Minggu, 08 Januari 2012

Islam dan Astronomi (Kesempurnaan di Alam Semesta)

“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah.” ( QS. Al Mulk, 67: 3 - 4) !

Di alam semesta, miliaran bintang dan galaksi yang tak terhitung jumlahnya bergerak dalam orbit yang terpisah. Meskipun demikian, se-muanya berada dalam keserasian. Bintang, planet, dan bulan beredar pa-da sumbunya masing-masing dan dalam sistem yang ditempatinya ma-sing-masing. Terkadang galaksi yang terdiri atas 200-300 miliar bintang bergerak melalui satu sama lain. Selama masa peralihan dalam beberapa contoh yang sangat terkenal yang diamati oleh para astronom, tidak terjadi tabrakan yang menyebabkan kekacauan pada keteraturan alam semesta.

Islam dan Astronomi (Big Bang)


Astronomi (ilmu perbintangan) merupakan ilmu tentang alam semesta diluar atmosfer bumi (Kamus lengkap Fisika). Sedangkan menurut Encyclopedia of Britannica seperti yang tertulis dalam buku enclycopedia ilmu dalam al-qur’an menjelaskan bahwa astronomi merupakan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan gerakan, penyebaran dan karakteristik benda-benda langit. Diperkirakan bahwa astronomi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang cukup tua dari kelompok ilmu-ilmu fisik.


Dalam Al-Qur’an cukup banyak ayat yang menyinggung terkait dunia astronomi, namun bukan berarti lantas kita menganggap bahwa Al-Qur’an adalah kitab astronomi. Karena seluruh ayat dalam Al-qur’an yang berkaitan dengan astronomi seperti proses penciptaan, penjabaran, gerakan benda-benda angkasa serta cirri-ciri khusus lainnya yang dilukiskan dalam Al-Qur’an bukan sebagai pelajaran astronomi, melainkan agar dipergunakan sebagai refleksi atau menjadi tanda eksistensi, keagungan, kebesaran dan kekuasaan mutlak sang pengendali dan pencipta alam semesta, yakni Allah S.W.T (Afzalur rahman. 2007 : 79)

Untuk mengawali tulisan tentang sains dan islam, saya akan menguraikan terlebih dahulu tentang teori Big Bang.

Template by:

Free Blog Templates