingga bola akan melewati mistar. Sebaliknya jika sudut elevasi dan kecepatan terlalu kecil, gravitasi bumi akan membuat bola jatuh di depan gawang. Seorang pemain sepakbola profesional adalah seperti seorang ahli fisika, ia harus mampu mengukur dengan tepat berapa besar gaya yang harus diberikan dan kemana arah bola harus ditendang agar bola dapat masuk gawang dengan cukup keras dan akurat.

Sepakbola adalah permainan fisika. Dengan mengerti fisika kita bisa lebih menikmati permainan sepakbola, kita dapat mengerti dan tahu mengapa gerakan bola berbentuk parabola, bagaimana terjadinya tendangan pisang, mengapa penjaga gawang sulit menahan tendangan pinalti, bagaimana orang menyundul bola dengan lebih efektif dan masih banyak lagi. Seorang pemain profesional yang diperlengkapi dengan ilmu fisika akan dapat memperbaiki skill dan kemampuannya.

Gerakan Parabola
Pelajar SMP dan SMU tahu betul tentang gerakan parabola ini. Ketika bola ditendang dengan suatu sudut elevasi tertentu, bola akan bergerak melengkung seperti sebuah parabola. Gerakan ini disebabkan karena adanya gravitasi bumi. Tanpa gravitasi bumi gerakan bola akan lurus ke atas (Gb. 2a). Gravitasi bumi menarik bola ke bawah sehingga kecepatan vertikalnya makin berkurang dan berkurang. Ketika mencapai titik tertinggi kecepatan vertikalnya nol. Selanjutnya gravitasi akan membuat bola bergerak ke bawah dipercepat (Gb. 2b).
Bentuk parabola, tergantung pada kecepatan dan sudut elevasi yang diberikan. Untuk menendang bola sejauh mungkin, pemain sepakbola harus menendang bola dengan sudut elevasi 450.

Senin, 02 Mei 2011

Jembatan Cair, Keajaiban Fisika

Jembatan yang terbuat dari zat cair? Bukan sulap bukan sihir, sebab itu bisa dibuat dengan ilmu fisika. Sebuah tim peneliti dari Austria mendemonstrasikan bahwa kini kita dapat membangun jembatan yang tersusun dari zat cair. Dalam percobaan tersebut, tim ini berhasil memperagakan sebuah jembatan yang tersusun dari air murni yang telah didestilasi tiga kali. Mereka juga menghubungkan celah sepanjang 2,5 centimeter hingga selama 45 menit, seakan melawan pengaruh gaya gravitasi. Sepintas hal ini terdengar seperti sihir, walaupun jelas hanyalah rekayasa fisika. Lantas, apa rahasianya?

Tegangan tinggi
Salah satu kunci dalam percobaan tersebut adalah pemakaian tegangan listrik yang tinggi. Tim tersebut menempatkan air murni yang akan dijadikan jembatan itu di dalam dua buah gelas kaca, kemudian sepasang elektroda diletakkan di dalamnya. Kedua gelas kaca diletakkan berdekatan namun tidak berhimpitan. Dalam waktu hanya seperseribu detik setelah perbedaan tegangan sebesar 25 ribu volt diterapkan melalui sepasang elektroda tersebut, air di dalam salah satu gelas kaca merambat cepat ke tepian dan secepat kilat 

melompat melewati celah di antara kedua gelas kaca.
Apa yang menyebabkan tegangan tinggi tersebut mampu melontarkan air melompati celah dan lalu menjaga “jembatan cair” tidak runtuh dipengaruhi gravitasi? Saat ini belum ada yang mengetahuinya dengan pasti. Walaupun begitu, beberapa kesimpulan awal sudah bisa ditarik dari percobaan itu.

Template by:

Free Blog Templates