Jumat, 25 Mei 2012

KEHIDUPAN HANYALAH SEKEDAR ILUSI…

Entah kenapa saya begitu yakin bahwasannya ada beberapa orang (meskipun sebenarnya saya ingin mengatakan banyak sekali) yang tergabung dalam LA Fans Club maupun LA Lovers menantikan kelanjutan tulisan2 saya, termaksud edisi rutin memaknai kehidupan dengan fisika. #sambil ngaca trus ngelepekin rambut kribo sbelah kanan (bagian ini tidak penting, abaikan saja)…. Hahahahaha,,,

Kali ini seperti biasa, kita akan menguraikan tentang sebuah fakta sains sederhana namun jangan skali-skali menganggap tulisan ini adalah filsafat, karna saya bukanlah filsuf (buktinya, kepala saya masih penuh dengan rambut). Mungkin bisa jadi, anda tidak sepakat dengan tulisan saya nantinya, yang pasti ruang kesimpulan sepenuhnya saya serahkan kepada pembaca….!! (emangnya mau nulis tentang apasih…? Penting banget..)

Panca Indra
Sejak SD kita telah diajarkan bahwa semua sinyal yang kita dapatkan/peroleh dari kehidupan ini berasal dari 5 indra kita. Dengan mata kita bisa melihat, dengan telinga kita bisa mendengar, dengan hidung kita bisa merasakan bau, demikian juga lidah membantu kita memahami sensasi rasa masakan, pun kulit yang berfungsi sebagai peraba. Penelitian terbaru tentang ke lima indra inipun akhirnya menjadi hal yang serius dalam memahami hakikat kehidupan yang sedang kita jalani sekarang ini, andai saja kita mau merenunginya.

Rabu, 02 Mei 2012

Konstanta Yang Tak Konstan


Konstanta fisika tak selamanya konstan. Bilangan pengatur sifat cahaya ternyata berubah di berbagai lokasi di alam semesta, mengubah pandangan manusia akan alam semesta dan isi buku pelajaran siswa.

Sejak tahun 1916, fisikawan mengenal konstanta struktur-halus yang mengatur kekuatan gelombang elektromagnetik sebagai pembentuk cahaya. Bilangan yang diperkenalkan fisikawan Jerman Arnold Sommerfeld ini diberikan simbol alfa (huruf kecil romawi).

Konstanta fisika ini berkaitan dengan konstanta fundamental seperti konstanta Planck, kecepatan cahaya, dan konstanta permitivitas listrik. Konstanta alfa yang tak stabil juga melanggar prinsip mendasar pada teori relativitas umum Albert Einstein.

"Kekuatan elektromagnetik bervariasi di penjuru alam semesta," kata peneliti dari University of New South Wales, John Webb.

Template by:

Free Blog Templates