tag:blogger.com,1999:blog-46739084567766522692024-03-13T01:08:26.728-07:00Fisika itu Asik.....!!Hanya sekedar berbagi ilmu yang telah saya dapatkan dibangku kuliah dan bacaan artikel on line..........!!!Unknownnoreply@blogger.comBlogger44125tag:blogger.com,1999:blog-4673908456776652269.post-65001109701688892082012-05-25T23:08:00.001-07:002012-05-25T23:15:06.679-07:00KEHIDUPAN HANYALAH SEKEDAR ILUSI…Entah kenapa saya begitu yakin bahwasannya ada beberapa orang (<i>meskipun sebenarnya saya ingin mengatakan banyak sekali</i>) yang tergabung dalam <i>LA Fans Club</i> maupun <i>LA Lovers</i> menantikan kelanjutan tulisan2 saya, termaksud edisi rutin memaknai kehidupan dengan fisika. #<i>sambil ngaca trus ngelepekin rambut kribo sbelah kanan</i> (bagian ini tidak penting, abaikan saja)…. Hahahahaha,,,<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHKzIGIiQpKQQS8z9gEmFDnOIRsqN33hN4OpDYqLpIWb1hDxUxuBeTqi5JUaBj25IYMv2k0dt0odFcsj_mL7xslWpRqO6ltjzVvioIFJCdSEB9zJEjQn822aZltai1hECQeOQ9elmTTmg/s1600/url.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHKzIGIiQpKQQS8z9gEmFDnOIRsqN33hN4OpDYqLpIWb1hDxUxuBeTqi5JUaBj25IYMv2k0dt0odFcsj_mL7xslWpRqO6ltjzVvioIFJCdSEB9zJEjQn822aZltai1hECQeOQ9elmTTmg/s1600/url.jpg" /></a>Kali
ini seperti biasa, kita akan menguraikan tentang sebuah fakta sains
sederhana namun jangan skali-skali menganggap tulisan ini adalah
filsafat, karna saya bukanlah filsuf (<i>buktinya, kepala saya masih penuh dengan rambut</i>).
Mungkin bisa jadi, anda tidak sepakat dengan tulisan saya nantinya,
yang pasti ruang kesimpulan sepenuhnya saya serahkan kepada pembaca….!! (<i>emangnya mau nulis tentang apasih…? Penting banget</i>..)<br />
<br />
<b>Panca Indra</b><br />
Sejak
SD kita telah diajarkan bahwa semua sinyal yang kita dapatkan/peroleh
dari kehidupan ini berasal dari 5 indra kita. Dengan mata kita bisa
melihat, dengan telinga kita bisa mendengar, dengan hidung kita bisa
merasakan bau, demikian juga lidah membantu kita memahami sensasi rasa
masakan, pun kulit yang berfungsi sebagai peraba. Penelitian terbaru
tentang ke lima indra inipun akhirnya menjadi hal yang serius dalam
memahami hakikat kehidupan yang sedang kita jalani sekarang ini, andai
saja kita mau merenunginya.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Titik awal dari tulisan ini
adalah hendak menyatakan bahwa kehidupan yang kita rasakan/jalani ini
hanyalah respon yang diciptakan oleh sinyal2 yang diterima oleh panca
indra kita. Singkatnya kehidupan yang kita jalani ini hanyalah “ilusi”,
sekali lagi saya tegaskan bahwa kita sebenarnya sedang berada dalam
sebuah “ilusi”. Ilusi-ilusi yang terbentuk tersebut merupakan hasil
kerja dari otak kita. Manusia, hewan maupun benda yang kita lihat
hanyalah sebuah kesan, segala hal yang kita alami bersifat sementara dan
menipu. Demikianpun alam raya ini, hanyalah sekedar bayang-bayang.<br />
<br />
<b>Sistim kerja panca indra</b><br />
Kita
bisa melihat sebuah benda, diakibatkan adanya gugus2 sinar (foton)
berjalan dari objek menuju mata kita dan melewati lensa didepan mata di
mana foton2 tersebut kemudian dipisahkan dan dibalikkan pada retina
dibelakang mata. Disini, cahaya2 yang masuk tersebut diubah menjadi
sinyal yang dikirim oleh neuron kesebuah titik mungil yang disebut
sebagai pusat penglihatan dibagian belakang otak. Sinyal ini kemudian
diterima sebagai sebuah kesan…!! Saat kita mengatakan “kita melihat”
sebenarnya kita sedang melihat pengaruh rangsangan yang sampai kepada
mata dan diteruskan keotak.<br />
<br />
Sistim pendengaranpun
demikian. Telinga2 bagian luar menangkap suara lewat daun telinga dan
mengirim suara2 itu ke telinga bagian tengah. Telinga bagian tengah
kemudian mengirim suara2 itu ketelinga bagian dalam dan menguatkan
suara2 itu. Telinga bagian dalam kemudian mengubah suara yang masuk
menjadi sebuah sinyal yang kemudian dikirim ke otak.<br />
<br />
Persepsi
kita tentang baupun tercipta dengan cara yang sama. Molekul2 yang mudah
menguap seperti vanili maupun parfum mencapai reseptor dalam serabut
rumit di bagian epitelium hidung, kemudian terjadilah interaksi.
Interaksi-interaksi itu kemudian diubah menjadi sebuah sinyal yang
diteruskan ke otak. Segala benda yang kita cium, yang kita lihat maupun
suara yang kita dengar hanyalah interaksi antara otak dengan
molekul-molekul yang telah diubah sebelumnya menjadi sinyal. Molekul2
tersebut sendiri tidak pernah mencapai otak.<br />
<br />
Demikian pula
dengan 4 jenis reseptor yang ada dibagian depan lidah kita, keempat
reseptor tersebut membuat kita bisa merasakan rasa manis, asam, asin dan
pahit. Reseptor rasa kita mengubah persepsi menjadi sinyal setelah
menjalani serangkaian proses kimiawi dan mengirimnya ke otak.
Sinyal-sinyal ini diterima sebagai rasa oleh otak. Begitupun halnya
ketika kita menyentuh sebuah benda, informasi tentang benda tersebut
akan dipelajari oleh syaraf indra dikulit dan mengirimnya ke otak.<br />
<br />
Saya
yakin, teman2 pasti jauh lebih memahami tentang sistim kerja lima indra
tersebut. Namun, bukan terkait sistim kerjanya yang lebih ingin saya
sorot disini, melainkan fakta unik dibalik temuan sains modern tersebut.
Dimana alam semesta yang kita lihat, rasakan maupun suara yang kita
dengar hanyalah kumpulan interpretasi sinyal2 yang masuk kedalam otak
kita. “dunia luar” yang tersaji dalam panca indra kita hanyalah kumpulan
sinyal yang telah mencapai otak kita. Materi2 tersebut di proses dalam
otak dan menghasilkan sebuah persepsi yang bisa jadi tidak sesuai dengan
materi aslinya. Semua hal yang kita lihat, dengar, rasakan seutuhnya
tergantung dari panca indra yang kita miliki. Bisa jadi semua orang
punya persepsi yang berbeda tentang suatu hal.<br />
<br />
<b>Ilusi yang ditimbulkan pancaindra</b><br />
Lebih
jauh lagi, saya akan mengambil sebuah contoh, terkait indra
penglihatan, spesifiknya tentang warna. Semua orang punya persepsi yang
berbeda tentang warna, bisa jadi sebuah benda terlihat biru oleh kita
namun terlihat hijau oleh orang lain meskipun bisa jadi warna nyata
benda tersebut bukan diantara kedua warna tersebut. Apa lagi andaikan
terjadi kerusakan kecil dibagian belakang retina yang menyebapkan
terjadinya buta warna pada seseorang. Ini menandakan bahwa tidak
seorangpun bisa memastikan bahwa sebuah warna itu pasti, karna pada
dasarnya semua orang punya persepsi yang berbeda-beda tentang warna, hal
tersebut terjadi sebagai akibat dari kemampuan dari mata yang mengirim
sinyal kedalam otak dan lagi2 otaklah yang mengendalikan persepsi kita
tentang warna. Saat kita menyatakan “melihat” sebuah warna, sebenarnya
kita sedang melihat gambaran sinar2 elektrik yang dikirim oleh mata ke
otak kita.<br />
<br />
Demikianpun halnya dengan suara. Tak ada
seorangpun yang bisa mengetahui dengan pasti sebuah not A, atau bunyi
kunci A pada gitar. Tiap orang punya persepsi yang berbeda tentang
suara, bisa jadi kita menyatakan bahwa suara kita lebih bagus namun yang
lain membantah pernyataan tersebut. Pun saat kita mencicipi masakan,
semua orang punya persepsi yang berbeda-beda saat merasakan masakan yang
siap disaji. Tidak ada yang bisa memastikan bahwa makanan itu enak,
atau alunan melodi yang dimainkan itu dengan menggunakan kunci A. sekali
lagi semua itu tergantung dari otak kita.<br />
<br />
Sederhananya
seperti ini, andaikan kita memakan Apel, sebenarnya kita tidak
mengetahui tentang buah apel yang kita makan tersebut, melainkan
berdasarkan “gambaran” yang ada dalam otak kita. Otak kita mengirimkan
gambaran tentang buah Apel tersebut, lewat bentuk, rasa, bau maupun
tekstur buah. Andai saja saraf penglihatan yang mengirim sinyal2 ke otak
terputus, kesan akan buah apel tersebut menjadi menghilang. Begitupun
saat sensor-sensor penciuman terputus, sepenuhnya menghancurkan sensasi
bau yang dimiliki buah tersebut. Sederhananya, buah itu tidak ada
melainkan tafsiran2 otak kita akan sinyal yang telah dikirim.<br />
<br />
Jadi, bisa diketahui bahwa rasa, warna, bau dan lain2 sebenarnya hanyalah ada bergantung pengindraan kita saja.<br />
<br />
<b>Semua yang kita miliki hanyalah “ilusi”</b><br />
Sebenarnya,
saya belum begitu yakin bahwa para pembaca memahami maksud dari tulisan
saya diatas, karna pada dasarnya masih banyak hal-hal atau bagian dari
pemaparan diatas yang harus diuraikan lagi agar semakin dimengerti.
Namun seperti yang saya sampaikan diawal bahwa sebenarnya saya hanya
ingin mengatakan bahwa “kehidupan ini hanyalah ilusi”. Kita sedang
berada dalam sebuah “Mimpi” yang didesain oleh Sang Pencipta. Namun,
kita merasa bahwa itu seolah-olah nyata adanya.<br />
<br />
Andaikan
kita benar2 jujur mau memikirkan hal itu, pasti kita akan menyadari
bahwa segala yang kita miliki, rumah yang besar, mobil yang mewah,
pasangan hidup, perhiasan, kekayaan, jabatan, maupun berbagai hal yang
kita miliki hanyalah sebuah khayalan dan apa yang kita rasakan dengan
panca indra kita juga termaksud dalam skenario khayalan tersebut.<br />
Kehidupan
sebenarnya hanyalah kumpulan kesan yang diciptakan untuk menguji
manusia. Manusia diuji dengan khayalan2 yang seolah-olah realistis,
persepsi-persepsi yang diciptakan ini menjadi daya tarik bagi manusia.
Hal ini telah dijelaskan dalam Al-qur’an<br />
<br />
<blockquote>
<i>“Dijadikan
indah pada (pandangan) manusia kecintaan pada apa-apa yang diingini,
yaitu: perempuan-perempuan, anak-anak, harta yang banyak dari jenis
emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang.
Itulah kesenangan hidup di dunia; dan disisi Allah-lah tempat kembali
yang baik (surga)” (Ali Imran [3]:14)</i></blockquote>
<br />
Tidak
sedikit manusia yang kemudian meninggalkan Agama hanya untuk sebuah
kekayaan, pasangan yang cantik, kedudukan dan lain sebagainya. Kitapun
tertipu dengan berbagai daya tarik dunia yang ternyata adalah sebuah
ilusi, dunia ini hanyalah persepsi yang semu belaka. Banyak orang yang
membodohi diri sendiri dengan menimbun berbagai kekayaan yang
dimilikinya. Padahal itu semua sia-sia, tidak ada yang berguna sama
sekali karna semuanya hanyalah sebuah ilusi. Begitupun halnya dengan
kesuksesan di dunia. Itupun hanyalah sebuah ilusi, hasil prodak otak
kita. Sekali lagi, andaikan mau berpikir bahwasannya semua yang kita
miliki bukanlah apa-apa melainkan hanyalah untuk menguji kita. Semua
yang kita miliki hanyalah mimpi yang terdiri oleh kesan2 yang diciptakan
Allah untuk menguji kita.<br />
<br />
Akhirnya, semua penjelasan
diatas saya kembalikan kepada pembaca untuk menarik kesimpulan masing2
apakah mau menganggapnya sebagai sebuah kebenaran atau sekedar celoteh
sains. Yang pasti, tulisan ini hanyalah sebuah kontemplasi buat kita
semua terlebih buat pribadi saya agar semakin sadar akan hakikat
kehidupan yang sebenarnya serta agar tidak menyombongkan diri atas apa
yang saya miliki di dunia ini. <i>Wallahu’alam</i><br />
<br />
<blockquote>
<i>“Dan
orang-orang yang kafir; amal-amal mereka laksana fatamorgana ditanah
yang datar; yang disangka air oleh orang-orang yang sedang kehausan,
tetapi bila air-air itu didatangi, dia tidak mendapatinya sesuatupun….
(an-Nur [24]:39)</i></blockquote>
<br />
<br />
Sumber inspirasi :<br />
<br />
Fisikadankehidupan.blogspot.com<br />
Harunyahya.com<br />
Komik Naruto Chapter 587-588 (penjelasan tentang kinjutsu izanagi dan izanami, sungguh menginspirasi…. Love this manga)Unknownnoreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-4673908456776652269.post-63266545529340234952012-05-02T09:47:00.001-07:002012-05-02T09:51:43.156-07:00Konstanta Yang Tak Konstan<span style="color: black; font-family: helvetica; font-size: x-small;"></span><br />
<div align="justify">
<span style="color: black; font-family: helvetica; font-size: x-small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiix_64KexQm5K-mpq8_2FRIoQQ4rBQjb3Y6EoV4ist5wSSGFaKM8QekU06DQJq-TyUgi8NBziSUPePG6MKX3FJadHCWkzYLntH5gMMM80NWjMT8vEZP1JaK6A3-NsgrPr8Hzajnx5gTzQ/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiix_64KexQm5K-mpq8_2FRIoQQ4rBQjb3Y6EoV4ist5wSSGFaKM8QekU06DQJq-TyUgi8NBziSUPePG6MKX3FJadHCWkzYLntH5gMMM80NWjMT8vEZP1JaK6A3-NsgrPr8Hzajnx5gTzQ/s1600/images.jpg" /></a>
<span style="color: orange; font-size: small;">Konstanta fisika tak selamanya konstan. Bilangan pengatur sifat cahaya
ternyata berubah di berbagai lokasi di alam semesta, mengubah pandangan
manusia akan alam semesta dan isi buku pelajaran siswa.
</span></span></div>
<div align="justify" style="color: orange;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="color: orange;">
<span style="font-family: helvetica; font-size: small;">Sejak tahun 1916, fisikawan mengenal konstanta struktur-halus yang
mengatur kekuatan gelombang elektromagnetik sebagai pembentuk cahaya.
Bilangan yang diperkenalkan fisikawan Jerman Arnold Sommerfeld ini
diberikan simbol alfa (huruf kecil romawi).
</span></div>
<div align="justify" style="color: orange;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="color: orange;">
<span style="font-family: helvetica; font-size: small;">Konstanta fisika ini berkaitan dengan konstanta fundamental seperti
konstanta Planck, kecepatan cahaya, dan konstanta permitivitas listrik.
Konstanta alfa yang tak stabil juga melanggar prinsip mendasar pada
teori relativitas umum Albert Einstein.
</span></div>
<div align="justify" style="color: orange;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="color: orange;">
<span style="font-family: helvetica; font-size: small;">"Kekuatan elektromagnetik bervariasi di penjuru alam semesta," kata peneliti dari University of New South Wales, John Webb.
</span></div>
<a name='more'></a><div style="color: orange;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="color: orange;">
<span style="font-family: helvetica; font-size: small;">Paradigma hukum alam yang tak seragam telah punah sejak ditumbangkannya
kosmologi Aristoteles oleh sains yang muncul pada abad pertengahan.
Ketika itu fisikawan memastikan bahwa hukum yang ada di bumi, termasuk
konstanta fisika, juga berlaku di langit. Isaac Newton menemukan teori
gravitasi menggunakan paradigma ini. Perluasan hukum fisika di bumi ke
seluruh alam semesta menjadi fondasi dasar bagi hukum fisika moderen.
</span></div>
<div align="justify" style="color: orange;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="color: orange;">
<span style="font-family: helvetica; font-size: small;">Perubahan ini terlihat sejak satu dekade lalu ketika fisikawan
mengarahkan pandangan pada 300 galaksi yang berada di bagian terjauh
alam semesta. Nilai alfa lebih besar pada satu sisi dan lebih lemah pada
sisi lain. Webb mengatakan, perbedaan konstanta pada dua wilayah
berlawanan tersebut bisa mencapai dua kali lipat.
</span></div>
<div align="justify" style="color: orange;">
<span style="font-family: helvetica; font-size: small;">
Variasi nilai konstanta ini berdampak besar bagi pengetahuan manusia
akan dunia. Alam semesta bisa jadi lebih luas dari yang pernah
dibayangkan sebelumnya. Beberapa peneliti menyebutkan ukuran ini bisa
saja tak berhingga.
</span></div>
<div align="justify" style="color: orange;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="color: orange;">
<span style="font-family: helvetica; font-size: small;">Dampak lain berhubungan dengan asal-usul kehidupan. Manusia sebagai
satu-satunya makhluk cerdas yang diketahui hidup di alam semesta hanya
bisa muncul jika berada di bagian alam semesta dengan nilai konstanta
tertentu. Variasi konstanta ini menjelaskan kenapa kehidupan hanya
muncul di bumi, bukan di planet di sisi lain alam semesta.
</span></div>
<div style="color: orange;">
<span style="font-family: helvetica; font-size: small;">
<i><u>Sumber</u> : <a href="http://www.tempo.co/" style="text-decoration: none;" target="_top">Tempo, 3 November 2011</a></i></span></div>
<div style="color: orange;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="color: orange;">
<span style="font-family: helvetica; font-size: small;"><i>Dari : http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1322306960&3 </i></span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4673908456776652269.post-83303298422491257722012-03-30T01:46:00.001-07:002012-03-30T01:47:26.931-07:00Untuk saat ini, belum ada yang lebih cepat dari Cahaya.<div align="justify" style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMMGSEujwPfHL-g8uriGLTMdiqY4CK4kwAAYPJlSIp-aeEH_ZhI6JrxYGCD8qqdRNloize6QTjtq5LqCkfYEjIRFqw_XKb0iDWpQdKjSCeETuEe64gZ4fXutNBFE_vIHmJD9k6OE3julU/s1600/1332076765.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMMGSEujwPfHL-g8uriGLTMdiqY4CK4kwAAYPJlSIp-aeEH_ZhI6JrxYGCD8qqdRNloize6QTjtq5LqCkfYEjIRFqw_XKb0iDWpQdKjSCeETuEe64gZ4fXutNBFE_vIHmJD9k6OE3julU/s320/1332076765.jpg" width="320" /></span></a><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Penemuan partikel neutrino yang bergerak melebihi kecepatan cahaya menjadi topik hangat di kalangan fisikawan dunia dalam beberapa bulan terakhir karena dianggap dapat meruntuhkan Teori Relativitas Albert Einstein. Lebih dari 100 tahun lampau, Einstein menyatakan tak ada yang bisa bergerak lebih cepat daripada cahaya.</span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"></div><div align="justify"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div align="justify"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Penelitian ini dilakukan oleh Sejumlah ilmuwan di Swiss mengungkapkan bahwa dari hasil penelitian mereka selama bertahun-tahun, mereka menemukan sebuah partikel kecil yang kecepatannya melebihi kecepatan cahaya dan melawan hukum alam. Demikian dilansir CNN, Jumat (23/9/2011).</span></div><div align="justify"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div align="justify"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Para ahli fisika ini mengatakan jika partikel yang berbentuk neutrinos ini dikirim di bawah tanah dari laboratorium di Swiss dan Italia berjarak 730 kilometer dan sampai kurang dari satu detik jika di banding dengan kecepatan cahaya yang dipancarkan dalam jarak yang sama.</span></div><div align="justify"></div><a name='more'></a><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<div align="justify"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Laporan ini dipublikasikan oleh lembaga peneliti yang bekerja di sebuah proyek bernama eksperimen Opera yang berbasis di European Organization for Nuclear Research yang dikenal dengan nama CERN.</span></div><div align="justify"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div align="justify"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">CERN adalah tempat dari Large Hadron Collider. "Saya kaget dan sungguh di luar dugaan," demikian ujar Antonio Ereditato, juru bicara proyek Opera di Universitas Bern di Swiss.</span></div><div align="justify"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div align="justify"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Meski demikian, para peneliti yakin jika apa yang mereka lakukan sudah benar. Penemuan ini tentu saja menantang teori Albert Enstein tentang relativitas dan teori klasik yang mengatakan tak ada satupun yang bisa mengalahkan kecepatan cahaya.</span></div><div align="justify"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div align="justify"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">"Ini adalah penemuan yang luar biasa jika benar," kata Professor Neville Harnew, kepala peneliti partikel fisik di Oxford University. Ia menambahkan, jika peneliti konsisten menunjukkan kebenaran itu maka ini adalah bentuk revolusi fisika seperti yang suda dikenal selama ini.</span></div><div align="justify"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Namun, tak semua fisikawan menerima temuan para peneliti di CERN, laboratorium fisika terbesar dunia itu. Puluhan ahli mengemukakan berbagai sanggahan akan eksperimen ini. Pantur Silaban, profesor fisika dari Institut Teknologi Bandung, juga meragukan penemuan itu.</span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menurut pria berusia 74 tahun ini, terlalu awal untuk menyatakan bahwa hasil eksperimen itu adalah valid. Terlihat dari pernyataan fisikawan eksperimental yang meminta ahli memeriksa ulang temuan mereka. "Temuan ini masih jauh dari final," kata dia saat ditemui di kampus ITB, Bandung, akhir pekan lalu. Fisikawan pertama di Asia Tenggara ini percaya teori relativitas tak serta merta hancur oleh temuan partikel superluminal ini.</span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Einstein sebenarnya juga telah memprediksi keberadaan benda yang sanggup bergerak melebihi kecepatan cahaya, yang disebutnya tachyon. Neutrino sendiri bukan barang baru dalam dunia fisika. Partikel bermassa sangat kecil ini diformulasikan oleh Wolfgang Pauli pada tahun 1930. Namun memang baru kali ini terdapat indikasi bahwa neutrino bisa bergerak melebihi kecepatan cahaya.</span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div align="justify" style="text-align: justify;"></div><div align="justify"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Untuk membuktikan hal tersebut, Sekelompok ilmuwan internasional di Italia yang juga mempelajari partikel neutrino menyatakan tak benar ada partikel yang lebih cepat dari cahaya. Mereka membantah penemuan rekan-rekan mereka dari tim OPERA yang membuat penelitian di laboratorium Gran Sasso dan melansirnya pada September lalu.</span></div><div align="justify"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div align="justify"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tim OPERA menyatakan, mereka merekam neutrino yang dipancarkan dari pusat riset CERN di Swiss datang dalam 60 nanodetik sebelum cahaya tiba. Namun, menurut tim dari ICARUS, penemuan OPERA kemungkinan berdasarkan premis yang salah.</span></div><div align="justify"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div align="justify"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ICARUS yang juga melakukan eksperimen yang sama di Gran Sasso menyatakan, hasil penelitian mereka membuktikan penemuan OPERA tak benar. Dalam makalah yang diterbitkan Sabtu 19 November 2011, di situs yang sama dengan hasil yang diterbitkan OPERA, ICARUS menyatakan penemuan mereka "membantah sebuah intrepretasi superluminal (lebih cepat dari cahaya) oleh hasil OPERA."</span></div><div align="justify"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div align="justify"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ICARUS beralasan, berdasarkan studi sebelumnya oleh dua fisikawan Amerika Serikat, bahwa neutrino yang dipompakan dari CERN, dekat Jenewa, telah kehilangan sebagian energi mereka jika melakukan perjalanan yang sedikit saja melampaui cahaya. Namun faktanya, kata peneliti dari ICARUS, neutrino yang ditembakkan dalam eksperimen diterima kembali dalam spektrum cahaya yang penuh yang berarti dia berjalan dalam kecepatan cahaya, tak lebih.</span></div><div align="justify"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div align="justify"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Fisikawan Tomasso Dorigo, yang juga bekerja di Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN) dan Fermilab Amerika Serikat dekat Chicago, menyatakan makalah ICARUS "sangat sederhana dan pasti."</span></div><div align="justify"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div align="justify"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Penemuan "partikel yang lebih cepat dari cahaya" ini menggegerkan dunia fisika karena berdasarkan teori relativitas khusus Albert Einstein yang muncul tahun 1905, tak ada materi yang bisa lebih cepat dari cahaya. Teori ini menjadi jantung dari semua kosmos sains.</span></div><div align="justify"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div align="justify"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pustaka :</span></div><div align="justify"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1321921531&3">http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1321921531&3</a> </span></div><div align="justify"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1318829563&4">http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1318829563&4</a> </span></div><div align="justify"><a href="http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1332076765"><span style="background-color: black; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1332076765</span></a> </div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4673908456776652269.post-3965127319194260192012-03-30T01:16:00.006-07:002012-03-30T01:58:17.294-07:00Lubang hitam, Semua orang tau....! Lubang putih, adakah yang tau....? (Indahnya Berbagi)<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVx_oP988m-I-4j-4iGCTca_GeVX_8SNeazRu5ChA3lfnjVPT9PXfbbyx97eyLJDIPJ0bHAnjfOnSn1_4Ed4iRLY7F1ZmocyZChNAa8LKhgrrW_UZAWbT1DSG2ay49AM-sSS4PoEmVTuI/s1600/black_hole_full_size.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="159" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVx_oP988m-I-4j-4iGCTca_GeVX_8SNeazRu5ChA3lfnjVPT9PXfbbyx97eyLJDIPJ0bHAnjfOnSn1_4Ed4iRLY7F1ZmocyZChNAa8LKhgrrW_UZAWbT1DSG2ay49AM-sSS4PoEmVTuI/s200/black_hole_full_size.jpg" width="200" /></a><span style="background-color: black;"></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: black; line-height: 12pt;">Berbagai fenomena alam didunia ini sangatlah kompleks, banyak fenomena yang bisa dijelaskan oleh sains modern, namun tak sedikit pula fenomena yang hingga saat ini belum terpecahkan oleh sains modern...</span></span></div><span style="background-color: black;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;">Begitupun tentang teori lubang hitam (black hole) yang selalu menjadi perbincangan yang menarik, pun akan saya bahas dalam tulisan saya pada kesempatan kali ini. saya yakin, para pembaca yang budiman pasti sudah tau tentang lubang hitam, minimal pernah mendengar tentang lubang hitam. tp, tak apalah, saya akan sedikit mengingatkan kembali sedikit tentang lubang hitam (black hole).<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;"><b>Lubang Hitam.</b><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4jfdYjCmviNcY9XDAGpGBQYljBjGXlT90_TWAxk1LO-MOSBhavQ1xOPRjqWFg4KE9xD7IzRko9_AchfjbgextfmaBeiMeDANom1FRE4HD6qhLv95d73rdiS7ssF_rmA712IMJQ8sYBhY/s1600/blackhole.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="159" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4jfdYjCmviNcY9XDAGpGBQYljBjGXlT90_TWAxk1LO-MOSBhavQ1xOPRjqWFg4KE9xD7IzRko9_AchfjbgextfmaBeiMeDANom1FRE4HD6qhLv95d73rdiS7ssF_rmA712IMJQ8sYBhY/s200/blackhole.jpg" width="200" /></a><span style="background-color: black;"></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;"><span style="background-color: black; line-height: 12pt;">Konsep tentang lubang hitam pertama kali diusulkan oleh Pierre Simon Laplace pada tahun 1795. Menggunakan Newton Theory of Gravity, Laplace menghitung bahwa jika sebuah objek dikompresi ke dalam radius cukup kecil, maka kecepatan melarikan diri dari obyek yang akan lebih cepat dari kecepatan cahaya. Yang berarti bahwa cahaya tidak bias melarikan diri. Sebuah lubang hitam berasal dari sisa sebuah bintang raksasa yang telah mati. Teman2 mungkin telah mengetahui, bahwa bintang merupakan sebuah reactor fusi besar yang menakjubkan. Karena bintang sangat besar dan terbuat dari gas, ada medan gravitasi kuat yang selalu berusaha untuk meruntuhkan bintang tersebut.</span></span></div><span style="background-color: black;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div><a name='more'></a></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;">Sebagai bintang mati, reaksi fusi nuklir berhenti karena bahan bakar untuk reaksi ini akan terbakar. Pada saat yang sama, gravitasi bintang menarik materi ke dalam dan mengkompres ( memadatkan) inti. Sebagai inti kompres, inti memanas dan akhirnya menciptakan ledakan supernova di mana material dan ledakan radiasi keluar ke angkasa. Yang tersisa adalah bagian inti yang sangat padat, dan sangat besar. gravitasi Inti begitu kuat sehingga bahkan cahaya tidak dapat melarikan diri. Objek ini lah yang kemudian dikenal dengan nama lubang hitam (black hole), padahal belum tentu objek tersebut berwarna hitam. Tapi, karena gravitasi inti begitu kuat, saking kuatnya cahayapun tidak bisa terbebas darinya. (ingat bahwa kita bisa melihat sebuah benda karna ada cahaya yang dipantulkan)<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 18pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;">Penjelasan lebih dalam tentang lubang hitam silahkan baca di blog saya. http://fisikadankehidupan.blogspot.com/2011/04/bagaimana-lubang-hitam-bekerja-dan.html<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;"><b>Lubang Putih</b><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;">Mungkin kata lubang hitam sudah tidak asing lagi bagi pembaca. Namun bagai mana dengan lubang putih (white hole)…? Apa itu lubang putih…? Dan bagai mana sistim dari lubang putih…? Mungkin pembaca sudah tau jawaban dari pertanyaan tersebut (maklum orangnyakn dah pintar2,,,), atau mungkin justru menilai saya telah mengada-ada tentang objek yang bernama lubang putih tersebut… (wahh…. Bakal dilempar tomat nie). Namun, jangan dulu tersinggung yah, ijinkan saya menjelaskan sedikit tentang teori lubang putih. Yah,,, anggap saja cuma sekedar mengulang, kalaupun ada yang kurang tolong ditambahkan yah…<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;">Lubang putih timbul dari analisis matematis hasil uraian mendalam tentang lubang hitam dengan menggunakan teori relativitas Einstein. Bila kita menerapkan aturan dalam relativitas einstein pada solusi yang menjelaskan lubang hitam, kita akan mendapatkan objek yang disebut lubang putih. Karena lubang hitam adalah daerah ruang dimana segalanya tidak dapat lepas, versi balikan waktu dari lubang hitam adalah daerah ruang dimana segalanya tidak dapat jatuh. Karena lubang hitam hanya menyerap segalanya, maka lubang putih hanya memuntahkan segalanya.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;">Apakah kita dapat menemukan lubang putih?? pertanyaan ini kemudian sangat menggelitik. Kita mengetahui bahwa adanya lubang putih, berasal dari teori lubang hitam yang dijelaskan dengan relativitas Einstein. Namun, untuk membuktikan ada tidaknya lubang putih sangatlah susah, karena kita harus masuk kedalam lubang hitam…!! Bahkan salah seorang ilmuan menganalogikan dengan melompat dari puncak gedung bertingkat 100 tanpa bantuan apapun untuk melihat apa yang ada di balik sebuah lubang di jalan raya. Anda pasti akan berderai di jalan raya, sebelum bisa mengintip di lubang jalan, belum lagi harus menembus lubang itu untuk pergi ke bawah tanah.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;">Bisa jadi, konsep ruang waktu seperti yang saya jelaskn pada catatan sebelumnya terjadi karna hal ini (red: adanya lubang putih). andaikan kita bergerak lebih cepat dari cahaya, maka kita bisa menikmati dan melihat masa depan maupun masa lalu.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 18pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;">Penjelasan lebih dalam tentang lubang putih silahkan baca di blog saya. http://fisikadankehidupan.blogspot.com/2011/04/teori-fisika-tentang-lubang-putih.html<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;"><b>Lubang Putih Ada Dalam Lubang Hitam dan kebalikannya.</b><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;">Satu point yang ingin saya tekankan dalam catatan saya kali ini adalah adanya perbedaan mendasar tentang Lubang hitam (black hole) dan lubang putih (white hole), dimana lubang hitam punya karakteristik untuk menyerap atau menghisap semua objek (termaksud cahaya). Sedangkan lubang putih (white hole) memiliki karakteristik kebalikannya yaitu memuntahkan semua objek.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;">Satu hal yang menarik dari point diatas adalah bahwa menurut teori bigbang alam raya kita ini sedang mengalami proses pengembangan, dan ini menjadi bukti bahwa sebenarnya kita sedang berada di lubang putih. sedangkan dari penjabaran diatas, bahwa lubang putih berada dalam lubang hitam. Ini juga menunjukan bahwa kita berada dalam lingkup lubang hitam yang super besar dimana didalamnya ada lubang putih yang merupakan alam semesta kita (yang sedang mengembang), dan dalam alam semesta inipun ada yang namanya lubang hitam juga yang kemungkinan didalamnya terdapat lubang putih yang berisi alam semesta yang mirip dengan kita pula.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;"><b>Pelajaran dari Lubang Hitam dan Lubang Putih.</b><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;">Fenomena inipun mengingatkan saya pada kisah tentang dua laut yang ada dipalestina. Yang sama2 dialiri oleh satu sungai, yaitu sungai yordan.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;">Laut yang satu segar dan banyak ikannya. Tepinya kaya dan kehijauan. banyak orang membangun rumahnya di dekat sungai ini, dan burung membangun sarangnya di pohon dekat sungai ini, dan setiap jenis kehidupan menjadi lebih bahagia berkat sungai ini.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;">Sungai Yordan mengalir terus ke selatan ke laut lain… ke laut yang satunya…<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;">Di laut yang satu ini, tak ada ikan yang berkeriapan, tak ada daun yang melambai, tak ada suara burung berkicau, tak ada tawa ria anak-anak. Udara dia atas airnya berat, dan baik manusia maupun binatang atau unggas, tak kan minum airnya.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;">Apa sih yang membuat perbedaan besar di antara kedua laut yang berdekatan ini? Bukan sungai Yordan. Sungai Yordan mengalirkan air yang sama baiknya ke dalam ke dua laut ini. Bukan tanahnya, bukan negara dimana kedua laut ini berada.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;">Inilah bedanya. Laut Galilea menerima tetapi tidak menahan air dari sungai Yordan. Untuk setiap tetes yang mengalir ke dalamnya, ada setetes yang mengalir keluar darinya. Memberi dan menerima berlangsung seimbang. Laut yang satunya lagi lebih cerdik, menimbun pemasukannya dengan serakah. Laut ini tak akan tergoda oleh dorongan untuk bermurah hati. Setiap tetes yang diterimanya, ditahannya. Laut Galilea memberi dan hidup. Laut yang satunya tidak memberi apa-apa. Namanya laut Mati. (Selembar Nasehat : “Indahnya berbagi”)<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;">Sama dengan lubang hitam dan lubang putih, lubang hitam menghisap apa saja yang datang padanya. Sedangkan lubang putih memberikan apa saja yang dia dapatkan dan didalam lubang putih ada kehidupan seperti alam raya kita ini.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;"><b>Penutup</b><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;">Begitu indah bila kita jadikan hidup ini saling berbagi. Berbagi harta, waktu, tenaga, ilmu dan hal lain yang kita miliki untuk membantu orang lain. Selalu ada kebahagiaan tersendiri terutama bagi kita yang memberikan. Ada rasa bahagia yang berbeda yang tidak dirasakan orang lain saat kita memberi.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;">Sedikit atau banyak nikmat yang dianugerahkan oleh Allah kepada kita, tiada artinya ketika kita tidak diberi hidayah untuk berbagi kepada hambaNya yang lain. Begitu juga dengan ilmu, tidak akan hilang ilmu yang kita ajarkan, melainkan akan membuat kita kaya akan pengetahuan dan manfaat yang lebih banyak. Seperti kata salah seorang sahabat Nabi, Mu’adz bin Jabal,<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;">“Pelajarilah segala ilmu yang kalian sukai, tetapi Allah tidak akan memberi kalian manfaat dengan ilmu itu sebelum kalian mengamalkannya lebih dulu.”<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;">Wallahu’alam.<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;"> *Yukk... kita sama2 berbagi ilmu....<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;">Sumber :<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;">http://fisikadankehidupan.blogspot.com/2011/04/bagaimana-lubang-hitam-bekerja-dan.html<o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 12pt; margin-bottom: 0.0001pt;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black;">http://fisikadankehidupan.blogspot.com/2011/04/teori-fisika-tentang-lubang-putih.html<o:p></o:p></span></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: black; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Selembar Nasehat : “Indahnya berbagi” terbitan MEDKOM UI</span></div>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4673908456776652269.post-76845786294853557622012-02-06T02:54:00.001-08:002012-03-30T01:53:55.494-07:00Mencari Keberadaan Tuhan…!! (Penjelasan dengan teori Relatifitas Einstein)<div style="text-align: justify;">Assalamu’alaikum War…. Wab…</div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9Owx33xnRS0XYPXjVafgUKRelZz4HnRsnSnGT_Rud-D4eIRkuvuLbPa9NeyUS8FvQVgNS8VdQ66n7LNEwZr_Lhmp22ViTHtmlc03aSZR0XyhXgchDYay3calKJoyl_VOEacXKnQ0vJSk/s1600/20110617_113952_REU-201106-025231-D.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9Owx33xnRS0XYPXjVafgUKRelZz4HnRsnSnGT_Rud-D4eIRkuvuLbPa9NeyUS8FvQVgNS8VdQ66n7LNEwZr_Lhmp22ViTHtmlc03aSZR0XyhXgchDYay3calKJoyl_VOEacXKnQ0vJSk/s320/20110617_113952_REU-201106-025231-D.jpg" width="320" /></a>Sudah lama rasanya tidak menulis lagi terkait edisi memaknai kehidupan dengan fisika. Terbitan kali ini merupakan edisi yang ke 9.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pada kesempatan ini, saya mencoba menjabarkan tentang teori relativitas einstein yang kemudian saya coba kembangkan untuk menelaah lebih jauh terkait keberadaan Tuhan. Sebelum memulai tulisan ini, saya sampaikan berjuta maaf andaikan dalam penyampaian tulisan ini ada yang kurang berkenan dan terjadi kesalahan baik teori maupun alur berpikir saya. Itulah kenapa tulisan ini kemudian saya posting agar terjadi diskusi yang menarik dan sekedar share pengetahuan dari para pembaca yang budiman. Jadi, Bagi teman2 yang paham tolong sampaikan kritikan dan masukannya terkait tulisan saya ini.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>Kecepatan Cahaya</strong></div><div style="text-align: justify;">Dalam teori relativitas Einstein, apabila sebuah benda bergerak dengan “mendekati” kecepatan cahaya, maka akan terjadi 3 hal ganjil, yang semuanya telah dibuktikan secara sains…!! Ketiga hal ganjil tersebut adalah, pertama waktu melambat, yang kemudian disebut dilatasi waktu. Ini telah diamati pada tahun 1941 dalam eksperimen partikel atom yang disebut muon. Hal ganjil selanjutnya adalah objek mengecil. Objek yang bergerak mendekati kecepatan cahaya, akan mengalami pemendekan sesuai arah geraknya. Kalau roket antariksa bisa bergerak dengan separuh kecepatan cahaya, panjangnya akan sekitar enam per tujuh panjang aslinya di landasan luncur. Efek ini sudah diteliti sejak tahun 1890-an. Dan yang terakhir adalah massa objek bertambah, yang artinya objek akan bertambah berat. Ini sudah diperlihatkan berulang kali dengan eksperimen partikel yang bergerak dengan kecepatan tinggi seperti elektron. Dari ide inilah Eistein mengembangkan rumus terkenalnya E = mc².</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><a name='more'></a><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sedangkan jika sebuah benda bergerak “sama dengan” kecepatan cahaya, maka yang terjadi adalah waktu berhenti dan ruang menghilang. Dengan kata lain, waktu dan ruang tidak berpengaruh kepadanya. Jadi “dimensi ruang dan dimensi waktu” menjadi menghilang. Dalam alam semesta, satu2nya partikel yang mampu bergerak dengan kecepatan cahaya adalah foton (partikel penyusun cahaya). Partikel ini tidak memiliki massa sama sekali (0 kg), tidak pernah merayakan “hari ulang tahun” sama sekali, dia tetap seperti itu, mulai dari awal terbentuk sampai akhir dari alam semesta. (<em>untuk lebih memperdalamnya silahkan baca artikel diblog saya <a href="http://fisikadankehidupan.blogspot.com/2011/03/cahaya-tak-memiliki-usia.html">ini</a>….)</em></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam pelajaran Astronomi, kita sering mendengar kata “tahun cahaya”. Misalnya Jarak antar bumi dengan bintang terdekat (proxima centauri) sekitar 4,2 tahun cahaya. Artinya ketika kita melihat bintang terdekat (proxima centauri) itu adalah bintang empat tahun yang lalu. Tapi, “waktu” yang kita sebut “4,2 tahun cahaya” adalah waktu kita yang “diam”. Andai saja kita bergerak dengan kecepatan cahaya maka untuk mencapai bintang “proxima centauri” kita tidak membutuhkan waktu, kita tidak melewati ruang. Namun, dalam waktu “0 sekon” kita sudah sampai di proxima centauri dan seolah jaraknya “0 meter”. Atau mungkin dimanapun yang kita inginkan, dibintang manapun, dirasi manapun, digalaksi manapun (asalkn jangan d”black hole” saja….!!) umur kita tidak akan bertambah, waktu kita tidak akan berubah…..!!! (sampai sini, semoga masih bisa dipahami)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dan kemudian selanjutnya timbul pertanyaan, apa yang terjadi andai saja ada “partikel” yang melebihi kecepatan cahaya…!!?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan tentang pertanyaan ini, namun teori yang menurut saya cukup kuat adalah yang menegaskan bahwa ketika sebuah partikel bergerak dengan melebihi kecepatan cahaya, maka yang terjadi adalah “partikel” tersebut bisa melompati waktu (yang kemudian disebut dengan teori <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lubang_cacing">lubang cacing</a> ". Ini lah sebenarnya konsep dari lubang waktu. Dulu waktu saya kecil (<i>saat masih imut… sekarangpun tetep imut sih…!!hehehehe</i>), pernah disuguhkan sebuah “sinetron” tentang perjalanan anak manusia yang bisa menembus waktu, bisa berada dimasa lalu maupun dimasa depan. Ternyata konsep “lubang waktu” juga ada dialam semesta, di dunia nyata. Kemudian partikel yang “diprediksi” melebihi kecepatan cahaya tersebut, kini oleh sebagian ilmuan disebut dengan “partikel Tuhan”.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Para ilmuan jenius dari berbagai negarapun sedang berlomba2 untuk mengungkap keberadaan “partikel tuhan” tersebut. Dan diharapkan pada tahun 2012 ini partikel tersebut bisa ditemukan (untuk lebih lengkap tentang eksperimen pencarian “partikel Tuhan” silhkan baca artikel di blog saya <a href="http://fisikadankehidupan.blogspot.com/2011/10/memburu-partikel-tuhan-emang-bisa.html">ini</a>….)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jadi, andaikan ada partikel yang bisa bergerak melebihi kecepatan cahaya maka yang terjadi adalah, “partikel” tersebut mampu melompati waktu, dia bisa berada dimasa lalu, berada dimasa kini maupun dimasa depan. Berada di berbagai tempat belahan bumi dimanapun dan kapanpun, berada dalam luasnya alam semsta maupun dalam kecilnya quark.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>Allah S.W.T Ada dimana-mana</strong></div><div style="text-align: justify;">Satu hal yang kemudian menarik dari penjabaran diatas adalah adanya partikel yang melebihi kecepatan cahaya. Dalam tulisan saya sebelumnya terkait Isra’ Mi’raj dalam prespektif fisika (atau baca lagi tulisan tersebut di blog saya…) telah dsampaikan bahwa ada partikel yang melebihi kecepatan cahaya… pada perjalanan super istimewa itu disertai juga oleh kendaraan spesial yang didesain Allah S.W.T dengan sangat spesial bernama Buraq. Ia adalah makhluk berbadan cahaya yang berasal dari alam malaikat yang dijadikan tunggangan selama perjalanan tersebut. Buraq berasal dari kata <em>Barqum</em> yang berarti kilat. Maka, ketika menunggang Buraq itu mereka bertiga melesat dengan melebihi kecepatan cahaya sekitar 300.000 kilometer per detik.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Intinya begini, cahaya (termaksud kecepatannya) adalah ciptaan Allah S.W.T, dan Allah S.W.T Maha Besar atas semua ciptaan-Nya. Termaksud dalam hal kecepatan, Allah S.W.T jauh melebihi kecepatan cahaya. Artinya, Allah S.W.T sedang berada dimasa lalu, sedang berada dimasa kini dan juga sedang berada dimasa depan. Bagi Allah, alam semesta ini sedang berawal, sedang berjalan dan telah berakhir. Allah S.W.T berada ditiap sudut partikel terkecil sekalipun, berada diluasnya alam semesta dan berada bahkan lebih dekat dari urat leher kita. Allah S.W.T ada dimana-mana.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam Al-Qur’an kita bisa lebih memahami akan hal tersebut, bukankah dalam Al-Qur’an kita telah disuguhkan tentang kisah2 orang2 terdahulu, bahkan tentang masa depan, tanda2 kiamat, peristiwa waktu dipadang mahsyar, saat kita dikumpulkan setelah kematian. Allah S.W.T maha Mengetahui, itulah kenapa kejadian2 tersebut disebutkan dalam Al-qur’an karena disisi Allah, kejadian tersebut telah dan sedang terjadi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Namun, bukan berarti kita menganggap bahwa Allah ada dimana-mana dalam artian yang sempit...!! dimana Allah berada disemua tempat, baik tempat yang bersih maupun yang kotor, tidak demikian. Tapi, maksud saya sebenarnya dari makna bahwa "Allah ada dimana-mana" adalah terkait pengawasan, bahwa Allah memperhatikan tiap sudut alam semesta ini, dan semuanya dalam pengawasan Allah S.W.T. bukankah andaikan kita melihat luasnya alam semesta dan kecilnya partikel2 atom maka tidak akan ada sedikit "cacat"pun dalam penciptaan-Nya. terkait keberadaan Allah S.W.T telah dijelaskan dalam Al-Qur'an</div><strong> </strong><br />
<div style="text-align: justify;"><strong><br />
</strong></div><blockquote><div style="text-align: justify;">"(Rabb) Yang Maha Pemurah, Yang Bersemayam di atas 'Arsy." (QS.Thoha:5)</div><strong> </strong></blockquote><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><blockquote><div style="text-align: justify;"><strong>Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana." (QS. Al Baqarah, 2: 32) !</strong><strong></strong></div></blockquote><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><strong>Lagi, Relativitas menjawab kebingungan saya…. (Perihal Konsep Takdir) </strong></div><div style="text-align: justify;">Dari penjelasan diatas, point yang ingin saya tekankan adalah bahwa Allah telah dan sedang berada dimasa lalu, masa kini dan masa depan, dari terbentuknya alam semesta sampai hancurnya jagat raya, dari sebelum kelahiran Adam A.S sampai hari kebangkitan di padang mahsyar. Allah S.W.T ada dimana-mana, dalam luasnya jagat raya sampai kedalam kecilnya partikel quark, dan bahkan lebih dekat dari urat leher kita. Allah S.W.T telah berada diwaktu dan tempat secara bersamaan, dan tidak terpengaruh oleh dimensi ruang dan dimensi waktu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Semua yang terjadi dialam ini, mulai dari terbentuknya alam semesta sampai hancurnya alam semesta, mulai dari lahirnya Nabi Adam A.S sampai kebangkitan kembali Nabi Isa A.S, semuanya telah tertulis di dalam kitab <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lauh_Mahfuzh">lauh mahfudz</a>.</div><div style="text-align: justify;">Dan ini adalah terkait dengan takdir kita, karena semuanya telah dicatat dalam lauh mahfudz, maka dalam hal “takdir” ini, ada beberapa hal yang membingungkan saya (semoga para pembaca bisa membagi ilmunya…). Setidaknya ada 3 pandangan saya tentang takdir.</div><ol><li style="text-align: justify;">“Takdir kita telah dibuat sebelum kita lahir”. Andaikan takdir kita (jalan hidup) telah dibuat sejak sebelum kita lahir, otomatis kita hidup didunia ini hanyalah sebatas menjalani apa yang telah ditakdirkan. Kita hanyalah menjalani kehidupan sesuai dengan garis yang telah ditentukan dalam kitab lauh mahfudz. Kalau memang demikian, bukankah seolah2 menunjukan bahwa Allah S.W.T (tidak adil) kepada hambanya….? Kenapa ada hamba yang digariskan menjadi miskin sedang yang lainnya kaya?, kenapa ada yang digariskan menjadi orang sukses sedangkan yang lainnya menjadi orang yang gagal?, kenapa ada yang digariskan menjadi orang yang cacat sedangkan yang lainnya sempurna…? Lantas kenapa harus diciptakan surga dan neraka jika kita hanya menjalankan apa yang telah dirancang oleh Allah S.W.T …? Bukankah berarti kita hanya menjadi “boneka” saja…!? </li>
<li style="text-align: justify;"> “Takdir dibuat oleh kita sendiri”, takdirku sepenuhnya dibuat oleh tanganku sendiri, kita yang merancang masa depan, kita bebas mengisi lembar kehidupan kita sesuai dengan apa yang kita inginkan, kita yang menentukan sapa yang menjadi jodoh kita, berapa rejeki yang kita dapat. Dlll,,,,,,!! Hal ini dikuatkan dengan hadits Rasulullah bahwa Allah S.W.T tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang merubahnya…!! Tapi, kemudian ini masih menyisakan pertanyaan dalam benak saya, kalau memang takdir dibuat oleh kita sendiri dan sebelum kita lahir kitab lauhful mahfudz masih kosong tentang takdir kita. Lantas bagaimana Allah S.W.T mengetahui tentang masa depan…? Atau kalau memang sudah tertulis dalam kitab lauhful mahfudz, brarti kitab tersebut bisa dirubah donk…? Karna kita bebas dalam mengmbil pilihan hidup…? </li>
<li style="text-align: justify;">Konsep yang ketiga ini adalah yang paling bisa saya terima untuk saat ini. “Sebagian takdir dibuat oleh kita sendiri”. Itulah kenapa kemudian dalam rukun iman yang ke enam kita mempercayai adanya <a href="http://ms.wikipedia.org/wiki/Qada_dan_qadar">Qada' dan Qadar</a>, qada' adalah ketetapan Allah S.W.T yang mutlak, ini terkait bawaan lahir dll, sedangkan qadar bisa kita rubah. Inilah kemudian yang membedakan antara manusia yang satu dengan yang lain…!! Disini konsep usaha, kerja keras dan semangat yang tinggi ikut mempengaruhi, disinilah kemudian letak pilihan2 hidup yang kita buat bermuara…!! termaksud dalam hal rejeki maupun jodoh (terkait jodoh "antara kesempatan dan pilihan",,, baca juga tulisan saya <a href="http://laarul.blogspot.com/2011/11/belajar-mencintai-seseorang-yang-tidak.html">ini</a> ). Untuk menjadi cedas orang harus belajar, untuk menjadi kaya orang harus bekerja, untuk menjadi baik orang harus menata hati, dan untuk berubah orang harus mau merubah segalanya mulai dari diri sendiri. Dan, untuk segala hal yang telah terjadi – itulah ketentuan ALLAH. Setiap muslim sangat yakin bahwa segala hal yang terjadi pastilah mengandung hikmah di balinya. Lantas kemudian timbul pertanyaan bagaimana hal itu bisa terjadi…? Berarti kitab lauh mahfudz bisa berubah..? karena pada kenyataannya, sebagian jalan hidup kita yang menentukan sendiri. Tp, bukankah semua yang terjadi dialam semesta telah ditulis dalam kitab tersebut…? <b>Jawabanya</b> kemudian saya temukan dalam relativitas, bukankah Allah S.W.T telah berada dimasa lalu, masa kini dan masa depan…? Jadi, setiap kejadian dialam ini telah terjadi secara bersamaan disisi Allah S.W.T, dan semuanya kemudian telah tertulis dalam kitab lauh mahfuz. Disisi Allah S.W.T kita baru lahir, sedang menjalani aktifitas dan telah meninggal.</li>
</ol><blockquote><blockquote class="tr_bq"><div style="text-align: justify;"><strong>“Maha suci Allah yang ditangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatan-mu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah.” (QS. Al Mulk, 67: 1-4) !</strong></div></blockquote><strong></strong></blockquote><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Penutup :</b></div><div style="text-align: justify;">Pada dasarnya, esensi teori sains hanyalah menjelaskan hukum Allah sebatas pengetahuan manusia karena keterbatasan ilmu manusia (Q. S. 17:85). Tidak ada seorang ilmuanpun yang dapat mengklaim suatu teori sains yang paling benar secara mutlak. Ungkapan yang bisa dinyatakan adalah “bukti-bukti pengamatan saat ini membuktikan teori inilah yang paling kuat”, artinya bisa saja suatu saat ada bukti lain yang menggugurkannya. Sebenarnya, mencari kebenaran hakiki bukan lagi ruang lingkup kajian "sains". Karena sains tidak mungkin sejauh itu. Sains berkepentingan pada kebenaran saintifik berdasarkan bukti-bukti yang diakui menurut kaidah-kaidah ilmiah. disitulah kemudian peran "Iman" dalam meyakini hal2 yang belum bisa dijelaskan dengan sains. Wallahu'alam.</div>Unknownnoreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-4673908456776652269.post-55513057069345978852012-01-08T20:48:00.001-08:002012-03-30T01:56:30.315-07:00Islam dan Astronomi (Kesempurnaan di Alam Semesta)<div style="text-align: center;"><blockquote class="tr_bq"><div style="text-align: justify;"><i>“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah.” ( QS. Al Mulk, 67: 3 - 4) !</i></div></blockquote></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzF-MLMQ6PwFfn_yju1GLFwHwkJBGnbtv43w3NSJNyxFHdRfAIu2S-bC7zzX5Dw84Mjt2GFW3lt0caWl3vVY4GQsL-ucl3BMn-wBHQuH99P5H8x1vyz2QwZxPv8eu3Ey7Y5wBmJYnHQQs/s1600/astronomy.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="203" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzF-MLMQ6PwFfn_yju1GLFwHwkJBGnbtv43w3NSJNyxFHdRfAIu2S-bC7zzX5Dw84Mjt2GFW3lt0caWl3vVY4GQsL-ucl3BMn-wBHQuH99P5H8x1vyz2QwZxPv8eu3Ey7Y5wBmJYnHQQs/s320/astronomy.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">Di alam semesta, miliaran bintang dan galaksi yang tak terhitung jumlahnya bergerak dalam orbit yang terpisah. Meskipun demikian, se-muanya berada dalam keserasian. Bintang, planet, dan bulan beredar pa-da sumbunya masing-masing dan dalam sistem yang ditempatinya ma-sing-masing. Terkadang galaksi yang terdiri atas 200-300 miliar bintang bergerak melalui satu sama lain. Selama masa peralihan dalam beberapa contoh yang sangat terkenal yang diamati oleh para astronom, tidak terjadi tabrakan yang menyebabkan kekacauan pada keteraturan alam semesta.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><a name='more'></a><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Di seluruh alam semesta, besarnya kecepatan benda-benda langit ini sangat sulit dipahami bila dibandingkan dengan standar bumi. Jarak di ruang angkasa sangatlah besar bila bandingkan dengan pengukuran yang dilakukan di bumi. Dengan ukuran raksasa yang hanya mampu digambarkan dalam angka saja oleh ahli matematika, bintang dan planet yang bermassa miliaran atau triliunan ton, galaksi, dan gugus galaksi bergerak di ruang angkasa dengan kecepatan yang sangat tinggi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Misalnya, bumi berotasi pada sumbunya dengan kecepatan rata-rata 1.670 km/jam. Dengan mengingat bahwa peluru tercepat memiliki kece-patan rata-rata 1.800 km/jam, jelas bahwa bumi bergerak sangat cepat meskipun ukurannya sangat besar. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kecepatan orbital bumi mengitari matahari kurang-lebih enam kali lebih cepat dari peluru, yakni 108.000 km/jam. (Andaikan kita mampu membuat kendaraan yang dapat bergerak secepat ini, kendaraan ini dapat mengitari bumi dalam waktu 22 menit.)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Namun, angka-angka ini baru mengenai bumi saja. Tata surya bah-kan lebih menakjubkan lagi. Kecepatan tata surya mencapai tingkat di luar batas logika manusia. Di alam semesta, meningkatnya ukuran suatu tata surya diikuti oleh meningkatnya kecepatan. Tata surya beredar mengitari pusat galaksi dengan kecepatan 720.000 km/jam. Kecepatan Bima Sakti sendiri, yang terdiri atas 200 miliar bintang, adalah 950.000 km/jam di ruang angkasa.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kecepatan yang luar biasa ini menunjukkan bahwa hidup kita berada di ujung tanduk. Biasanya, pada suatu sistem yang sangat rumit, kecela-kaan besar sangat sering terjadi. Namun, seperti diungkapkan Allah da-lam ayat di atas, sistem ini tidak memiliki “cacat” atau “tidak seimbang”. Alam semesta, seperti juga segala sesuatu yang ada di dalamnya, tidak dibiarkan “sendiri” dan sistem ini bekerja sesuai dengan keseimbangan yang telah ditentukan Allah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Referensi :</div><div style="text-align: justify;">www.harunyahya.com</div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4673908456776652269.post-43778767922872983742012-01-08T20:30:00.001-08:002012-03-30T02:02:07.382-07:00Islam dan Astronomi (Big Bang)<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPboIqJuI0p6B51oVlW_o-iW9IGMQNnVbOSBm8txiSJ6YF4dlBPEjyqwdgzAIAkLIbfZTUlzTedbgzzJxxEWevxeNNJheh_xlwjrhXfuqou-Rp198JV9FQ7GUWGrC2LAY1_07S1SRByQk/s1600/M101HST-Gendler900.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="273" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPboIqJuI0p6B51oVlW_o-iW9IGMQNnVbOSBm8txiSJ6YF4dlBPEjyqwdgzAIAkLIbfZTUlzTedbgzzJxxEWevxeNNJheh_xlwjrhXfuqou-Rp198JV9FQ7GUWGrC2LAY1_07S1SRByQk/s320/M101HST-Gendler900.jpg" width="320" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">Astronomi (ilmu perbintangan) merupakan ilmu tentang alam semesta diluar atmosfer bumi (Kamus lengkap Fisika). Sedangkan menurut Encyclopedia of Britannica seperti yang tertulis dalam buku enclycopedia ilmu dalam al-qur’an menjelaskan bahwa astronomi merupakan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan gerakan, penyebaran dan karakteristik benda-benda langit. Diperkirakan bahwa astronomi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang cukup tua dari kelompok ilmu-ilmu fisik.</div><br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam Al-Qur’an cukup banyak ayat yang menyinggung terkait dunia astronomi, namun bukan berarti lantas kita menganggap bahwa Al-Qur’an adalah kitab astronomi. Karena seluruh ayat dalam Al-qur’an yang berkaitan dengan astronomi seperti proses penciptaan, penjabaran, gerakan benda-benda angkasa serta cirri-ciri khusus lainnya yang dilukiskan dalam Al-Qur’an bukan sebagai pelajaran astronomi, melainkan agar dipergunakan sebagai refleksi atau menjadi tanda eksistensi, keagungan, kebesaran dan kekuasaan mutlak sang pengendali dan pencipta alam semesta, yakni Allah S.W.T (Afzalur rahman. 2007 : 79)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Untuk mengawali tulisan tentang sains dan islam, saya akan menguraikan terlebih dahulu tentang teori Big Bang.</div><a name='more'></a><div style="text-align: justify;"><br />
</div><blockquote class="tr_bq"><div style="text-align: justify;"><u style="background-color: red;"><i><b>Teori Dentuman Besar (Big Bang)</b></i></u></div></blockquote><div style="text-align: justify;">Sekitar 13,7 milyar tahun yang lalu, alam semesta terjadi setelah adanya suatu ledakan. Pecahan yang jumlahnya amat banyak pun muncul bersama dengan ledakan ini. Bagian pecahan tersebut saling menjauh dan berhamburan, sebagaimana butiran kecil tanah yang berhamburan tadi. Akhirnya terbentuklah alam semesta dengan segala isinya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ledakan tersebut, yang merupakan awal dari penciptaan alam semesta oleh Allah, kemudian disebut Big Bang. Ketika ledakan raksasa ini terjadi, alam semesta mulai tumbuh dan mengembang terus-menerus hingga sekarang. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bila kita bayangkan, maka tak mungkin ada ledakan yang menghasilkan keteraturan. Sebaliknya, sebuah ledakan merusak keteraturan yang telah ada, bahkan membahayakan segala sesuatu yang ada di sekitarnya. Bom yang menyebapkan sebuah ledakan hanyalah menyebapkan kerusakan misalnya saja kasus bom bali dan trakhir kasus pemboman di gereja solo september 2011.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kekuatan ledakan Big Bang jauh lebih kuat daripada milyaran bom atom, yang pernah meluluh lantahkan kota hiroshima dan nagasaki. Sebaliknya, ternyata Big Bang justru menghasilkan sebuah keteraturan yang sangat sempurna. Bumi ini, yang dirancang dengan sangat baik agar sesuai dengan kebutuhan kita, juga terjadi setelah ledakan itu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bagaimana bisa Big Bang menghasilkan suatu keteraturan yang sempurna? </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><blockquote class="tr_bq"><div style="text-align: justify;"><b style="background-color: red;"><i><u>Al-Qur’an Memberitau kita tentang peristiwa ini</u></i></b></div></blockquote><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Allah menurunkan Kitab Suci Al Qur’an bagi manusia. Al Qur’an memberikan informasi paling akurat tentang segala hal. Karena setiap yang tercantum di dalam Al Qur’an merupakan Firman Allah Yang Maha Agung dan Maha Perkasa. Namun, ketika Al Qur’an diturunkan, ilmu pengetahuan dan teknologi masih belum secanggih sekarang. Bahkan, hingga saat ini, tak seorang pun mampu membuat penelitian mengenai semua hal-hal yang tercantum dalam Alqur’an. Meskipun demikian, saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi telah sangat maju.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan seluruhnya sesuai dengan yang tercantum dalam Alqur’an. Alqur’an mengabarkan pada kita bahwa langit dan bumi –alam semesta- dahulu merupakan satu kesatuan, tapi kemudian Allah memisahkannya. Dalam Alqur’an, fakta ilmiah ini digambarkan sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu bahwasannya langit dan bumi itu dahulunya adalah sesuatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya …. (Surat al-Anbiya': 30)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kata “langit” pada dasarnya meliputi seluruh alam semesta atau ruang angkasa, pernyataan bahwa “langit dan bumi itu dahulunya adalah sesuatu yang padu” menunjukan bahwa segala sesuatu di alam semesta ini dahulunya bersatu padu. Dan firman Allah yang berbunyi ”kemudian Kami pisahkan antara keduanya” menjelaskan bahwa alam semesta menjadi berkeping-keping dengan adanya suatu ledakan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><blockquote class="tr_bq" style="background-color: red;"><div style="text-align: justify;"><b><i><u>Hubbel dan Teleskopnya</u></i></b></div></blockquote><div style="text-align: justify;">Penjelasan ilmiah tentang Firman Allah dalam Surat al-Anbiya': 30 ternyata terbuktikan secara tidak sengaja oleh salah seorang astronot Amerika bernama Edwin Hubble, Pada tahun 1929, setelah dia membuat teleskop raksasa di observatorium Mount Wilson di California. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ketika tengah mengamati bintang dengan teleskop raksasa tersebut, dia menemukan bahwa cahaya yang dipancarkan bintang-bintang bergeser ke ujung merah spektrum. Ia pun menemukan bahwa pergeseran ini terlihat lebih jelas jika bintangnya lebih jauh dari bumi. Temuan ini menggemparkan dunia ilmu pengetahuan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Berdasarkan hukum-hukum fisika yang diakui, spektrum sinar cahaya yang bergerak mendekati titik pengamatan akan cenderung ungu, sementara sinar cahaya yang bergerak menjauhi titik pengamatan akan cenderung merah. Pengamatan Hubble menunjukkan bahwa cahaya dari bintang-bintang cenderung ke arah warna merah. Ini berarti bahwa bintang-bintang tersebut senantiasa bergerak menjauhi kita.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tidak lama sesudah itu, Hubble membuat temuan penting lainnya: Bintang dan galaksi bukan hanya bergerak men-jauhi kita, namun juga saling menjauhi. Satu-satunya kesimpulan yang dapat dibuat tentang alam semesta yang semua isinya bergerak saling menjauhi adalah bahwa alam semesta itu senantiasa memuai.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Agar lebih mudah dimengerti, bayangkan alam semesta seperti permukaan balon yang tengah ditiup. Sama seperti titik-titik pada per-mukaan balon akan saling menjauhi karena balon-nya mengembang, benda-benda di angkasa saling menjauhi karena alam semesta terus memuai. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sebenarnya, fakta ini sudah pernah ditemukan secara teoretis. Albert Einstein, salah seorang il-muwan termasyhur abad ini, ketika mengerjakan Teori Relativitas Umum, pada mulanya menyim-pulkan bahwa persamaan yang dibuatnya me-nunjukkan bahwa alam semesta tidak mungkin statis. Namun, dia meng-ubah persamaan tersebut, dengan menambahkan sebuah “konstanta” un-tuk menghasilkan model alam semesta yang statis, karena hal ini merupa-kan ide yang dominan saat itu. Di kemudian hari Einstein menyebut perbuatannya itu sebagai “kesalahan terbesar dalam kariernya”.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><blockquote class="tr_bq"><div style="text-align: justify;"><b style="background-color: red;"><i><u>Pembuktian lain tentang teori Big Bang</u></i></b></div></blockquote><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pada tahun 1948, George Gamov mengemukakan gagasan lain me-ngenai teori Ledakan Besar. Dia menyatakan bahwa setelah terbentuknya alam semesta dari ledakan hebat, di alam semesta seharusnya terdapat surplus radiasi, yang tersisa dari ledakan tersebut. Lebih dari itu, radiasi ini seharusnya tersebar merata di seluruh alam semesta.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bukti “yang seharusnya ada” ini segera ditemukan. Pada tahun 1965, dua orang peneliti bernama Arno Penzias dan Robert Wilson, menemu-kan gelombang ini secara kebetulan. Radiasi yang disebut “radiasi latar belakang” ini tampaknya tidak memancar dari sumber tertentu, tetapi meliputi seluruh ruang angkasa. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa gelombang panas yang memancar secara seragam dari segala arah di angkasa ini merupakan sisa dari tahapan awal Ledakan Besar. Penzias dan Wilson dianugerahi Hadiah Nobel untuk temuan ini.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pada tahun 1989, NASA mengirimkan satelit Cosmic Background Explorer (COBE) ke angkasa untuk melakukan penelitian mengenai radiasi latar belakang. Pemindai sensitif pada satelit hanya membutuhkan waktu delapan menit untuk menegaskan perhitungan Penzias dan Wilson. COBE telah menemukan sisa-sisa ledakan hebat yang mengawali terbentuknya alam semesta.</div><div style="text-align: justify;">Bukti penting lain berkenaan dengan Ledakan Besar adalah jumlah hidrogen dan helium di ruang angkasa.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pada penghitungan terbaru, diketahui bahwa konsentrasi hidrogen-helium di alam semesta sesuai dengan penghitungan teoretis konsentrasi hidrogen-helium yang tersisa dari Ledakan Besar. Jika alam semesta tidak memiliki awal dan jika alam semesta ada sejak adanya keabadian (waktu yang tak terhingga), seharusnya hidrogen terpakai seluruhnya dan diubah menjadi helium.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Semua bukti kuat ini memaksa komunitas ilmiah untuk menerima teori Ledakan Besar. Model ini merupakan titik terakhir yang dicapai oleh para ahli kosmologi berkaitan dengan awal mula dan pembentukan alam semesta.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jika kita membandingkan pernyataan pada ayat di atas dengan teori Ledakan Besar, terlihat kesamaan yang sangat jelas. Namun, teori ini baru diperkenalkan sebagai teori ilmiah pada abad ke-20.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pemuaian alam semesta merupakan salah satu bukti terpenting bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan. Meskipun fakta di atas baru ditemukan pada abad ke-20, Allah telah memberitahukan kenyataan ini kepada kita dalam Al Quran 1.400 tahun yang lalu:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesung-guhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (QS. Adz-Dzariyaat, 51: 47) !</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><blockquote class="tr_bq" style="background-color: red;"><div style="text-align: justify;"><b><i><u>Dampak dari Teori Big Bang</u></i></b></div></blockquote><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Persoalan mengenai bagaimana alam semesta yang tanpa cacat ini mula-mula terbentuk, ke mana tujuannya, dan bagaimana cara kerja hu-kum-hukum yang menjaga keteraturan dan keseimbangan, sejak dulu merupakan topik yang menarik. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pendapat kaum materialis yang berlaku selama beberapa abad hing-ga awal abad ke-20 menyatakan, bahwa alam semesta memiliki dimensi tak terbatas, tidak memiliki awal, dan akan tetap ada untuk selamanya. Menurut pandangan ini, yang disebut “model alam semesta yang statis”, alam semesta tidak memiliki awal maupun akhir.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dengan memberikan dasar bagi filosofi materialis, pandangan ini menyangkal adanya Sang Pencipta, dengan menyatakan bahwa alam semesta ini adalah kumpulan materi yang konstan, stabil, dan tidak berubah-ubah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Namun, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi abad ke-20 menghancurkan konsep-konsep primitif seperti model alam semesta yang statis. Saat ini, pada awal abad ke-21, melalui sejumlah besar percobaan, pengamatan, dan perhitungan, fisika modern telah mencapai kesimpulan bahwa alam semesta memiliki awal, bahwa alam diciptakan dari ketiadaan dan dimulai oleh suatu ledakan besar.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Selain itu, berlawanan dengan pendapat kaum materialis, kesim-pulan ini menyatakan bahwa alam semesta tidaklah stabil atau konstan, tetapi senantiasa bergerak, berubah, dan memuai. Saat ini, fakta-fakta tersebut telah diakui oleh dunia ilmu pengetahuan. #Wallahu'alam</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: red;"><div style="text-align: justify;"><u><i><b>Referensi :</b></i></u></div></div><div style="text-align: justify;">Rahman Afzalur. 2007. Ensiklopedia ilmu dalam Al-Qur’an. Bandung. Mizan Media Utama </div><div style="text-align: justify;">www.harunyahya.com (Yahya, Harun. Penciptaan Alam Semesta)</div><div style="text-align: justify;">http://www.keajaibanalquran.com/</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4673908456776652269.post-69594636133723280672011-12-30T01:25:00.002-08:002012-03-30T02:00:48.868-07:00Sejarah Perayaan “Tahun Baru Masehi”<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4ePDZbjckHMBETLlA5ge50JLLRTrEq76D1OZoCHh30TMAkRjTlCj-A1cojtRNX5Q1Fmeu_o6i5knVvnK9kSFljNV7fV2poV0IZODDx-TpPupiaDspFqffuzpfL8A5KcTnWV0Qh9DUPkk/s1600/Kumpulan-SMS-Ucapan-Tahun-Baru-2012.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="221" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4ePDZbjckHMBETLlA5ge50JLLRTrEq76D1OZoCHh30TMAkRjTlCj-A1cojtRNX5Q1Fmeu_o6i5knVvnK9kSFljNV7fV2poV0IZODDx-TpPupiaDspFqffuzpfL8A5KcTnWV0Qh9DUPkk/s320/Kumpulan-SMS-Ucapan-Tahun-Baru-2012.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;">Srreeett….! Satu lembar lagi kalender kucel yang mangkal di atas meja, harus dipaksa siap2 menghuni tempat sampah. Whaaaoo….. sobat, nggak kerasa ya, dalam hitungan hari, sebentar lagi kita akan memasuki tanggal keramat di awal tahun. 1 Januari brooo….! Tanggal yang memaksa kita mencampakkan kalender lama yang “lecek bin dekil of the kumel” dengan semua kenangan yang tersimpan di setiap tanggalnya…. Posisinya harus digantikan oleh almanak baru yang siap merekam setiap peristiwa dalam keseharian kita. Ibarat pepatah, “Habis tanggal, kalender dipenggal” Kejam memang…..!</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Nggak cuma ganti kalender secara massal, akhir tahun juga selalu diwarnai berbagai tradisi. Di stasiun tv, ada tayangan kaleidoskop yang mengulas peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam satu tahun yang akan ditinggalkan. Para desainer pakaian, penata rambut, atau produsen kosmetik juga udah siap me-launching produk-produk terbarunya untuk dipopulerkan di tahun mendatang. Demikianpun tentang film2 yang bakal dirilis taun depan, trus menjadi pemberitaan dimoment2 pergantian tahun. Dan yang pasti, tradisi berburu kalender baru yang gratisan (jangan tesinggung ya?). wkwkwkwkwk</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><a name='more'></a><span id="goog_400325114"></span><span id="goog_400325115"></span><br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sahabatku yang Super….. di tengah gencarnya ajakan dari sana-sini untuk ngerayain tahun baru, kita justru sedih. Sedih karena banyak di antara kita, khususnya remaja mulsim, nggak mengetahui kalo perayaan tahun baru merupakan bagian dari hari suci umat Kristen. Seperti yang tercantum dalam pernyataan dari kedubes AS perihal sejarah dan perayaan tahun baru.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bagi orang kristen yang mayoritas menghuni belahan benua Eropa, tahun baru masehi dikaitkan dengan kelahiran Yesus Kristus atau Isa al-Masih, sehingga agama Kristen sering disebut agama Masehi. Masa sebelum Yesus lahir pun disebut tahun Sebelum Masehi (SM) dan sesudah Yesus lahir disebut tahun Masehi. Gitchu ceritanya!!! Kurang lengkap…!? Ya sudah, saya tambahkan lagi ceritanya…..<b> </b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Sejarah Awal.</b></div><div style="text-align: justify;">Sejak Abad ke-7 SM bangsa <b>Romawi kuno</b> telah memiliki kalender tradisional. Namun kalender ini sangat kacau dan mengalami beberapa kali revisi. Sistem kalendar ini dibuat berdasarkan pengamatan terhadap munculnya bulan dan matahari, dan menempatkan bulan Martius (Maret) sebagai awal tahunnya.</div><div style="text-align: justify;">Kemudian, Pada tahun 45 SM Kaisar Julius Caesar mengganti kalender tradisional ini dengan Kalender Julian .</div><div style="text-align: justify;">Urutan bulan menjadi: 1) Januarius, 2) Februarius, 3) Martius, 4) Aprilis, 5) Maius, 6) Iunius, 7) Quintilis, 8) Sextilis, 9) September, 10) October, 11) November, 12) December.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Di tahun 44 SM, Julius Caesar mengubah nama bulan “Quintilis” dengan namanya, yaitu “Julius” (Juli). Sementara pengganti Julius Caesar, yaitu Kaisar Augustus, mengganti nama bulan “Sextilis” dengan nama bulan “Agustus”. Sehingga setelah Junius, masuk Julius, kemudian Agustus. Kalender Julian ini kemudian digunakan secara resmi di seluruh Eropa hingga tahun 1582 M ketika muncul Kalender Gregorian.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Januarius (Januari) dipilih sebagai bulan pertama, karena dua alasan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pertama, diambil dari nama dewa Romawi “Janus” yaitu dewa bermuka dua ini, satu muka menghadap ke depan dan yang satu lagi menghadap ke belakang. Dewa Janus adalah dewa penjaga gerbang Olympus. Sehingga diartikan sebagai gerbang menuju tahun yang baru.</div><div style="text-align: justify;">Kedua, karena 1 Januari jatuh pada puncak musim dingin. Di saat itu biasanya pemilihan consul diadakan, karena semua aktivitas umumnya libur dan semua Senat dapat berkumpul untuk memilih Konsul. Di bulan Februari konsul yang terpilih dapat diberkati dalam upacara menyambut musim semi yang artinya menyambut hal yang baru. Sejak saat itu Tahun Baru orang Romawi tidak lagi dirayakan pada 1 Maret, tapi pada 1 Januari. Tahun Baru 1 Januari pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><span id="goog_745466810"></span><span id="goog_745466811"></span><br />
<div style="text-align: justify;"><b>Kalender Gregorian</b></div><div style="text-align: justify;">Sejak Konstantinus yang Agung menduduki tahta Kaisar Romawi tahun 312 M, Kristen menjadi agama yang legal di Kekaisaran Romawi Kuno. Bahkan tanggal 27 Februari 380 M Kaisar Theodosius mengeluarkan sebuah maklumat, De Fide Catolica, di Tesalonika, yang dipublikasikan di Konstantinopel, yang menyatakan bahwa Kristen sebagai agama negara Kekaisaran Romawi Kuno. Di Abad-abab Pertengahan (middle ages), abad ke-5 hingga abad ke-15 M, Kristen memegang peranan dominan di Kekaisaran Romawi hingga ke negara-negara Eropa lainnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Berdasarkan keputusan Konsili Tours tahun 567 umat Kristen ikut merayakan Tahun Baru dan mereka mengadakan puasa khusus serta ekaristi. Kebanyakan negara-negara Eropa menggunakan tanggal 25 Maret, yakni hari raya umat Kristen yang disebut Hari Kenaikan Tuhan, sebagai awal tahun yang baru.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Umat Kristen menggunakan Kalender yang dinamakan Kalender Masehi. Mereka menggunakan penghitungan tahun dan bulan Kalender Julian, namun menetapkan tahun kelahiran Yesus atau Isa sebagai tahun permulaan (tahun 1 Masehi), walaupun sejarah menempatkan kelahiran Yesus pada waktu antara tahun 6 dan 4 SM.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Setelah meninggalkan Abad-abad Pertengahan, pada tahun 1582 M Kalender Julian diganti dengan Kalender Gregorian. Dinamakan Gregorian karena Dekrit rekomendasinya dikeluarkan oleh Paus Gregorius XIII. Dekrit ini disahkan pada tanggal 24 Februari 1582 M. Isinya antara lain tentang koreksi daur tahun kabisat dan pengurangan 10 hari dari kalender Julian.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sehingga setelah tanggal 4 Oktober 1582 Kalender Julian, esoknya adalah tanggal 15 Oktober 1582 Kalender Gregorian. Tanggal 5 hingga 14 Oktober 1582 tidak pernah ada dalam sejarah Kalender Gregorian. Sejak saat itu, titik balik surya bisa kembali ditandai dengan tanggal 21 Maret tiap tahun, dan tabel bulan purnama yang baru disahkan untuk menentukan perayaan Paskah di seluruh dunia.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pada mulanya kaum protestant tidak menyetujui reformasi Gregorian ini. Baru pada abad berikutnya kalender itu diikuti. Dalam tubuh Katolik sendiri, kalangan gereja ortodox juga bersikeras untuk tetap mengikuti Kalender Julian sehingga perayaan Natal dan Tahun Baru mereka berbeda dengan gereja Katolik Roma.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pada tahun 1582 M Paus Gregorius XIII juga mengubah Perayaan Tahun Baru Umat Kristen dari tanggal 25 Maret menjadi 1 Januari. Hingga kini, semua orang di seluruh dunia merayakan Tahun Baru mereka pada tanggal 1 Januari.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Perayaan Tahun Baru Zaman Dulu</b></div><div style="text-align: justify;">Seperti kita ketahu, tradisi perayaan tahun baru di beberapa negara terkait dengan ritual keagamaan atau kepercayaan mereka. Contohnya di Brazil. Pada tengah malam setiap tanggal 1 Januari, orang-orang Brazil berbondong-bondong menuju pantai dengan pakaian putih bersih. Mereka menaburkan bunga di laut, mengubur mangga, pepaya dan semangka di pasir pantai sebagai tanda penghormatan terhadap sang dewa Lemanja—Dewa laut yang terkenal dalam legenda negara Brazil.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Seperti halnya di Brazil, orang Romawi kuno pun saling memberikan hadiah potongan dahan pohon suci untuk merayakan pergantian tahun. Belakangan, mereka saling memberikan kacang atau koin lapis emas dengan gambar Janus, dewa pintu dan semua permulaan. Menurut sejarah, bulan Januari diambil dari nama dewa bermuka dua ini (satu muka menghadap ke depan dan yang satu lagi menghadap ke belakang).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sedangkan menurut kepercayaan orang Jerman, jika mereka makan sisa hidangan pesta perayaan New Year's Eve di tanggal 1 Januari, mereka percaya tidak akan kekurangan pangan selama setahun penuh. Bagi orang kristen yang mayoritas menghuni belahan benua Eropa, tahun baru masehi dikaitkan dengan kelahiran Yesus Kristus atau Isa al-Masih, sehingga agama Kristen sering disebut agama Masehi. Masa sebelum Yesus lahir pun disebut tahun Sebelum Masehi (SM) dan sesudah Yesus lahir disebut tahun Masehi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pada tanggal 1 Januari orang-orang Amerika mengunjungi sanak-saudara dan teman-teman atau nonton televisi: Parade Bunga Tournament of Roses sebelum lomba futbol Amerika Rose Bowl dilangsungkan di Kalifornia; atau Orange Bowl di Florida; Cotton Bowl di Texas; atau Sugar Bowl di Lousiana. Di Amerika Serikat, kebanyakan perayaan dilakukan malam sebelum tahun baru, pada tanggal 31 Desember, di mana orang-orang pergi ke pesta atau menonton program televisi dari Times Square di jantung kota New York, di mana banyak orang berkumpul. Pada saat lonceng tengah malam berbunyi, sirene dibunyikan, kembang api diledakkan dan orang-orang menerikkan "Selamat Tahun Baru" dan menyanyikan Auld Lang Syne. Di negara-negara lain, termasuk Indonesia? Sama saja!</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Perlu diketahui bahwa umat agama lain pun merayakan hari tahun barunya sendiri, seperti tahun baru umat Yahudi, Rosh Hashanah, dirayakan pada bulan September atau awal Oktober, tahun baru Saka (tahun baru umat Hindu), tahun baru Imlek (tahun baru Cina). Umat Islam menggunakan sistem penanggalan yang terdiri dari 354 hari setiap tahunnya, merayakan tahun baru Hijriah pada tanggal 1 Muharam.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bagi kita, orang Islam, merayakan tahun baru Masehi, tentu saja akan semakin ikut andil dalam menghapus jejak-jejak sejarah Islam yang hebat. Sementara beberapa pekan/bulan yang lalu, kita semua sudah melewati tahun baru Hijriah, dengan sepi tanpa gemuruh apapun.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mari kita sama-sama sambut kesempatan yang Allah berikan dengan memperbanyak amal saleh dan mengurangi amal salah. Kita luruskan niat dalam berperilaku semata-mata mengharap ridho Allah Swt. Kita ringankan langkah kaki menuju taman-taman surga tempat mengkaji, memahami, meyakini semua aturan Allah Swt. </div><la></la><br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">*Dari Berbagai Sumber.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4673908456776652269.post-42326199238811242762011-12-20T06:21:00.002-08:002012-03-30T02:00:16.594-07:00Aurora<div style="text-align: justify;"><a href="http://www.kafeastronomi.com/wp-content/uploads/2011/12/Aurora-3.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" class="alignleft size-thumbnail wp-image-1122" height="200" src="http://www.kafeastronomi.com/wp-content/uploads/2011/12/Aurora-3-150x150.jpg" title="Aurora (3)" width="200" /></a>Dapat Tulisan bagus nie yang saya ambil dari http://www.kafeastronomi.com/aurora-dan-proses-terjadinya.html</div><div style="text-align: justify;">Tulisannya tentang aurora.....!! taukan tentang aurora...? (kalau belum tau baca aja sendiri tulisannya)....!! hehehe,,,, yang pasti, saya berharap suatu saat nanti saya bisa mengamati langsung fenomena dahsyat ini langsung dengan mata telanjang di tempat terjadinya aurora (daerah kutub).....!! tak apalah meskipun dingin, hehehehehe..............!!</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">ya sudah, silahkan baca tulisannya...........</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jika diuraikan dengan kata-kata, keindahan langit memang tidak akan pernah ada habisnya. Sungguh Maha Besar bagi Dia yang menciptakan langit dengan segala isinya.<span id="more-1119"></span></div><div style="text-align: justify;">Kali ini kita akan bersama-sama menguraikan rasa penasaran tentang cahaya yang berpendar luar biasa anggun dalam dinginnya atmosfer lintang tinggi. Kemilau cahayanya yang terang menyerupai fajar di pagi hari, mampu menimbulkan mitos di kalangan Bangsa Yunani. Mereka menyebut pendar cahaya itu sebagai kehadiran Sang Dewa Fajar. Namun demikian, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, mitos Dewa Fajar itu telah tersisihkan dengan nama Aurora.</div><div style="text-align: center;"><div style="text-align: justify;">Aurora merupakan pancaran cahaya pada langit daerah lintang tinggi, sebagai akibat atas pembelokan partikel </div></div><a name='more'></a><div style="text-align: justify;">angin matahari oleh magnetosfer ke arah kutub, serta adanya reaksi dengan molekul-molekul atmosfer.</div><div style="text-align: justify;">Matahari, atau Bintang merah yang menjadi pusat orbit planet-planet wilayah tatasurya ternyata hanyalah satu diantara milyaran bintang lainnya di galaksi bimasakti. Pada inti pusatnya, ia memiliki suhu 14 juta kelvin dengan tekanan 100 milyar kali lipat tekanan atmosfer di bumi. Cahaya yang dipancarkan matahari berasal dari reaksi fusi termonuklir yang terjadi pada inti bintang. Secara konveksi, energi hasil reaksi fusi tersebut dialirkan ke permukaan. Dari aliran konveksi tersebut, tercipta medan magnet yang sangat kuat di permukaan matahari. Daerah-daerah medan magnet tersebut relatif gelap (lebih dingin) dari pada sekitarnya, sehingga ia dinamakan bintik matahari atau sunspot.</div><div style="text-align: justify;">Menurut Pak Ma’rufin, sunspot ini dianggap sebagai bendungan pasir pada arus air yang liar, nah ketika kekuatannya sudah tak sanggup lagi menahan tekanan arus, maka ia akan ‘jebol’. ‘Jebol’nya sunspot ini akan memuntahkan kandungan energi yang disalurkan sebagai arus proton atau elektron. Energi yang dilontaran keluar matahari tersebutlah yang disebut sebagai angin matahari. Jika dengan intensitas yang besar maka dinamakan badai matahari.</div><div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_1126" style="width: 188px;"><a href="http://www.kafeastronomi.com/wp-content/uploads/2011/12/Proses-terjadinya-badai-matahari.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: justify;"><img alt="" class="size-medium wp-image-1126" height="300" src="http://www.kafeastronomi.com/wp-content/uploads/2011/12/Proses-terjadinya-badai-matahari-178x300.jpg" title="Proses terjadinya badai matahari" width="178" /></a><br />
<div class="wp-caption-text"><div style="text-align: justify;">Proses terjadinya angin matahari. Dimulai dengan terbentuk nya sunspot yang menciptakan medan magnet. Karena kekuatan sudah tak sanggup lagi menahan tekanan arus, maka ia akan ‘jebol’. Jebol nya sunspot ini akan memuntahkan kandungan energi yang disalurkan sebagai arus proton atau elektron. Image Credit : UIO Oslo university</div></div></div><div style="text-align: justify;">Perjalanan angin matahari menuju bumi, dapat ditempuh selama 18 jam hingga 2 hari perjalanan antariksa. Ketika melewati Merkurius dan Venus, angin matahari akan langsung begitu saja menerpa atmosfernya, sehingga planet tersebut mengalami peningkatan suhu yang luar biasa akibat dari terpaan aliran proton dan elektron yang dibawanya. Namun demikian, lain halnya ketika angin matahari itu menghantam bumi.</div><div style="text-align: justify;">Bumi ini bagaikan magnet yang berukuran sangat besar, dengan kutub-kutub magnetnya hampir berdekatan dengan kutub geografis bumi. Sehingga bumi ini dilapisi oleh medan magnet (magnetosfer) yang berbentuk sebuah perisai yang mirip dengan buah apel, dimana bumi berada pada inti buahnya dan magnetosfer berada pada kulit buah apel.magnetosfer ini terdiri dari beberapa lapisan, dengan lapisan terbawahnya, sabuk radiasi van allen yang berada di sekitar ekuator (khatulistuwa). Layaknya sebuah perisai, magnetosfer dan sabuk van allen melindungi bumi dari terpaan partikel angin matahari.</div><div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_1124" style="width: 310px;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="http://www.kafeastronomi.com/wp-content/uploads/2011/12/Badai-matahari-dan-bumi.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" class="size-medium wp-image-1124" height="168" src="http://www.kafeastronomi.com/wp-content/uploads/2011/12/Badai-matahari-dan-bumi-300x168.jpg" title="Badai matahari dan bumi" width="300" /></a></div><div class="wp-caption-text"><div style="text-align: justify;">Angin matahari ditunjukkan pada garis kuning sedang medan magnet bumi ditunjukkan pada garis biru. </div></div></div><div style="text-align: justify;">Ketika angin matahari menerpa magnetosfer, partikel-partikel angin matahari dibelokkan dan tertarik menuju kutub medan magnet bumi. Semakin tinggi energi partikel, maka semakin dalam lapisan magnetosfer yang berhasil ditembus olehnya. Aliran partikel yang tertarik ke kutub medan magnet bumi akan bertumbukan dengan atom-atom yang ada di atmosfer. Energi yang dilepaskan akibat reaksi dari proton dan elektron yang bersinggungan dengan atom-atom di atmosfer, dapat dilihat secara visual melalui pendar cahaya yang berwarna-warni di langit, atau yang kita kenal sebagai Aurora. Di kutub utara bumi, aurora ini disebut sebagai aurora borealis, dan di kutub selatan, disebut sebagai aurora australis.</div><div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_1125" style="width: 310px;"><div style="text-align: justify;"><a href="http://www.kafeastronomi.com/wp-content/uploads/2011/12/Badai-matahari-menghantam-bumi.jpg"><img alt="" class="size-medium wp-image-1125" height="168" src="http://www.kafeastronomi.com/wp-content/uploads/2011/12/Badai-matahari-menghantam-bumi-300x168.jpg" title="Badai matahari menghantam bumi" width="300" /></a></div><div class="wp-caption-text"><div style="text-align: justify;">Interaksi antara angin matahari dengan medan magnet bumi. Sebagian partikel-partikel matahari tertarik menuju kutub.</div></div></div><div style="text-align: justify;">Reaksi antara partikel angin matahari dengan atmosfer bumi, menghasilkan berbagai macam warna pada aurora. Perbedaan warna ini dipengaruhi oleh jenis atom yang berinteraksi dengan proton dan elektron, mengingat pada ketinggian-ketinggian tertentu, jenis atom penyusun atmosfer tidaklah sama. Pada ketinggian di atas 300 km, partikel angin matahari akan bertumbukan dengan atom-atom hidrogen sehingga terbentuk warna aurora kemerah-merahan. Semakin turun, yakni pada ketinggian 140 km, partikel angin matahari bereaksi dengan atom oksigen yang membentuk cahaya aurora berwarna biru atau ungu. Sementara itu, pada ketinggian 100 km proton dan elektron bersinggungan dengan atom oksigen dan nitrogen sehingga aurora tervisualisasikan dengan warna hijau dan merah muda.</div><div class="wp-caption aligncenter" id="attachment_1120" style="width: 191px;"><div style="text-align: justify;"><a href="http://www.kafeastronomi.com/wp-content/uploads/2011/12/Aurora-1.jpg"><img alt="" class="size-medium wp-image-1120" height="300" src="http://www.kafeastronomi.com/wp-content/uploads/2011/12/Aurora-1-181x300.jpg" title="Aurora (1)" width="181" /></a></div><div class="wp-caption-text"><div style="text-align: justify;">Cahaya Aurora yang berwarna warni mengandung arti ketinggian.</div></div></div><div style="text-align: justify;">Jika teman-teman berniat dan berminat untuk melihat keelokan aurora secara langsung, bisa langsung saja berkunjung ke daerah-daerah lintang tinggi, seperti Kanada, New Zeland, Antartika, dll. Ketika aktivitas matahari dalam keadaan stabil, maka frekuensi terbentuknya aurora lebih sering pada bulan-bulan ekuinoks. (ekuinoks musim semi jatuh pada tanggal 23 Maret, dan ekuinoks musim gugur adalah tanggal 21 September). Namun demikian ketika aktivitas matahari sedang meningkat, atau dengan kata lain intensitas angin matahari tinggi, maka cahaya aurora pun akan terbentuk semakin terang.</div><div style="text-align: justify;"><strong>Potret Aurora di kutub utara</strong></div><div style="text-align: justify;"><strong><a href="http://www.kafeastronomi.com/wp-content/uploads/2011/12/Aurora.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-1123" height="193" src="http://www.kafeastronomi.com/wp-content/uploads/2011/12/Aurora-300x193.jpg" title="Aurora" width="300" /></a></strong></div><div style="text-align: justify;"><strong><a href="http://www.kafeastronomi.com/wp-content/uploads/2011/12/Aurora-2.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-1121" height="198" src="http://www.kafeastronomi.com/wp-content/uploads/2011/12/Aurora-2-300x198.jpg" title="Aurora (2)" width="300" /></a></strong></div><div style="text-align: justify;"><strong><br />
</strong></div><strong> </strong><br />
<div style="text-align: justify;"><i>Sumber : http://www.kafeastronomi.com/aurora-dan-proses-terjadinya.html</i></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4673908456776652269.post-33898541126091187282011-11-19T02:55:00.000-08:002011-11-19T02:55:44.231-08:00Dahsyatnya Matahari<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin: 0in 8.5pt 0in 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3usMST24WyokgfDuhACbnq9UjNDEweHciFgGQGv_LSd_buMgQroSQG_SDlyIiMrCHQ1qBu9kuXtP3jaSHc9Qq0Bsp-91qHWWTH9iFhNCyAsSkG7onbD6ywBmehk1vE6IC4maNZnxiFD8/s1600/matahari_small.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="319" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3usMST24WyokgfDuhACbnq9UjNDEweHciFgGQGv_LSd_buMgQroSQG_SDlyIiMrCHQ1qBu9kuXtP3jaSHc9Qq0Bsp-91qHWWTH9iFhNCyAsSkG7onbD6ywBmehk1vE6IC4maNZnxiFD8/s320/matahari_small.jpg" width="320" /></a></div><span lang="SV" style="font-size: small;"><span id="goog_1724207933"></span><span id="goog_1724207934"></span>Matahari adalah benda langit terbesar di Tata Surya. Ia terdiri atas gas yang sangat panas dan berpijar. Setiap detik, terjadi ledakan diseluruh permukaannya, matahari sendiri merupakan bom nuklir yang sangat besar. Ledakan di permukaannya sama dengan energi yang dipancarkan oleh jutaan bom atom. Mereka menghasilkan kobaran-kobaran api yang besarnya 40 hingga 50 kali besar bumi...!! (Harun Yahya) waoooooww luar biasa bukan....!! Subhanallah sekali...</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin: 0in 8.5pt 0in 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><br />
<span lang="SV" style="font-size: small;">Matahari bagaikan bola api yang memancarkan panas dan cahaya yang sangat kuat dari permukaannya. Jika tidak ada matahari, sepanjang hari akan gelap, dan permukaan bumi akan tertutup es. Yang pasti, tidak akan ada kehidupan di bumi ini. Begitupun andaikan tidak terjadi rotasi di bumi ini......!! menurut sang Ustad yang pernah saya dengar ceramahnya waktu di bima, beliau mengatakan andaikan bumi ini siangnya selama 1 hari (tidak ada malam) maka darah kitapun akan mendidih (saking panasnya....!), sedangkan andai di belahan lain selalu malam tanpa disinari sinar matahari, maka dalam 24 jam darah kita justru akan membeku....!! hufff,,, </span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin: 0in 8.5pt 0in 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><br />
<span lang="SV" style="font-size: small;">Ruang angkasa (ingatlah kembali film mengenai ruang angkasa) adalah tempat yang gelap, sangat luas, dan kosong. Bumi kita adalah salah satu benda langit di dalamnya, dan tak tidak ada satupun yang cukup dekat untuk menerangi dan memanaskan bumi kita. Bahkan bumi kita ibarat sebutir proton dalam luasnya pasir di pantai...! bahkan lebih.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin: 0in 8.5pt 0in 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span lang="SV" style="font-size: small;"></span></div><a name='more'></a><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Jika suhu bumi cukup panas meskipun jarak matahari dan bumi sangat jauh, dapatkah anda bayangkan panasnya matahari? </span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin: 0in 8.5pt 0in 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><br />
<span lang="SV" style="font-size: small;">Para ilmuwan sudah memperkirakan besarnya. Namun, kita tidak akan mampu membayangkannya dengan mencoba membandingkannya dengan suhu benda-benda yang kita kenal di bumi. Anggap suhu permukaan matahari adalah 6,000°C (11,000°F). Di bagian tengahnya bisa mencapai 12,000,000 <sup>o </sup>C (21,600,000<sup>o</sup> F). Tak ada benda panas mana pun di bumi yang dapat dibandingkan dengannya. Tanganmu sulit menyentuh air yang panasnya 50°C (120°F). Bahkan pada cuaca yang panas, suhunya hanya sekitar 40–50°C (105-120°F). Contoh ini menunjukkan bahwa Allah mengatur dengan sangat tepat jarak antara bumi dengan matahari. Jika matahari sedikit saja lebih dekat dengan kita, segala sesuatu di bumi ini akan layu dan kering karena panasnya dan berubah menjadi abu. Sebaliknya, jika ia sedikit lebih jauh, segala sesuatu akan membeku. Tentu saja, tidak akan ada kehidupan pada keduanya. (Harun Yahya)</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin: 0in 8.5pt 0in 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><br />
<span lang="SV" style="font-size: small;">Daerah kutub, yang sedikit menerima panas matahari, selalu tertutup oleh es. Sedangkan daerah katulistiwa, dimana sinar matahari yang diterima jauh lebih banyak, selalu panas. Allah telah menciptakan daerah tersebut sebagai contoh untuk kita. Daerah lainnya lebih sesuai untuk hidup manusia. Hal ini menunjukkan karunia Allah kepada kita. Karena, jika Allah tidak menentukan jarak antara bumi dengan dan matahari dengan tepat, kita akan lebih sulit untuk hidup di bumi. Bahkan bisa jadi tak ada lagi kehidupan.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin: 0in 8.5pt 0in 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><br />
<span lang="SV" style="font-size: small;">Sebagaimana yang telah dijelaskan, Allah menciptakan Matahari dan Bulan dengan sangat sempurna agar manusia dapat hidup di planet ini. Dala Al Qur’an, Allah memberitakan bahwa matahari dan bulan bergerak atas perintah Allah:</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin: 0in 8.5pt 0in 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: center; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="SV">Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu. (Surat ar-Ra'd: 2)</span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin: 0in 8.5pt 0in 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-size: small;">Berjarak 150 juta km dari bumi, matahari menyediakan energi yang kita butuhkan secara terus-menerus.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin: 0in 8.5pt 0in 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><br />
<span style="font-size: small;">Pada benda angkasa yang berenergi sangat besar ini, atom hidrogen terus-menerus berubah menjadi helium. Setiap detik 616 miliar ton hidro-gen berubah menjadi 612 miliar ton helium. Selama sedetik itu, energi yang dihasilkan sebanding dengan ledakan 500 juta bom atom.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin: 0in 8.5pt 0in 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><br />
<span style="font-size: small;">Kehidupan di bumi dimungkinkan oleh adanya energi dari matahari. Keseimbangan di bumi yang tetap dan 99% energi yang dibutuhkan un-tuk kehidupan disediakan oleh matahari. Separo energi ini kasatmata dan berbentuk cahaya, sedangkan sisanya berbentuk sinar ultraviolet, yang tidak kasatmata, dan berbentuk panas.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin: 0in 8.5pt 0in 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><br />
<span style="font-size: small;">Sifat lain dari matahari adalah memuai secara berkala seperti lonceng. Hal ini berulang setiap lima menit dan permukaan matahari bergerak mendekat dan menjauh 3 km dari bumi dengan kecepatan 1.080 km/jam.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin: 0in 8.5pt 0in 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><br />
<span style="font-size: small;">Matahari hanyalah salah satu dari 200 juta bintang dalam Bimasakti. Meskipun 325.599 kali lebih besar dari bumi, matahari merupakan salah satu bintang kecil yang terdapat di alam semesta. Matahari berjarak 30.000 tahun cahaya dari pusat Bimasakti, yang berdiameter 125.000 tahun cahaya. (1 tahun cahaya = 9.460.800.000.000 km.)</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin: 0in 8.5pt 0in 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><h5 style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="color: windowtext; font-size: small;">Perjalanan Matahari</span></h5><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="MsoBodyText2" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-size: small;">“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah kete-tapan Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui.” (QS. Yaasin, 36: 38) !</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin: 0in 8.5pt 0in 0in; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: normal; margin-bottom: 0in;"><span style="font-size: small;">Berdasarkan perhitungan para astronom, akibat aktivitas galaksi kita, matahari berjalan dengan kecepatan 720.000 km/jam menuju Solar Apex, suatu tempat pada bidang angkasa yang dekat dengan bintang Vega. (Ini berarti matahari bergerak sejauh kira-kira 720.000x24 = 17.280.000 km dalam sehari, begitu pula bumi yang bergantung padanya.)</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Terinspirasi dari tulisah Harun Yahya </span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4673908456776652269.post-77560243106375238942011-11-11T06:24:00.001-08:002012-03-30T02:05:01.546-07:00WAAOOOOOOWW………!!! SUPER BESAR, SUPER CEPAT<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin: 0in 8.5pt 0.0001pt 0in; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB31Ao8zPdGxLfDppaaseg_VbAK_CZwG4PzS1a4Ae11zXGd0sAgg6WNxlxLMBdBh7XCSPxougKPh5u6e2Nnu85WfGpAGQEq_t9tf1gnerPlRiiwy4vOMwNtY08mPz0uLLuFQueIXSRVJU/s1600/alam+semesta.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB31Ao8zPdGxLfDppaaseg_VbAK_CZwG4PzS1a4Ae11zXGd0sAgg6WNxlxLMBdBh7XCSPxougKPh5u6e2Nnu85WfGpAGQEq_t9tf1gnerPlRiiwy4vOMwNtY08mPz0uLLuFQueIXSRVJU/s320/alam+semesta.jpg" width="320" /></a></div><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Percaya nggak bahwa Alam semesta ini terdiri dari miliaran bintang…!? </span><span style="line-height: 150%;">miliaran bintang dan galaksi yang tak terhitung jumlahnya tersebut bergerak dalam orbit yang terpisah….! (punya rute perjalanan masing2,,, yah, kayak kereta apilah…!) Meskipun demikian, semuanya berada dalam keserasian. Bintang, planet, dan bulan beredar pada sumbunya masing-masing dan dalam sistem yang ditempatinya masing-masing.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin: 0in 8.5pt 0.0001pt 0in; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Percaya ndak kalau semua yang ada dialam ini bergerak dengan kecepatan yang luar biasa besar…!? Hum,,, m</span><span style="line-height: 150%;">isalnya, bumi berotasi pada sumbunya dengan kecepatan rata-rata 1.670 km/jam. Dengan mengingat bahwa peluru tercepat memiliki kecepatan rata-rata 1.800 km/jam, jelas bahwa bumi bergerak sangat cepat meskipun ukurannya sangat besar….!! Rotasinya saja hampir secepat peluru,,,, nggak hanya itu, Kecepatan orbital bumi mengitari matahari kurang-lebih enam kali lebih cepat dari peluru, yakni 108.000 km/jam. (Andaikan kita mampu membuat kendaraan yang dapat bergerak secepat ini, kendaraan ini dapat mengitari bumi dalam waktu 22 menit….!! Luar biasakan..!?)</span></span></div><a name='more'></a><span style="font-size: small;"></span><br />
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin: 0in 8.5pt 0.0001pt 0in; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Nah, andaikan kita memiliki kecepatan seperti </span><span style="line-height: 150%;">orbital bumi maka tak perlu jauh2 nyari kos dijogja,,,!! Langsung aja, bima-jogja tiap hari hanya beberapa detik nyampe ko’….!! Enak kan…!? Hahaha….</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin: 0in 8.5pt 0.0001pt 0in; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Namun, angka-angka ini baru mengenai bumi saja. Tata surya bahkan lebih menakjubkan lagi. Kecepatan tata surya mencapai tingkat di luar batas logika manusia. Di alam semesta, meningkatnya ukuran suatu tata surya diikuti oleh meningkatnya kecepatan. Tata surya beredar mengitari pusat galaksi dengan kecepatan 720.000 km/jam. Kecepatan Bima Sakti sendiri, yang terdiri atas 200 miliar bintang, adalah 950.000 km/jam di ruang angkasa.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin: 0in 8.5pt 0.0001pt 0in; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Di seluruh alam semesta, besarnya kecepatan benda-benda langit ini sangat sulit dipahami bila dibandingkan dengan standar bumi. Jarak di ruang angkasa sangatlah besar bila bandingkan dengan pengukuran yang dilakukan di bumi. Dengan ukuran raksasa yang hanya mampu digambarkan dalam angka saja oleh ahli matematika, bintang dan planet yang bermassa miliaran atau triliunan ton, galaksi, dan gugus galaksi bergerak di ruang angkasa dengan kecepatan yang sangat tinggi.</span></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 150%;">Kecepatan yang luar biasa ini menunjukkan bahwa hidup kita berada di ujung tanduk. Biasanya, pada suatu sistem yang sangat rumit, kecelakaan besar sangat sering terjadi. Namun, seperti diungkapkan Allah dalam ayat-ayatNya, sistem ini tidak memiliki “cacat” atau “tidak seimbang”. Alam semesta, seperti juga segala sesuatu yang ada di dalamnya, tidak dibiarkan “sendiri” dan sistem ini bekerja sesuai dengan keseimbangan yang telah ditentukan Allah.</span></span></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpLast" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: center; text-indent: 27pt;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"> <i><span style="line-height: 115%;">“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah.”</span></i><span style="line-height: 115%;"> ( QS. Al Mulk, 67: 3 - 4) !</span></span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4673908456776652269.post-69021889325285965662011-11-11T06:21:00.004-08:002012-03-30T02:07:15.524-07:00TAK ADA SEDIKITPUN YANG BERKURANG<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDR4EuF51AiBF2eBG3MQxJoAqlTpOCX1n6LUtFuB44zZv4lxPLva0PinCFftHiL68yEhuv3Z0W5moPpNmY7yfIkTAbh9dWZgo2hDz7j12YWkIr2jjJ6rsZoB0Pws0MqYrRz6JPQY88Kmc/s1600/history-of-the-universe.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDR4EuF51AiBF2eBG3MQxJoAqlTpOCX1n6LUtFuB44zZv4lxPLva0PinCFftHiL68yEhuv3Z0W5moPpNmY7yfIkTAbh9dWZgo2hDz7j12YWkIr2jjJ6rsZoB0Pws0MqYrRz6JPQY88Kmc/s320/history-of-the-universe.gif" width="224" /></a></div><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 115%;">Dah lama rasanya ndak nulis lagi,,, mumpung lagi banyak waktu luang akhirnya saya isi dengan menulis tentang sebuah pengetahuan yang cukup menarik bagi saya (mungkin bagi sebagian lain,, tidak),,, tp, tak apalah kita lagi2 sharing aja tentang ilmu….!! </span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 115%;">Suatu hari saya pernah bertemu dengan salah seorang teman diskusi yang ngotot banget mempertahankan pendapat orang lain (nitszhe) yang mengatakan bahwa “tuhan telah mati” dan “kita adalah batu nisan tuhan”,,, dengan semangat dia memaparkan bahwasannya ketika kita tidak beribadah (mengingat Tuhan) maka dengan sendirinya Tuhan akan mati….!! Ditambah dengan pernyataanya bahwa alam semesta ada dengan sendirinya serta berbagai argumen2 “sampah” yang sebenarnya telah terbantahkan sejak dulu…!! Astagfirullah…</span></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 115%;"></span></span></div><a name='more'></a><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sepintas pernyataan ini mengingatkan saya tentang salah satu film produsi barat yang sempat saya tonton (lupa judulnya) yang pasti menceritakan tentang Dewa2 orang2 yunani yang kehilangan kekuatan ketika tidak disembah atau kekuatannya akan bertambah jika ada yang menyembahnya….!! Lantas kemudian seperti inikah model Tuhan yang ideal…? Apa iya tuhan membutuhkan ibadah kita…!!? Bukankah seharusnya Tuhan memiliki sifat sempurna…!? Kalau memang dia membutuhkan ibadah kita, berarti dia adalah model Tuhan yang lemah dan bisa jadi tuhanpun punya derajat yang sama dengan manusia….!! Sama2 saling membutuhkan…!! Nah, loh…!!</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 115%;">Memang dalam Al-Qur’an ditegaskan bahwa “tidak Ku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu” namun bukan berarti Allah membutuhkan Ibadah kita. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an </span></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; text-indent: 27pt;"><span style="font-size: small;"><i><span style="line-height: 150%;">Dan katakanlah (Muhammad), “kebenaran itu datangnya dari tuhanmu; barang siapa menghendaki beriman, maka berimanlah, dan barang siapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir…</span></i><span style="line-height: 150%;">.”QS.al-Kahfi(18):29</span></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> <span style="line-height: 115%;">Jadi, Islam memberikan kebebasan pada akal manusia untuk mencermati kebenaran yang datang dari Allah dan Rasul-Nya lalu dia diberi kebebasan untuk menentukan apakah dia memilih jalan keislaman ataukah masih bergelut dengan jalan kekufuran. Dan apapun keputusan yang mereka ambil tidak akan mengurangi sifat dan kepunyaan Allah….! Wallahu’alam</span></span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4673908456776652269.post-33380370088045636962011-10-29T04:37:00.000-07:002011-10-29T04:37:52.285-07:00Kolokium,,,,!!Hum,,, akhirnya bisa ngambil data juga buat kolokium setelah beberapa kali ganti judul akhirnya sebuah judul yang tidak terlalu menarik namun dipilih karna cukup mudah untuk dilaksanakan....!! intinya sih tentang ayunan yang kemudian disimpangkan dengan sudut besar serta dilihat bagaimana bentuk gelombang yang dihasilkan.................!!<br />
<br />
Percobaan inipun dilakukan sebanyak dua kali percobaan. percobaan yang pertama bisa dikatakan "gagal" karna ada mis comunication dengan pembimbing, pembimbingnya bilang A,, eh, saya malah ngelakuin yang B...! pantas pas bimbingan dosennya bingung...!! selain tu, file hasil rekamannya ilang ndk ksave dialat perekamnya.... wkwkwkwkwkwkw....!!<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuXdvqfZeeZp_3zVOc4g0NkQJnIA814dly4yRZnpQnZCN1fscAZVQQtnuHjkAAcZMbw1Txs084lxVozxI_Ct3fbyKu6HpeLw2eARdilT0YOAoQNAl2ft3MZibclVQYcxfXCwCqwCNRT5w/s1600/100_4241.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuXdvqfZeeZp_3zVOc4g0NkQJnIA814dly4yRZnpQnZCN1fscAZVQQtnuHjkAAcZMbw1Txs084lxVozxI_Ct3fbyKu6HpeLw2eARdilT0YOAoQNAl2ft3MZibclVQYcxfXCwCqwCNRT5w/s320/100_4241.jpg" width="240" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdN3uF88AItcXhUa1XPlMlAFH4slNRYVtYEDppzFwp6UOr3FT72jZ7mAhWt9PhJN4yjZvl5Xhm5dOP7SKkWDuDsp78DMy7CoyAICpL3SpQXINxd5UdQjUWxTYIkZtIK7-b7B5hhqIIGAk/s1600/100_4236.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdN3uF88AItcXhUa1XPlMlAFH4slNRYVtYEDppzFwp6UOr3FT72jZ7mAhWt9PhJN4yjZvl5Xhm5dOP7SKkWDuDsp78DMy7CoyAICpL3SpQXINxd5UdQjUWxTYIkZtIK7-b7B5hhqIIGAk/s320/100_4236.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr9bxurJaHg6TcV7A7iJwqrU5DItSd8xd-bxnIbyG_-2qYCSShebDZlh7wnUFyn0uz-tR6JWuw-0rKcHQmpv2JcjzkJPcqwtqAAW3wJoHsFTqsLDX0DN2ZarxcpzV0rFQVRAUCiA69Aq0/s1600/100_4237.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr9bxurJaHg6TcV7A7iJwqrU5DItSd8xd-bxnIbyG_-2qYCSShebDZlh7wnUFyn0uz-tR6JWuw-0rKcHQmpv2JcjzkJPcqwtqAAW3wJoHsFTqsLDX0DN2ZarxcpzV0rFQVRAUCiA69Aq0/s320/100_4237.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_N3LCMgfB3nTQm7fKcFLTLQMQUXO8NWJV0mCF4-Jnk5Oj5o9MjYNInfJQ_tTAz-NmmkatK4EQcd-FDYpkdd8A-Me3GfcX9UnmmMBGNO9YU1DG1vOa6p68lUQ5EJiJ6WzMGIQv81sdVOQ/s1600/100_4239.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_N3LCMgfB3nTQm7fKcFLTLQMQUXO8NWJV0mCF4-Jnk5Oj5o9MjYNInfJQ_tTAz-NmmkatK4EQcd-FDYpkdd8A-Me3GfcX9UnmmMBGNO9YU1DG1vOa6p68lUQ5EJiJ6WzMGIQv81sdVOQ/s320/100_4239.jpg" width="240" /></a></div><br />
Stelah percobaan keduaUnknownnoreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-4673908456776652269.post-13763068558729562412011-10-18T05:52:00.000-07:002011-10-18T05:52:46.081-07:00Hikmah : "Jarak dan Perpindahan"<!--[if !mso]> <style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves>false</w:TrackMoves> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" SemiHidden="false" UnhideWhenUsed="false"
QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;">Perpindahan adalah perubahan posisi dari suatu benda mulai dari titik acuan sampai finish. Perpindahan tidak memperdulikan panjang lintasan yang dilalui, misalkan anda berada di pulau bima dan ingin menuju ke jawa, Perpindahan nya tetap sama misalkan anda bergerak dari bima langsung kejawa atau anda dari bima kemudian kesulawesi lalu ke Kalimantan dilanjutkan ke Sumatra kemudian ke jawa. Padahal sebenarnya anda telah melakukan perjalanan yang sangat jauh.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;">Sedangkan jarak adalah perubahan posisi dengan melihat lintasan yang dilaluinya. Jadi Jarak ini ikut memperhatikan proses yang dilalui oleh sebuah partikel/benda.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJNNTxlA1fzSg9Q6TudmxcKho82HCaAYowzhZCQlfOSc_9ztwbfDcTLNmbrPnYOkNMMoOhqJZq-T7y2iLTlBtImQTdgeC53xlLfokV9yu9Z6IrBnOVus-OI2sIWyOBrWftBniltbUlzjc/s1600/jarak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="209" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJNNTxlA1fzSg9Q6TudmxcKho82HCaAYowzhZCQlfOSc_9ztwbfDcTLNmbrPnYOkNMMoOhqJZq-T7y2iLTlBtImQTdgeC53xlLfokV9yu9Z6IrBnOVus-OI2sIWyOBrWftBniltbUlzjc/s320/jarak.jpg" width="320" /></a></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: 0.25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13pt; line-height: 200%;">Dalam kehidupan sehari-hari, penulis memaknai perpindahan bagaikan orang yang hanya melihat hasil saja tanpa memperdulikan proses, orang2 yang sudah “mati rasa”, orang2 yang hanya mencari untung saja tanpa memaknai arti dari pengalaman hidup, orang2 yang tidak mengambil pelajaran dari aktifitas kehidupan yang dilaluinya, dari kegagalan2 yang dirasakannya. Banyak sekali kita menjumpai orang2 seperti ini, sehingga pada akhirnya mereka banyak mengambil jalan yang terkadang salah, demi mendapatkan apa yang mereka inginkan, karna mereka hanya peduli akan hasil akhir. Hasil akhir disini adalah berupa kekayaan ataupun kekuasaan. Orang2 yang bermental “perpindahan” terkadang beranggapan bahwa tujuan hidup adalah meraih kesuksesan berupa kekayaan dan hanya sebatas itu, tidak lebih. </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;">Namun, tidakkah kita menyaksikan akhir hidup dari mereka? (orang2 yang </span></div><a name='more'></a>bermental “perpindahan”). Misalkan saja Direktur Utama Hyundai yang melompat dari gedung pencakar langit, Adoft Hitler yang mati bunuh diri, Ernest Hemingway sastrawan pemenang nobel yang juga mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Rentetan fakta diatas membuktikan bahwa kekayaan, kesuksesan tidak selamanya membuat pemiliknya bahagia dan menemukan arti dari kehidupan sesungguhnya.<br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sedangkan jarak, penulis menganalogikannya sebagai seseorang yang tidak sekedar mencari keuntungan namun juga mengharapkan pengalaman, orang2 yang menjadi besar karena kegagalannya, orang2 yang menjadi sukses berkat pengalaman hidupnya. Orang yang merasakan pahit pada sesuatu yang pahit, dan merasakan manis pada sesuatu yang manis, sehingga semua itu bisa menjadi hikmah baginya dan menjadi pelajaran hidup melalui pesan yang disampaikan oleh semua cobaan yang dihadapinya. </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;">Bukankah Jarak tidak hanya melihat akhir dari sebuah gerak tetapi juga melibatkan factor proses pencapaian terhadap garis finis atau titik akhir. Begitulah orang yang sukses, memaknai segala yang dilakukannya bukanlah hanya dilihat dari sebuah pencapaiannya saja namun proses dia menggapai cita2nyapun dia perhitungkan sebagai sebuah pengalaman yang berharga. Bukankah Allah juga melihat proses bukan sekedar hasil.</span></div><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;">Untuk lebih memahami perbedaan antara orang yang bermental “jarak” dan yang bermental “perpindahan”, saya akan berikan satu contoh. Ada dua orang sahabat yang sama-sama mencoba membangun usaha, mereka memiliki modal yang sama dan jenis usaha yang sama, namun yang membedakan dari mereka adalah mental mereka. Orang yang pertama, katakanlah saja pak “J”, mempunyai mental “jarak”, ketika membangun usaha dia mengingankan keuntungan namun dia juga memahami bahwa jalan tidak selamanya mulus dan percaya akan pentingnya sebuah pengalaman.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;">Orang yang kedua, sebut saja pak “P”, memiliki mental “perpindahan”, dalam benaknya, keuntungan adalah satu2nya alasan kenapa dia membangun usaha. Keduanyapun dengan giat menjalankan aktifitas usaha mereka masing2, pada awalanya mereka berhasil, kerajaan bisnis yang m,ereka bangun mengalami kesuksesan. Namun, setelah beberapa bulan kemudian usaha mereka diterpa kerugian. Akibatnya, pak “P” merasa bahwa usaha tersebut sudah tidak mampu menghasilkan keuntungan lagi kemudian lantas dia meninggalkan usaha tersebut. Baginya keuntungannlah yang dia tuju, ketika keuntungan tidak dia dapatkan, maka untuk apa usaha itu dilanjutkan. Sedangkan pak “J”, berusaha kembali bangkit dari keterpurukan usahanya dengan mempelajari penyebap kerugian usahanya dari pengalaman yang dilaluinya. Akhirnya dia berhasil menjadi sukses kembali, berkat sikap pantang menyerah yang dimilikinya. </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;">Satu hal yang perlu kita pahami disini adalah bahwa tidak ada jalan yang lurus, semuanya penuh rintangan dan cobaan. Bukankah Allah berfirman dalam Al-Qur’an.</span></div><div align="center" class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: center;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;">Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum dating kepadamu cobaan seperti (yang dialami) orang2 terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan diguncang dengan berbagai cobaan, sehingga Rasul dan orang2 yang beriman bersamanya berkata “kapankah datang pertolongan Allah?” ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat. (Q.S Al-Baqarah [2];214)</span></i></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: .25in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.0pt; line-height: 200%;">Saya sangat tertarik ketika bapak Mario teguh dalam acara Golden way menjelaskan tentang perjalanan hidup manusia. Sesungguhnya hidup kita adalah merupakan masa pencarian. Pencarian akan eksistensi hidup, makna dan hakikat hidup sebenarnya. Ketika kita menuju atau mencari makna hidup tersebut, terkadang kita salah jalan dan harus berbalik arah untuk menuju ketempat tujuan. Namun, perjalanan tersebut tidaklah mudah karena banyak cobaan dan waktu yang terbuang untuk mendapatkan makna dari kehidupan tersebut. Dan terkadang kita akan berhasil menemukannya namun pada saat itu barulah kita sadar bahwa kita sudah terlalu tua untuk mulai menjalani dan memaknai arti dari sebuah kehidupan. Itulah sebabpnya orang tua jauh lebih bijak menjalani kehidupan dibandingkan anak muda pada umumnya. </span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4673908456776652269.post-4319495234916881392011-10-18T03:19:00.000-07:002011-10-18T03:27:05.364-07:00"Memburu partikel tuhan"...! emang bisa...!?Ada artikel baru nie dari LIPI, tentang sebuah partkel yang mreka sebut sebagai "partikel tuhan", penasaran dengan artikel tersebut akhirnya saya menjelajah menelusuri tiap kata dan kalimat dari artikel tersebut mencoba menerawang dan mrasakan alur berpikir dari para ilmuan yang mencoba mencari partikel tuhan tersebut...!!<br />
ternyata memang partikel tersebut sedang sangat marak diperbincangkan oleh para ilmuan, bahkan ada ilmuan yang mengatakan bahwa target terbesar sains 2011 ini adalah menemukan "partikel tuhan", sedangkan senandung lain dari ilmuan Eropa menyatakan bahwa partikel ini akan ditemukan/dipastikan keberadaannya pada akhir 2012. yang pasti pasrtikel ini sedang marak diperbincangkan oleh ilmuan dunia.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxLrnNd9HCw3M1JZbvZjFXd46Lfjgt51YH7kEnong_SoKYGeaf3Rl0pVUfvnzHpyFbJzBTyII8ecWzh30_6eiG4YEs96rQpf7znQTSk1vLjPpaBLlkY7FmSLbUTbHxj1SFgeoFoqwQEMU/s1600/KeSimpulan+Laporan+Penelitian+European+Organisation+for+Nuclear+Research+%2528CERN%2529+restart+Large+Hadron+Collider+%2528LHC%2529+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxLrnNd9HCw3M1JZbvZjFXd46Lfjgt51YH7kEnong_SoKYGeaf3Rl0pVUfvnzHpyFbJzBTyII8ecWzh30_6eiG4YEs96rQpf7znQTSk1vLjPpaBLlkY7FmSLbUTbHxj1SFgeoFoqwQEMU/s320/KeSimpulan+Laporan+Penelitian+European+Organisation+for+Nuclear+Research+%2528CERN%2529+restart+Large+Hadron+Collider+%2528LHC%2529+3.jpg" width="320" /></a></div><br />
<br />
Silahkan baca dulu nie artikelnya dihttp://www.lipi.go.id/www.cgi?berita&1318858890&&2011&1036006479&ina<br />
<br />
atau akan saya copas langsung :<br />
<br />
<div style="text-align: center;"><span style="font-family: helvetica; font-size: x-small;"><span style="font-size: medium;"><b>Memburu Partikel Tuhan</b></span></span><br />
<span style="font-family: helvetica; font-size: x-small;"> <span style="font-size: xx-small;">Senin, 17 Oktober 2011</span> <br />
</span><br />
<div align="justify"><span style="font-family: helvetica; font-size: x-small;"><span style="font-family: times;">Dua pekan lalu, Kota Jenewa menjadi tempat pertemuan ilmuwan fisika yang membahas soal masa depan eksperimen pencarian partikel Tuhan. Mereka berasal dari tiga lembaga penelitian partikel paling prestisius di dunia.</span></span></div><div align="justify"><span style="font-family: helvetica; font-size: x-small;"><span style="font-family: times;">Hari terakhir, pejabat dari tiga pusat penelitian itu menggelar konferensi pers. "Tahun depan, saya bisa pastikan partikel Higgs Boson ada atau tidak," kata Direktur Jenderal European Organization for Nuclear Research (CERN) Rolf Heuer, Jumat pekan lalu. Dia optimistis karena CERN merupakan satu-satunya laboratorium yang bisa menyibak misteri partikel ini.</span></span></div><div align="justify"><span style="font-family: helvetica; font-size: x-small;"><span style="font-family: times;">Adalah peraih Nobel Fisika, Leon Lederman, yang secara berseloroh menyebut Higgs Boson sebagai partikel Tuhan. Sebab, kata dia, partikel ini memegang posisi kunci di alam semesta, mirip konsepsi manusia akan Tuhan. Pada 1993, Lederman menulis buku populer berjudul The God Particle: If the Universe Is the Answer, What Is the Question?.</span></span></div><div align="justify"><span style="font-family: helvetica; font-size: x-small;"><span style="font-family: times;">Pernyataan Heuer merupakan manifestasi dari semangat fisikawan untuk menemukan partikel sejak 1970-an. Dua opsi yang menjadi perdebatan hangat adalah apakah CERN membutuhkan peralatan baru untuk menangkap jejak partikel Higgs atau justru mengganti seluruh komponen mesin pemercepat partikelnya.</span></span></div><a name='more'></a><span style="font-family: helvetica; font-size: x-small;"><br />
<div align="justify"><span style="font-family: times;">Konsep partikel Tuhan pertama muncul ketika fisikawan merampungkan penyusunan teori yang menjelaskan tentang sifat seluruh materi di dunia. Jerih ribuan fisikawan yang bekerja selama puluhan tahun sampai pada sebuah teori yang disebut model partikel standar.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: times;">Model ini menyebutkan, jika benda dihancurkan hingga ukuran terkecil, akan terdapat 16 partikel elementer. Beberapa partikel mendasar ini--misalkan elektron, foton, dan quark--sudah cukup populer di telinga. Sedangkan partikel lain, meski kalah populer, tetap menjadi fondasi paling dasar sebagai penyusun seluruh materi. Eksperimen selama empat dekade setelahnya mengkonfirmasi keberadaan 16 partikel ini.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: times;">Meski mampu menerangi dunia fisika partikel, model standar menyisakan awan kelabu yang menggelayut di langit. Partikel proton dan neutron yang berada di inti atom ternyata tersusun oleh kombinasi varian partikel quark yang senantiasa bergerak. Berdasarkan persamaan E = Mc2, yang digagas Albert Einstein, energi ini setara dengan besar massa tertentu. Fisikawan berharap seluruh massa inti atom disumbangkan oleh energi quark tersebut.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: times;">Namun kenyataannya tidak demikian. Eksperimen menunjukkan bahwa energi quark masih terlalu kecil sehingga hanya menyumbang 5 persen dari massa atom. Sedangkan 95 persen sisa massa hilang tak tentu rimbanya. Bagaimana mungkin model partikel paling sakti gagal menjelaskan keberadaan massa di inti atom?</span></div><div align="justify"><span style="font-family: times;">Menurut fisikawan partikel dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, L.T. Handoko, massa yang tak terungkap ini menimbulkan guncangan besar bagi fisikawan. "Ini bolong besar dalam model partikel standar," ujar Handoko kepada Tempo, Kamis pekan lalu.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: times;">Tiga kelompok fisikawan partikel secara terpisah mencari pemecahan masalah ini pada paruh awal 1960-an. Mereka memunculkan solusi yang melibatkan medan seragam di seluruh alam semesta bernama medan Higgs. Partikel yang bergerak di medan tersebut akan melambat, seolah mengumpulkan massa, sekaligus menghasilkan partikel Higgs Boson yang berukuran sangat kecil, yaitu 10<sup>-18</sup> meter atau satu triliun kali lebih kecil ketimbang rambut manusia.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: times;">Selama tiga tahun beroperasi, LHC belum menemukan bukti keberadaan partikel Higgs. Target Direktur Jenderal CERN, yang menyatakan 2012 sebagai masa pembuktian keberadaan partikel Tuhan, bisa saja tercapai. Namun Handoko mengingatkan, jika partikel Tuhan benar-benar ada, seharusnya partikel elementer ini sudah ditemukan di mesin Tevatron. "Semua tempat persembunyian sudah diperiksa, tapi partikel Tuhan tak kunjung ditemukan. Saya pesimistis partikel itu ada," kata dia.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: times;">Juli lalu, CERN sempat mengumumkan bahwa partikel Higgs mungkin ditemukan pada massa 120-140 GeV. Sedangkan pada September lalu Compact Muon Solenoid, salah satu detektor LHC, mengindikasikan partikel Higgs memang ada. Namun temuan tersebut belum sampai pada kesimpulan akhir akan eksistensi partikel Tuhan.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: times;">Meski belum mencapai keberhasilan, semangat fisikawan CERN tak pernah surut. Suharyo Sumowidagdo, fisikawan Indonesia satu-satunya yang terlibat dalam eksperimen LHC, kepada Tempo, Sabtu lalu, menyatakan ratusan fisikawan terus menanti kemunculan partikel Tuhan dari bilik Compact Muon Selenoid milik LHC yang mampu mengamati peristiwa tabrakan berenergi paling tinggi yang bisa diciptakan manusia. "Semangat kami masih menggebu-gebu," ujar Haryo (tunggu sosok dan wawancara dengan Suharyo pada Koran Tempo edisi besok).</span></div><div align="justify"><span style="font-family: times;">Jika partikel Tuhan benar-benar ada, fisikawan berhasil mengumpulkan kepingan terakhir dalam model partikel standar. Namun pekerjaan tak akan berhenti di sana. Dalam beberapa tahun berikutnya, percobaan terus diulang untuk mencari tahu karakteristik penting partikel Tuhan, yaitu massanya. Untuk itu, diperlukan sekurang-kurangnya 1 miliar peristiwa tabrakan atau setara dengan 5 tahun waktu operasional.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: times;">Sebaliknya, jika partikel Tuhan tak ada, fisikawan teori sudah menyiapkan berbagai konsep yang mampu menjelaskan balok dasar alam semesta. Menurut Handoko, beberapa teori yang siap menjadi alternatif adalah teori dimensi ekstra dan teori technicolor. Teori alternatif ini pun membutuhkan eksperimen terpisah untuk membuktikan kebenarannya.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: times;">CERN, sebagai laboratorium tunggal yang bisa menyibak misteri massa yang hilang, merasa memiliki senjata terbaik untuk memburu partikel Tuhan. "Fisikawan sampai di tepi ketidaktahuan. Kini semuanya adalah fisika baru," ujar fisikawan CERN, Guido Tonelli, kepada Dailymail.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: times;"><b>Gagal di Laboratorium Fermilab</b></span></div><div align="justify"><span style="font-family: times;">Untuk menemukan partikel Tuhan yang mini, fisikawan harus menabrakkan partikel subatomik pada tingkat energi paling tinggi, 100-200 GeV (Giga elektron-volt). Upaya investigasi ilmiah pernah dilakukan selama tiga dekade oleh mesin Tevatron di Fermilab, Amerika Serikat, yang memiliki energi hingga 200 GeV. Namun, hingga mesin pemercepat partikel ini ditutup untuk selamanya pada September tahun lalu, partikel Higgs masih bertahan di tempat persembunyiannya.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: times;">Upaya pencarian partikel Higgs kini hanya dilakukan oleh Laboratorium CERN. Sejak 2008, laboratorium ini mengoperasikan mesin pemercepat partikel terbesar yang pernah dibangun manusia, terkubur sedalam 175 meter di bawah tanah perbatasan Swiss dan Prancis. Mesin tersebut bernama Large Hadron Collider (LHC), yang bekerja menabrakkan proton dan antiproton hingga energi 14 TeV atau 70 kali lebih tinggi dibanding Tevatron milik Fermilab.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: times;">LHC merupakan laboratorium satu-satunya yang bisa menguji keberadaan partikel Tuhan. Karena itu, pendanaan pembangunan laboratorium dilakukan bersama oleh konsorsium banyak negara. Pada eksperimen ini, proton yang diputar dalam lorong magnet dengan keliling 27 kilometer lalu ditabrakkan di ruang penghancur dan dipantau dengan detektor canggih. Tabrakan dahsyat bisa menghasilkan kepingan partikel terkecil, termasuk partikel Tuhan.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: times;">Sekali menabrakkan partikel, LHC menghasilkan banyak pecahan. "Jumlahnya pecahan tak hingga sehingga data tak mungkin disimpan, harus diolah seketika," kata L.T. Handoko, fisikawan partikel dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Karena itu, CERN menyiapkan komputer supercanggih yang mengerjakan tugas berat ini.</span></div><div align="justify"><span style="font-family: times;">Dari sinilah CERN kembali membuktikan bahwa eksperimen mendasar juga berimbas pada pengembangan sistem komputasi grid berskala besar. Pada 1980, CERN juga menjadi pelopor dalam pengembangan jaringan Internet pertama di dunia. </span> </div>» Kontak : <a href="http://www.lipi.go.id/www.cgi?sivitas&1136661998&&&1036006479&ina" style="text-decoration: NONE;">Laksana Tri Handoko</a></span></div><span style="font-family: helvetica; font-size: x-small;"></span><br />
<br />
<span style="font-family: helvetica; font-size: small;">dari artikel tersebut ada beberapa hal yang bisa saya ambil :</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: helvetica; font-size: small;">1. Keberadaan partikel ini (higgs bosson) masih diteliti dan belum dibuktikan</span><br />
<span style="font-family: helvetica; font-size: small;">2. partikel ini jauh lebih kecil dari quark dan sangat menentukan terbentuknya alam semesta</span><br />
<span style="font-family: helvetica; font-size: small;">3. Partikel misterius ini juga akan membantu kita memahami akan evolusi alam semesta dari saat kelahirannya, demikian menurut sekelompok fisikawan EPFL</span><br />
<span style="font-family: helvetica; font-size: small;">4. Partikel yang dipelajari di CERN ini mungkin juga memainkan sebuah aturan dalam Big Bang </span><br />
<span style="font-family: helvetica; font-size: small;"> </span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4673908456776652269.post-48346017927626299102011-10-18T00:54:00.000-07:002011-10-18T00:54:34.209-07:00Picture of the day.... (panorama tanggl 17oktb 2011)<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style> <![endif]--> <br />
<div class="MsoNormal"><span class="hps">Andaikan kita mau menengadah ke langit, menelusuri bintang, menjelajah galaksi, niscaya akan begitu banyak panorama alam yang begitu indah untuk di nikmati…!! Namun manusia hanyalah makhluk dengan kemampuan terbatas, mata kita tak bisa melihat dengan sangat detail tentang panorama alam. Oleh karna itu, kita membutuhkan alat yang bisa membantu kita mengamati alam ini. D</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">ibawah ini adalah foto luar angkasa yang diambil oleh </span><b><span lang="IN"></span> </b><a href="http://hla.stsci.edu/">Hubble Legacy Archive</a>, <a href="http://www.esa.int/">ESA</a>, <a href="http://www.nasa.gov/">NASA</a> tertanggal 18 Oktober 2011</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqfhHrWKFIczHDC7UXMqQLLxC1sgsPGJ4aLBwXNlnnVmgVTlB_drM5tv4wmsr4Eg4yfi91rOt27fYwY9YDaxPtgjwJZBKqzKgiJURbI5plNX8eqNc5_YWtym5PnQYz3sV9bX0Vekd5AAE/s1600/macs1206_hst_900.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="331" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqfhHrWKFIczHDC7UXMqQLLxC1sgsPGJ4aLBwXNlnnVmgVTlB_drM5tv4wmsr4Eg4yfi91rOt27fYwY9YDaxPtgjwJZBKqzKgiJURbI5plNX8eqNc5_YWtym5PnQYz3sV9bX0Vekd5AAE/s400/macs1206_hst_900.jpg" width="400" /></a></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Adapun penjelasan dari gambar ini adalah : </div><div class="MsoNormal"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style> <![endif]--> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Terkadang sangat s</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ulit untuk menyembunyikan galaksi di belakang sekelompok galaksi. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Karna </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Gravitasi cluster </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ter</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">dekat akan bertindak </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">sebagai </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">sebuah lensa besar, menarik gambar dari galaksi yang jauh di sekitar sisi dan sangat mendistorsi mereka. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kasus ini hanya diamati pada gambar yang merupakan hasil dari pemotretan oleh teleskop ruang angkasa HUBBLE. Cluster galaksi ini lebih dikenal dengan nama </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Para MACS Cluster J1206.2-0847 </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">yang </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">terdiri dari banyak galaksi dan lensing galaksi latar belakang </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">yang berwarna </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">kuning-merah </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">pada </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">busur besar di sebelah kanan. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pemeriksaan hati-hati gambar akan mengungkapkan setidaknya beberapa galaksi lain </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">pada bagian </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">latar belakang lensanya - banyak muncul sebagai gumpalan memanjang. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Gabungan beberapa galaksi (</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Cluster </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">galaksi) pada bagian </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">latar depan hanya dapat membuat busur mulus seperti jika sebagian besar massanya adalah didistribusikan </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">sebagai </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">materi gelap - dan karena itu tidak terkonsentrasi dalam galaksi cluster yang terlihat. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menganalisis posisi ini juga memberikan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> metode astronomi </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">busur gravitasi untuk memperkirakan distribusi materi gelap di dalam cluster galaksi, dan menyimpulkan bahwa ketika konglomerasi besar galaksi mulai terbentuk.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal">Sumber : http://apod.nasa.gov/apod/ap111017.html</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"> </div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4673908456776652269.post-40012760793479590192011-06-29T04:41:00.000-07:002011-10-18T06:05:34.703-07:00ISRA’ MI’RAJ DALAM PRESPEKTIF FISIKA<m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Assalamu’alaikum,,,,!</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tulisan ini hanya sebagai penuangan ide tentang peristiwa Isra’ Mi’raz jika ditinjau dalam prespektif sains terlebih fisika. Silahkan teman2 baca dengan seksama dan tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan sharing lebih mendalam tentang tulisan ini. Karna saya yakin masih sangat banyak kekeliruan dari tulisan ini diakibatkan keterbatasan dari saya, maupun dari literature yang saya gunakan…..!</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Astronomi.</span></b></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;">Bayangkan, jika kita sedang menengadah ke langit di malam hari, kita melihat sinar bulan yang begitu indah. Nah, sinar bulan yang kita lihat itu membutuhkan waktu untuk menempuh jarak dari bulan ke bumi seki<span lang="EN-US">ta</span>r 350.000 kilometer. Karena kecepatan cahaya sekitar 300.000 <span lang="EN-US">km</span> per detik, maka cahaya bulan itu membutuhkan waktu lebih dari satu detik untuk sampai ke bumi. Artinya, ketika kita melihat bulan, sebenarnya bulan yang kita lihat itu bukanlah bulan pada saat yang sama. </div><a name='more'></a>Sebab, bulan membutuhkan waktu selama satu detik untuk mencapai bumi. Paling tidak, bulan yang kita lihat saat ini adalah bulan satu detik yang lalu. Hal itu juga terjadi ketika kita melihat matahari. Karena jarak Matahari – Bumi yang demikian jauhnya sekitar 150 juta kilometer, maka kecepatan cahaya membutuhkan waktu 8 menit untuk sampai ke bumi. Artinya, jika waktu itu kita melihat matahari, maka matahari yang kita lihat itu sebenarnya bukalah matahari pada saat itu, melainkan matahari 8 menit yang lalu (Mustofa, 2006:71).<span lang="EN-US"> Keanehan dan kekaguman itupun terus bertambah kala kita menyaksikan benda2 angkasa luar. Sebut saja bintang misalnya. Jarak antar bumi dengan bintang terdekat (proxima centauri) sekitar 4,2 tahun cahaya. Artinya ketika kita melihat bintang terdekat (proxima centauri) itu adalah bintang empat tahun yang lalu. Atau mungkin begini, andaikan kita punya sahabat di proxima centauri dan kita mengirimkan sms kepada teman kita tersebut, maka sms tersebut akan diterima oleh teman kita 4,2 tahun setelah sms tersebut kita kirim….!! (hum,,,)</span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kecepatan cahaya telah mendapat legalitas berdasarkan keputusan kongres Internasional tentang Standar Ukuran yang digelar di Paris tahun 1983: bahwa kecepatan cahaya berada dalam vakum sebesar 299.792.458 meter per detik dibulatkan sekira 300.000 kilometer per detik. Dan tentu saja, kecepatan cahaya berlaku sama bagi seluruh gelombang spektrum dan mempersentasikan batas kecepatan dalam alam fisika (Ahmad, 2006:168). Jadi bias disimpulkan bahwa kecepatan cahaya adalah kecepatan tertinggi dalam alam fisika (untuk saat ini).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peristiwa Isra’ Miraz</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Salah satu Mukjizat Rasulullah S.A.W yang sampai saat ini masih sangat sukar untuk dipahami oleh akal pikiran kita adalah peristiwa Isra’ Mi’raj. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun kabisat sekitar abad ke-7 atau sekitar 1400 tahun silam dan kemudian tiap tahunnya dirayakan sebagai hari Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad S.A.W dan untuk tahun ini jatuh pada hari rabu tanggal 29 juni tahun masehi (hari ini). Saya yakin, teman2 pasti sudah paham arti dari isra’ mir’aj….! Jadi, ndk akan saya bahas lagi pengertian dari isra’ miraj. Namun, saya akan menyampaikan firman Allah S.W.T tentang isra’ miraj ini :</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah diberkahi sekelilingnya oleh Allah agar Kami perhatikan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kekuasaan) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (QS Al Isra:1).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sayapun dulu sempat mengalami kontroversi dalam batin saya ketika lebih jauh memahami tentang isra’ mi’raj dan setelah mempelajari astronomi. Hum,,,,,!! Berbagai jenis pertanyaanpun sempat muncul dalam batin saya dan memaksa untuk mencari lebih jauh tentang peristiwa maha dahsyat ini yang sempat menggegerkan tanah arab. Meminjam pendapat Mudhary, (1996) yang menyatakan bahwa persitiwa itu jauh lebih mengagumkan dari satelit ataupun sputik dan benda-benda langit lainnya. Peristiwa itu dinamakan Isra Mi’raj Nabi Muhammad saw. Muhammad tidak saja menembus ruang angkasa di sekitar bulan, bahkan sudah meluncur ke ufuk yang tertinggi, melalui sistem planet, menerobos ruang langit yang luas, berlanjut terus ke gugusan Bintang Bima Sakti, meningkat kemudian mengarungi Semesta Alam hingga sampai di ruang yang dibatasi oleh ruang yang tak terbatas. Kemudian sampailah Rasulullah Muhammad saw pada Ruang yang Mutlak yang dinamakan “Maha Ruang”. Inilah yang disebut “Dan dia Muhammad di ufuk yang tertinggi”</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;">Kalau Mi’raj, maka secara manusiawi Rasul SAW akan lepas dari Bumi. Dan lebar Bumi sekitar 12.700 km; Lalu, kita manusia akan membayangkan<span lang="EN-US"> lagi</span>, Rasul SAW lepas dari Tata Surya kita. Dan lebarnya <span lang="EN-US">9.000.000.000</span> km. Berikutnya lepas Tata Surya masih harus lepas dari Galaksi kita yang panjangnya;<span lang="EN-US"> 925.000.000.000.000.000 km. dari galaksi harus lepas lagi dari cluster galaksi. Untuk jarak2 silahkan liat sendiri di</span> [ <a href="http://heasarc.gsfc.nasa.gov/docs/cosmic/earth.html" target="_blank" title="Skala Jarak Semesta"><span style="color: windowtext;">Cosmic Distance Scales</span></a> ]<span lang="EN-US">. Jarak itupun semuanya mungkin berada dalam langit pertama. Bahkan sampai saat ini, dengan alat tercanggihpun manusia belum mampu menentukan batas (ujung) dari langit pertama ini, sedangkan Nabi Muhammad melakukan perjalanan sampai ke langit lapis ke tujuh, hanya dalam jangka waktu semalam. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Peristiwa ini kontan membuat geger masyarakat, ada masyarakat yang mencemooh, ada masyarakat yang ragu2 dan tak sedikit pula yang meng”iman”i peristiwa tersebut. Lantas bagaimana dengan kita? Termasuk golongan yang mana: tidak yakin, ragu-ragu, atau yakin? Alternatif dari jawaban itu adalah bahwa kita harus yakin dengan di-Isra-kan dan di-Mi’raj-kannya Muhammad, sekaligus meyakinkan kaum peragu bahwa peristiwa ini pun masuk akal, logis, dan rasional. Sebab, bisa dibuktikan secara empiris dalam ilmu pengetahuan modern. Bukankah Abbas Mahmud Aqqad, memberi penjelasan makna mukjizat ilmiah dalam al Quran dan Hadits secara lebih mendalam yakni terdapat dua macam mukjizat yang harus dibedakan: mukjizat yang harus dicari, dan mukjizat yang memang tidak perlu dicari. Misalkan saja Mukjizat terbelahnya bulan telah dibuktikan oleh ilmuan modern (pernah saya posting di salah satu blog saya)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dalam Al-qur’an surah Al Isra 1 terdapat kata <i>asraa</i>, yang telah memperjalankan. Ini berarti bahwa perjalanan Isra Mi’raj bukan atas kehendak Rasulullah, melainkan kehendak Allah. Oleh karena itu, Allah lantas mengutus malaikat Jibril untuk membawa Nabi melanglang ‘ruang’ dan ‘waktu’ didalam alam semesta ciptaan Allah. Mengapa Jibril? Sebab Jibril merupakan makhluk dari langit ke tujuh yang berbadan cahaya. Dengan badan cahayanya itu, Jibril bisa membawa Rasulullah melintasi dimensi-dimensi yang tak kasat mata. Agus (2006:15),</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;">Pembuktian menurut ilmu Fisika, bahwa eter menjadi zat pembawa sekaligus pelantara daya elektromagnetik. Eter adalah udara yang ringan sekali, lebih ringan dari udara yang dihirup oleh manusia: O2. Dalam bahasa Arab disebut dengan “Itsir”. Jika eter bergetar, niscaya membutuhkan pula zat pembawa yang lebih halus lagi dari eter itu sendiri, agar getaran eter itu bisa tersebar ke mana-mana. Mudhary (1996;28)</div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;">Sedangkan menurut Ilmu Metafisika, Rasul naik ke ruang angkasa melakukan perjalanan Mi’rajnya tentu membutuhkan zat pembawa yang lebih halus dari jiwa atau rohaninya. Oleh karena itu, makhluk hidup yang memiliki dua jasad: jasmani dan rohani, maka diperlukan zat pembawa yang lebih halus dari rohani itu sendiri dan mampu mengangkat jasmani Rasul sekaligus. Dan ternyata makhluk yang sangat halus itu bernama Jibril.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Selain Jibril, perjalanan super istimewa itu disertai juga oleh kendaraan spesial yang didesain Allah dengan sangat spesial bernama Buraq. Ia adalah makhluk berbadan cahaya yang berasal dari alam malaikat yang dijadikan tunggangan selama perjalanan tersebut. Buraq berasal dari kata <i>Barqum</i> yang berarti kilat. Maka, ketika menunggang Buraq itu mereka bertiga melesat dengan melebihi kecepatan cahaya sekitar 300.000 kilometer per detik (Mustofa, 2006:15).</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;">Jika seandainya kecepatan Buraq diambil serendah-rendahnya setara dengan perbandingan kecepatan <span lang="EN-US">cahaya</span> saja: 300.000 kilometer per detik, maka jarak antara Masjidil Haram di Mekkah dengan Masjidil Aqsha di Palestina yang berjarak 1.500 kilometer, paling tidak memakan waktu 1/200 detik. Padahal, Buraq adalah makhluk hidup yang kecepatannya pun bisa melebihi kecepatan elektris tadi.</div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;">Pertanyaannya kemudian, bukankah kecepatan cahaya adalah kecepatan paling tinggi yang telah dihasilkan Fisika Modern? <span lang="EN-US">Seperti yang saya jelaskan sebelumnya. Berarti bias kita simpulkan bahwa </span>kecepatan setinggi itu tidak bisa dilakukan oleh sembarang benda. Hanya sesuatu yang sangat ringan saja yang bisa memiliki kecepatan yang bisa melebihi kecepatan cahaya. Bahkan, saking ringannya, maka sesuatu itu harus tidak memiliki massa sama sekali. Yang bisa melakukan kecepatan itu hanya photon saja, yaitu kuantum-kuantum penyusun cahaya. Bahkan, electron sekali pun yang bobotnya hamper nol sekalipun tidak bisa memiliki kecepatan setinggi itu.</div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;">Sedangkan manusia sendiri terkonstruksi dari satuan-satuan utama yang sangat kecil dinamakan sel. Jumlahnya sekitar 390 milyar. Jika dilihat dari penyusunnya, maka berbagai macam sel itu tersusun dari molekul-molekul. Baik yang sederhana maupun molekul yang kompleks. Mulai dari H2O, sampai pada molekul asam amino atau proteir kompleks lainnya. Dan jika dicermati, maka molekul itu juga tersusun dari bagian-bagian yang lebih kecil disebut atom. Dan atom ini pun tersusun dari partikel-partikel sub atomik seperti: proton, neutron, elektron<i>,</i> dan sebagainya.</div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;">Karena manusia memiliki bobot, jangankan untuk dipercepat dengan kecepatan setingkat kecepatan cahaya. Dengan percepatan beberapa kali gravitasi bumi (G) saja, sudah akan mengalami kendala serius, bahkan bisa meninggal dunia.<span lang="EN-US"> Andaikan kita bergerak dengan percepatan dua kali grafitasi bumi, maka badan kita akan mendapat tekanan dua kali lipat. Andaikan bobot kita 50 kg maka ketika melakukan gerakan dengan kecepatan 2G maka bobot kita akan berubah menjadi 100 kg</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span lang="EN-US">Jika memang demikian, bukankah Nabi Muhammad juga adalah seorang manusia…? Yang mempunyai massa/jasmani. </span>Lalu bagaimana jasmani <span lang="EN-US">Nabi </span>Muhammad mampu menembus lapisan langit dengan bantuan kecepatan cahaya ? Apakah Muhammad di-Isra-kan dan di-Mi’raj-kan dengan jasmani dan rohaninya sekaligus? <span lang="EN-US">Hum,,,</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 40.5pt;"><span lang="EN-US">Einsteinpun menyampaikan dalam relativitas khususnya bahwa, ketika </span>sebuah objek mendekati kecepatan cahaya, maka akan terjadi hal-hal ganjil sebagai berikut:</div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 40.5pt;">1. Waktu melambat:</div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 40.5pt;">Ini disebut dilatasi waktu. Ini diamati tahun 1941 dalam ekperimen partikel atom berkecepatan tinggi yang disebut <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Muon"><span style="color: windowtext;">muon</span></a>. Ini juga ditunjukkan tahun 1971, ketika jam yang amat sangat akurat, diterbangkan dengan cepat keliling dunia di atas pesawat terbang jet. Setelah dua hari,jam itu berkurang sepersekian detik dibandingkan dengan jam yang sama di permukaan bumi, karena jam itu bergerak lebih cepat.</div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 40.5pt;">2. Objek mengecil.</div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 40.5pt;">Objek yang bergerak mendekati kecepatan cahaya, akan mengalami pemendekan sesuai arah geraknya. Kalau roket antariksa bisa bergerak dengan separoh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kecepatan_cahaya"><span style="color: windowtext;">kecepatan cahaya</span></a>, panjangnya akan sekitar enam per tujuh panjang aslinya di landasan luncur. Efek ini sudah diteliti sejak tahun 1890-an.</div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 40.5pt;">3. Massa objek bertambah.</div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 40.5pt;">Ini artinya objek akan bertambah berat. Ini sudah diperlihatkan berulang kali dengan eksperimen partikel yang bergerak dengan kecepatan tinggi seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/elektron"><span style="color: windowtext;">elektron</span></a>. Dari ide inilah Eistein mengembangkan rumus terkenalnya E = mc².</div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;">Mungkinkah manusia bisa bergerak secepat cahaya? Seiring bertambahnya massa orang tersebut, maka gaya yang dibutuhkan untuk membuatnya bergerak lebih cepat lagi juga terus bertambah. Pada hampir kecepatan cahaya, massa akan begitu besar sampai gaya yang dibutuhkan untuk memberikan dorongan ekstra itu akan sangat besar sampai mustahil. Akibatnya kecepatan cahaya tidak akan benar-benar tercapai.<span lang="EN-US"></span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;">Salah satu ‘skenario rekonstruksi’ untuk mengatasi problem ini adalah teori Annihilasi. Teori ini mengatakan bahwa setiap materi (zat) memiliki anti materi. Dan jika materi dipertemukan atau direaksikan dengan anti materinya, maka kedua partikel tersebut bakal lenyap berubah menjadi seberkas cahaya atau sinar gama<span lang="EN-US">.</span> Hal ini telah dibuktikan di laboratorium nuklir bahwa jika ada partikel proton dipertemukan dengan antiproton, atau elektron dengan positron sebagai antielektronnya, maka kedua pasangan partikel tersebut akan lenyap dan memunculkan dua buah sinar gama, dengan energi masing-masing 0,11 MeV untuk pasangan elektron dan 938 MeV untuk pasangan partikel proton. Sebaliknya, jika ada seberkas sinar Gama yang memiliki energi sebesar itu dilewatkan medan inti atom, maka tiba-tiba sinar tersebut lenyap berubah menjadi dua buah pasangan partikel seperti di atas. Hal ini menunjukan bahwa materi memang bisa berubah menjadi cahaya dengan cara tertentu, yang disebut sebagai reaksi Annihilasi. (Mustofa, 2006:20).</div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;">Nah, proses pengubahan materi menjadi cahaya terjadi sesaat sebelum perjalanan Isra Mi’raj dimulai. Kejadian ini ketika Rasul disucikan oleh Jibril di dekat sumur zam-zam. Bisa dikatakan jika proses ini adalah proses operasi hati Muhammad dengan air zam-zam. Kenapa operasi hati? Bukan otak atau jantung misalnya? Ya, sebab hati adalah pangkal dari seluruh aktifitas badani. Bahkan Rasul mengatakan bahwa hati adalah pangkal dari segala aktifitas badani. Jika baik hatinya, maka baik pula seluruh aktifitas badannya. Begitu juga sebaliknya jika buruk hatinya, maka buruk juga segala aktifitas badaniahnya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Itulah agaknya yang terjadi pada diri Rasulullah saat ‘dioperasi’ oleh malaikat Jibril di dekat sumur zam-zam. Jibril melakukan manipulasi terhadap sistem energi menjadi badan cahaya. Dengan kesiapan ini, Muhammad siap untuk dibawa melalui kawalan Jibril dengan mengendarai Buraq menembus batas langit hingga akhirnya berjumpa dengan Sang Pemilik Cahaya Abadi.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penutup :</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Siapa pun ia jika mengira akal adalah Tuhan yang patut disembah, sains adalah Maha Guru tertinggi yang patut dipuji, maka ia bagai berada dalam dimensi yang terus memenjaranya untuk tidak menemukan kebenaran hakiki. Sebab, Kant pernah berkata (dalam avant propos Capra, 2000:xxii), bahwa ia secara meyakinkan dan sudah membuktikan jika nalar teoritis sama sekali tak mampu menangkap kebenaran metafisika. Dengan kata lain, sains tak bisa membuktikan Tuhan ada, juga tidak bisa membuktikan Tuhan tidak ada. Dengan ini, Kant sebenarnya hendak membatasi ekspansi sains, menyisakan ruang bagi iman.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perjalanan yang ditempuh dari pecinta menuju yang dicintainya, hingga keadaan ini berada dalam vakum penyatuan. Cerminan penyatuan itu tertuang dalam sebuah hadits qudsi: “Tidak henti-hentinya hamba-hamba-Ku mendekatkan diri kepada–Ku dengan melakukan ibadah-ibadah nawafil, hingga Aku mencintainya. Kalau Aku telah mencintainya, Aku akan menjadi telinganya yang dengannya ia mendengar; Aku akan menjadi matanya yang dengannya ia melihat; Aku akan menjadi tangannya yang dengannya ia memegang; Aku akan menjadi kakinya yang dengannya ia berjalan. Jika ia bermohon kepada-Ku, Aku akan mengabulkan permohonannya. Jika ia berlindung kepada-Ku, Aku akan melindungi dirinya” (HR. Bukhari).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Jadi, bisa kita pahami sebenarnya ilmu dan agama adalah sejalan. Hanya saja terkadang ilmu belum mampu dan butuh waktu untuk menjelaskan apa yang menjadi syariat dalam agama kita jika ditinjau dari segi keilmuan.</span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;">Diakhir tulisan ini, saya ingin bercerita tentang sebuah kisah <span lang="EN-US">yang bisa d</span>jadikan ibroh, <span lang="EN-US"></span></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span lang="EN-US">A</span>da seekor semut merah bercerita kepada kelompoknya. Katanya dia telah bepergian dari pulau Jawa ke Amerika hanya menempuh beberapa jam saja. Semua teman-temannya tidak percaya, karena menurut semua bangsa semut hal tersebut mustahil. Tapi, si semut merah berujar, bahwa dia terbawa oleh si pilot yang mengendarai pesawat terbang sehingga bisa mencapai Amerika dengan waktu beberapa jam saja.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Nabi Muhammad merupakan hamba terkasih dari Allah SWT yang DIPERJALANKAN oleh Allah SWT. Jadi tak ada yang tak mungkin bagi Allah, karena Allah Maha Kuasa melakukan apapun. Dalam pandangan manusia, mungkin Isro’Mi’roj merupakan peristiwa yang mustahil jika jasad manusia bisa menempuh perjalanan tersebut. Tapi perlu diingat, bahwa Nabi di ISRO-MI’ROJkan oleh Dzat Yang Maha Kuasa. (wallahu’alam)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><b><span lang="EN-US">Referensi :</span></b><span lang="EN-US"></span><br />
Al Quran dan terjemahnya.<br />
Agus Mustofa, 2006, <i>Terpesona di Sidratul Muntaha,</i> Surabaya, Padma.<br />
Agus Purwanto, 2008, <i>Ayat-ayat Semesta,</i> Bandung, Mizan Media Utama.<i> </i><br />
Bahaudin Mudhary, 1996, <i>Setetes Rahasia Alam Tuhan,</i> Surabaya, Pustaka Metafisika.<br />
Syekh Yusuf al-Hajj Ahmad, 2006,<i> Al Quran Kitab Sains dan Media, </i>Jakarta, Grafindo.<br />
Sumber :<br />
1. <a href="http://fisikadankehidupan.blogspot.com/"><span style="color: windowtext;">http://</span><span lang="EN-US" style="color: windowtext;">Fisikadankehidupan.blogspot</span><span style="color: windowtext;">.com</span></a><br />
2. <a href="http://belajarmengajar.blogspot.com/2009/07/tafsir-sains-isra-miraj.html" target="_blank"><span style="color: windowtext;">http://belajarmengajar.blogspot.com</span></a><br />
3. <a href="http://pakarfisika.wordpress.com/2007/08/15/isra-wal-miraj/" target="_blank"><span style="color: windowtext;">http://pakarfisika.wordpress.com</span></a> <span lang="EN-US"></span><br />
<span lang="EN-US">4. </span><a href="http://heasarc.gsfc.nasa.gov/docs/cosmic/earth.html" target="_blank" title="Skala Jarak Semesta"><span style="color: windowtext;">Cosmic Distance Scales</span></a><span lang="EN-US"></span><br />
<span lang="EN-US">5. Harun Yahya</span><br />
<span lang="EN-US">Artikel :</span><br />
<a href="http://smayani.wordpress.com/2010/06/14/menguak-misteri-isra-miraj-dalam-tinjauan-fisika-dan-tafsir/" title="Read MENGUAK MISTERI ISRA’ MI’RAJ DALAM TINJAUAN FISIKA DAN TAFSIR"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Menguak Misteri Isra’ Mi’raj Dalam Tinjauan Fisika Dan Tafsir</span></a><span lang="EN-US"></span><br />
<span lang="EN-US">The Power Of Physics</span>a<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 40.5pt;"><br />
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4673908456776652269.post-49247368842704059852011-06-16T03:06:00.000-07:002011-06-16T03:06:25.348-07:00Gerhana Bulan Total....!! (Sebuah fenomena yang indah sekaligus langka)Subhanallah,,,! fenomena gerhana bulan tadi malam begitu luar biasa. bisa menyaksikan langsung fenomena langka inipun merupakan sebuah pengalaman yang tak terlupakan. Fenomena inipum disinyalir merupakan sebuah fenomena langka seperti yang saya tulis pada postingan sebelumnya...............!!<br />
<br />
Menurut vivanews.com gerhana total nie akan terjadi sebanyak dua kali dalam tahun nie,,, dan yang kedua diperkirakan pada bulan desember nanti....!! Berikut adalah hasil potretan kami atas fenomena tadi malam....! yah,,, walaupun hasilnya tak seperti gambar pada kamera profesional, namun stidaknya cukup bersukur, soalnya kamera yang kami gunakanpun adalah barang pinjaman,,,!! hohohoooo...!! www.nggakmodal.com<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgipYWUlUaJA6hcjxYjVnN9bfko81ifeSDrJrYUeaQTqBmhd0gsdqvABVwkk7GharqM7DcJ8ILTULuFLNFfA39r7hijv6CIcSJk5ezRzjg3lUiRTuKBWGYd4orSz3oCMk1Uv4_DvLIfwJ8/s1600/100_2071.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgipYWUlUaJA6hcjxYjVnN9bfko81ifeSDrJrYUeaQTqBmhd0gsdqvABVwkk7GharqM7DcJ8ILTULuFLNFfA39r7hijv6CIcSJk5ezRzjg3lUiRTuKBWGYd4orSz3oCMk1Uv4_DvLIfwJ8/s320/100_2071.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzUnyk9_7b06xzf7__CXvyUq1M5R1oSP0a-xki30kzipkm8utHXDkRz2V9Kkjd8K8nAme-CZuKrq7M_PDThiwQBP_RiaHLpQ9ocCVM-l-gymwNzsztd9NzQqy5zgq_6i2CQxsqMlEmtBg/s1600/100_2074.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzUnyk9_7b06xzf7__CXvyUq1M5R1oSP0a-xki30kzipkm8utHXDkRz2V9Kkjd8K8nAme-CZuKrq7M_PDThiwQBP_RiaHLpQ9ocCVM-l-gymwNzsztd9NzQqy5zgq_6i2CQxsqMlEmtBg/s320/100_2074.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4bGrjzPaC3g6BTfaTUAnkaGAB1mriqZ5RxppQYMfFbDpo4AKuNknNil-hT2b6I2TYOJzrB5xwQ97J9CKXZ28_FYi1bXi6L3RKkBs4QaRMxLC7qopevnFxpKql7KRd8o7wwMcUEbZ37VY/s1600/100_2075.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4bGrjzPaC3g6BTfaTUAnkaGAB1mriqZ5RxppQYMfFbDpo4AKuNknNil-hT2b6I2TYOJzrB5xwQ97J9CKXZ28_FYi1bXi6L3RKkBs4QaRMxLC7qopevnFxpKql7KRd8o7wwMcUEbZ37VY/s320/100_2075.JPG" width="320" /></a></div><br />
<a name='more'></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwewRVzzwGqk5qAeySmTC23yXvqfLHJJj3mpRUCu0B34z-AwoGnkyX6o57XD0Cos-X03h0KUAdclM61ytpCzhHvgQFBnsmwZ9-o9-wIey_JC3AHJo7V5XU9GDjB9wTIp2UW_gKGNDBtaM/s1600/100_2076.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwewRVzzwGqk5qAeySmTC23yXvqfLHJJj3mpRUCu0B34z-AwoGnkyX6o57XD0Cos-X03h0KUAdclM61ytpCzhHvgQFBnsmwZ9-o9-wIey_JC3AHJo7V5XU9GDjB9wTIp2UW_gKGNDBtaM/s320/100_2076.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRfJ3lRFlpnMmkL3UbWxTuU-SQs4mYUjEtmdSxWqA-vtfuCP_Rz-h2rOz__XFMO-iQNr-LQIQZZRinmLgwQkYbJRmvDgtWmL3fesPn2ux8yYh3ZzxEVIwFJlE4ZXlszKmJhS5EM8h16PA/s1600/100_2078.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRfJ3lRFlpnMmkL3UbWxTuU-SQs4mYUjEtmdSxWqA-vtfuCP_Rz-h2rOz__XFMO-iQNr-LQIQZZRinmLgwQkYbJRmvDgtWmL3fesPn2ux8yYh3ZzxEVIwFJlE4ZXlszKmJhS5EM8h16PA/s320/100_2078.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFGdsQrF04b4oumOy4T4m8jIGhQYMQnMDSMVtjtKJT91KuNXr9atVHeerxey1hjuPG_CjJ3RwQOsC4s7FweIDU0gKQq4-kCkCMn5JM-40qtxIEVeQ-hR2iVi9cVoUOMVSm6n_PS6IqTy0/s1600/100_2079.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFGdsQrF04b4oumOy4T4m8jIGhQYMQnMDSMVtjtKJT91KuNXr9atVHeerxey1hjuPG_CjJ3RwQOsC4s7FweIDU0gKQq4-kCkCMn5JM-40qtxIEVeQ-hR2iVi9cVoUOMVSm6n_PS6IqTy0/s320/100_2079.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNFXyKIbTKBz_EzP3DmKpPhXBYH5B1xMKkREN_1I9W3TTYKtx_yl1isvud2M62ZTvm7oyc-QIm6JaQgADogMd3FQnAcc2D5TdXZfsiEvM3kIgOzUf9ChpfIgr_jjWAFhXIVkuwJR5Sz_Q/s1600/100_2080.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNFXyKIbTKBz_EzP3DmKpPhXBYH5B1xMKkREN_1I9W3TTYKtx_yl1isvud2M62ZTvm7oyc-QIm6JaQgADogMd3FQnAcc2D5TdXZfsiEvM3kIgOzUf9ChpfIgr_jjWAFhXIVkuwJR5Sz_Q/s320/100_2080.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhloHETgsake1pL0DbF0HAjU4gnYcsnyuk6t2u_jPHJqHvYN0pjgYmWRp3AnXi424jyEYG0T0aMsQ0g0YXPxN1K_GV-iKLpcue9HWKYp6hw4pZELpOW9gjAlgdnYjzlEau8YMqy6snwMrE/s1600/100_2081.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhloHETgsake1pL0DbF0HAjU4gnYcsnyuk6t2u_jPHJqHvYN0pjgYmWRp3AnXi424jyEYG0T0aMsQ0g0YXPxN1K_GV-iKLpcue9HWKYp6hw4pZELpOW9gjAlgdnYjzlEau8YMqy6snwMrE/s320/100_2081.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsf_-25oPJ0Y4zsCZ4JfHbgSbrD0Wj0X6Zqpz4vDZh7p9HkL6JZ6-EgBPoT1j_1TAXOqLgl54sQHpWo5rwOPvyJP2KiIhHHltYb3MBKSfBi4KhH48S7i0Zldfqhk8yeeGo2VrFhFguP0Y/s1600/100_2082.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsf_-25oPJ0Y4zsCZ4JfHbgSbrD0Wj0X6Zqpz4vDZh7p9HkL6JZ6-EgBPoT1j_1TAXOqLgl54sQHpWo5rwOPvyJP2KiIhHHltYb3MBKSfBi4KhH48S7i0Zldfqhk8yeeGo2VrFhFguP0Y/s320/100_2082.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqlUNnWSYPBUj550AZn1ZpKMq4FEznQXLRrrfp6ZKoxLteKg5soPX0QYQI6pVDo5hf3AEh57OWwRLl5YEhBXzMsvW47yvT4F-rAPGvsUX8xOt8QFLbkx7pX-dbzaLbNPT8JN8tuP91tag/s1600/100_2083.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqlUNnWSYPBUj550AZn1ZpKMq4FEznQXLRrrfp6ZKoxLteKg5soPX0QYQI6pVDo5hf3AEh57OWwRLl5YEhBXzMsvW47yvT4F-rAPGvsUX8xOt8QFLbkx7pX-dbzaLbNPT8JN8tuP91tag/s320/100_2083.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIU5aHfrlheMSRkfzP00co_ft6F3INXDHD5O7c7CH8GKzJCfASp6-R4avJtfiYxZyS6-quky-tL1iCRy5TM-HRey_jLC39cyrZDi5LwpSr16PbZmQb1P3S7g0e-3_uDJMaD7eoOtCS3uE/s1600/100_2084.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIU5aHfrlheMSRkfzP00co_ft6F3INXDHD5O7c7CH8GKzJCfASp6-R4avJtfiYxZyS6-quky-tL1iCRy5TM-HRey_jLC39cyrZDi5LwpSr16PbZmQb1P3S7g0e-3_uDJMaD7eoOtCS3uE/s320/100_2084.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisHn7tScxpr5hb9BZrLRKcE25jR4M88Bm2gD-lHZ5_NRdNOrJFxBx8gZLW_NodQKO5XqTHZe3-yLkvFrYpFl1yACidkCW96Y6bHYVBfsVMC121zA0rUY2CUIY0Vorkn2i9HrrZzSCxi7Q/s1600/100_2085.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisHn7tScxpr5hb9BZrLRKcE25jR4M88Bm2gD-lHZ5_NRdNOrJFxBx8gZLW_NodQKO5XqTHZe3-yLkvFrYpFl1yACidkCW96Y6bHYVBfsVMC121zA0rUY2CUIY0Vorkn2i9HrrZzSCxi7Q/s320/100_2085.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT_Fu18W8tUYUoeVuat4E0dUzKubBVYzhAIYvkYrtjZVqjdICMVQ4hr-oqhqiynvwqId6RM-0WuE0nZ5HLUSNOb4iLKY3tEMX7XghlN7o6h-wN5-lZT8FruvQ3OSU4oagPdTnz8VSZwuQ/s1600/100_2086.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT_Fu18W8tUYUoeVuat4E0dUzKubBVYzhAIYvkYrtjZVqjdICMVQ4hr-oqhqiynvwqId6RM-0WuE0nZ5HLUSNOb4iLKY3tEMX7XghlN7o6h-wN5-lZT8FruvQ3OSU4oagPdTnz8VSZwuQ/s320/100_2086.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOEOezQu4BRguKRRN9VHOFiydlZ4XKrh1RpaGOKtCKMtqAn3hHQg1vHBeriwVxoC0G_ipbjfxDSkBQxDW4bm1hpM499wYwzgLPJ8ukSiUahm4MIQtaoSXpAE1Gre9GHMYosI3JDNXqlxk/s1600/100_2087.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOEOezQu4BRguKRRN9VHOFiydlZ4XKrh1RpaGOKtCKMtqAn3hHQg1vHBeriwVxoC0G_ipbjfxDSkBQxDW4bm1hpM499wYwzgLPJ8ukSiUahm4MIQtaoSXpAE1Gre9GHMYosI3JDNXqlxk/s320/100_2087.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDwKJSwwu3X4yG9HYTlIqBNan7Nl5kSpvROYKTUo8K2RdYANul6117snc7D1Qfw9WkX1UBW52DIVg6YU8r517z8ZiL6a01z1r_ZNzje2KafdMTGPjKacFwPb_rQimi1qvTnSLzrTwqHtA/s1600/100_2088.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDwKJSwwu3X4yG9HYTlIqBNan7Nl5kSpvROYKTUo8K2RdYANul6117snc7D1Qfw9WkX1UBW52DIVg6YU8r517z8ZiL6a01z1r_ZNzje2KafdMTGPjKacFwPb_rQimi1qvTnSLzrTwqHtA/s320/100_2088.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4TPIu2lAHRFxoKmepItY85-P5ZaqGZ7z_b-1PJ_USlxYySvVvdVgyLid6DnQku8EFAUQXlrUdVdX7fDoynVxEc3UNrUitoKHW9sDeCZbnuYGom_eBtZoGYbsZQXyR1ro2teo4Gj830Jo/s1600/100_2089.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4TPIu2lAHRFxoKmepItY85-P5ZaqGZ7z_b-1PJ_USlxYySvVvdVgyLid6DnQku8EFAUQXlrUdVdX7fDoynVxEc3UNrUitoKHW9sDeCZbnuYGom_eBtZoGYbsZQXyR1ro2teo4Gj830Jo/s320/100_2089.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB9bai1yKa7moTDxyUbCnoWNdPQQc_diB_zMmjrXir-HzRwj7rPBvn2u02srBkN163uPYVlvge4v8qsjH7ftidwiXWc1lgP6lk2ITbk2TYtNUQGqC8RB4e9V97XRcmw3Ca2UKbzRvwojc/s1600/100_2090.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB9bai1yKa7moTDxyUbCnoWNdPQQc_diB_zMmjrXir-HzRwj7rPBvn2u02srBkN163uPYVlvge4v8qsjH7ftidwiXWc1lgP6lk2ITbk2TYtNUQGqC8RB4e9V97XRcmw3Ca2UKbzRvwojc/s320/100_2090.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZNBCYHt4tusJsC0IoNuLNjOoDy4th4LZzyW4E_0edcIJGbatFYRMBC6rtWSOpRi75NX_VWHvAwUsHjSpyYUCBH9iHOlrAcPR1oOqb0HtivsF4ao-S9_I3auaTFy2B1jq-0_DaL90xyUM/s1600/100_2091.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZNBCYHt4tusJsC0IoNuLNjOoDy4th4LZzyW4E_0edcIJGbatFYRMBC6rtWSOpRi75NX_VWHvAwUsHjSpyYUCBH9iHOlrAcPR1oOqb0HtivsF4ao-S9_I3auaTFy2B1jq-0_DaL90xyUM/s320/100_2091.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikxy-f5lTPfFmwpdz5v1e_RJx24hJ7aWCF_CT1ykMiCBj3_HFVOWcQy8YZelj3FszRCi8bl8V5QQETRf6Ots3MgpQQMj1e7XBxw6Ilj_hyphenhyphen7g_7KbfnXVviQmNEhBMOLLQt-nWpYvTpqYI/s1600/100_2092.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikxy-f5lTPfFmwpdz5v1e_RJx24hJ7aWCF_CT1ykMiCBj3_HFVOWcQy8YZelj3FszRCi8bl8V5QQETRf6Ots3MgpQQMj1e7XBxw6Ilj_hyphenhyphen7g_7KbfnXVviQmNEhBMOLLQt-nWpYvTpqYI/s320/100_2092.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU-pxYawMzVnvE5A0GJmEK-rEcKWSk3PF7uz7gu1FspQhuZsj4bDO9P0ZKV9CWoqp3M-ScAFA1RwCvbf-WjGErJeJFYzhTAC71LdYv9748CT8-jn6nuDV53N7OK6EgKLqV_YUMC8OKQKo/s1600/100_2093.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU-pxYawMzVnvE5A0GJmEK-rEcKWSk3PF7uz7gu1FspQhuZsj4bDO9P0ZKV9CWoqp3M-ScAFA1RwCvbf-WjGErJeJFYzhTAC71LdYv9748CT8-jn6nuDV53N7OK6EgKLqV_YUMC8OKQKo/s320/100_2093.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlgTptGWBJUDgSgp2M5zbytKtu8MJWUcqUkCiw_47QNiHfdDI2cNyi2rdFEVyVUk6pJRQu3uyPwSO9KIJC9WgVPXITnKU556VyD4HmQnYpflrZ67P_M6SJDL09vIfOuLTUL9rq0PZBUkA/s1600/100_2094.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlgTptGWBJUDgSgp2M5zbytKtu8MJWUcqUkCiw_47QNiHfdDI2cNyi2rdFEVyVUk6pJRQu3uyPwSO9KIJC9WgVPXITnKU556VyD4HmQnYpflrZ67P_M6SJDL09vIfOuLTUL9rq0PZBUkA/s320/100_2094.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVlDxt_yQRkPdAQSWKbI6B4se30fuQyhEdcuiLpdqWERhvpXbkg6epdHqbDgKIQy7dULcj2DiCCbIzvgyfkbCLgzIKwOwHaEX3qtHsJAdLGZ6jxWiX4eYuXlkASI-Najd04DRJLYyt6SY/s1600/100_2096.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVlDxt_yQRkPdAQSWKbI6B4se30fuQyhEdcuiLpdqWERhvpXbkg6epdHqbDgKIQy7dULcj2DiCCbIzvgyfkbCLgzIKwOwHaEX3qtHsJAdLGZ6jxWiX4eYuXlkASI-Najd04DRJLYyt6SY/s320/100_2096.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRngAxDklIy8SHoHwzRQHVVebslGHQ-WyNX5A5WGYBRn5eIzi1QniLIaIbwOkQlZnkQdG1CFV6faWut489voCCrkBvMSN-srCgDc529TvLRoYsEghNbv1QiJNZOM-QV9lsEszMBQwt5z4/s1600/100_2097.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRngAxDklIy8SHoHwzRQHVVebslGHQ-WyNX5A5WGYBRn5eIzi1QniLIaIbwOkQlZnkQdG1CFV6faWut489voCCrkBvMSN-srCgDc529TvLRoYsEghNbv1QiJNZOM-QV9lsEszMBQwt5z4/s320/100_2097.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp-MwxVsjk0k2QibZXH111fhLtMGAyt3MS7rdX6tH4H7HPnfCM7_A9mZYOaK4X8ipEl3j7nHkDJ2iz1yhd7iuly_cVQ8h_FaUXeke2X9kgLvxQQBdqrOZetRXCeuZXsIERQsL1oYcTtx4/s1600/100_2098.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp-MwxVsjk0k2QibZXH111fhLtMGAyt3MS7rdX6tH4H7HPnfCM7_A9mZYOaK4X8ipEl3j7nHkDJ2iz1yhd7iuly_cVQ8h_FaUXeke2X9kgLvxQQBdqrOZetRXCeuZXsIERQsL1oYcTtx4/s320/100_2098.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ9bPWPde1NhDKRFzUTd9U2umuDxZ0yuBBwdWIHJBXQJDJJ8klcCwgkr40CCA8niOnh9W-Mn_zpxHId_YkBfWSu7YTQwvij0reG9oRfbgjRtT1n9SkFN3fNwuTcZe6SYwDmKxtScLCNUA/s1600/100_2099.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZ9bPWPde1NhDKRFzUTd9U2umuDxZ0yuBBwdWIHJBXQJDJJ8klcCwgkr40CCA8niOnh9W-Mn_zpxHId_YkBfWSu7YTQwvij0reG9oRfbgjRtT1n9SkFN3fNwuTcZe6SYwDmKxtScLCNUA/s320/100_2099.JPG" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFTpSVWduKjd4k-sQSsrp0lP-QonhMi4eYFmXh7gAswOeocI58KFga2X7IqBwT_d9P0cf191d6vJae_d5E0O9dp5JCewoDUkzK_c7_L2OZQbdekv8qaa_c5Q8MMMpuSiMOex_biYd3l6A/s1600/100_2100.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFTpSVWduKjd4k-sQSsrp0lP-QonhMi4eYFmXh7gAswOeocI58KFga2X7IqBwT_d9P0cf191d6vJae_d5E0O9dp5JCewoDUkzK_c7_L2OZQbdekv8qaa_c5Q8MMMpuSiMOex_biYd3l6A/s320/100_2100.JPG" width="320" /></a></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4673908456776652269.post-12436157185962770802011-06-15T07:52:00.000-07:002011-06-15T07:58:33.856-07:00Menanti Fenomena Gerhana Bulan Total<div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDjPktC26_-dMr7KLykQZVk5ivizaT3AnrvhUxr4dnyA1SoXdV9X1qReR1Jzp6LcsFqkbiIxLjQqkgDtVeCi30uPBsvGWezzYtk-0z455lib7mFeZy2K2XCRDvwB-ZDIqBEG33yNHmYQg/s1600/201106131318350_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDjPktC26_-dMr7KLykQZVk5ivizaT3AnrvhUxr4dnyA1SoXdV9X1qReR1Jzp6LcsFqkbiIxLjQqkgDtVeCi30uPBsvGWezzYtk-0z455lib7mFeZy2K2XCRDvwB-ZDIqBEG33yNHmYQg/s320/201106131318350_n.jpg" width="320" /></a><span style="line-height: 150%;">Kamis (16/6) dini hari, gerhana Bulan total akan terjadi dan dapat disaksikan di Indonesia. Gerhana akan dimulai pada pukul 00.25 WIB dan berakhir pada pukul 05.59 WIB. Berdasarkan publikasi NASA, totalitas atau kondisi saat Bulan tak tampak sama sekali akan berlangsung selama 100 menit, dari pukul 02.22 WIB hingga pukul 04.02 WIB, termasuk salah satu gerhana terpanjang dalam waktu 100 terakhir. (http://nationalgeographic.co.id)<br />
<br />
Bahkan Observatorium Bosscha membuat tayangan "live streaming" fenomena alam gerhana bulan total mulai Rabu tengah malam pukul 23.30 WIB hingga Kamis pukul 05.00 WIB, dan tayangan tersebut bisa diakses melalui website resmi http:<i>www.bosscha.itb.ac.id</i> "Kami akan ada "live streaming" Gerhana Bulan Total, dan masyarakat dipersilakan akses situs kami di http<i>:www.bosscha.itb.ac.id.</i> Ini akan dimulai dari pukul 23.30 malam nanti, sampai jam lima pagi," kata Direktur Observatorium Bosscha Lembang Hakim L Malasan seperti yang dilangsir dalam situs REPUBLIKA.CO.ID,</span></div><div></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">Hakim L Malasan mengatakan pada 2011 akan terjadi dua kali gerhana bulan total yang bisa terlihat di Indonesia, yaitu pada 16 Juni dan 10 Desember 2011. Menurut dia, gerhana bulan total yang terjadi pada 16 Juni dini hari nanti, bisa disaksikan masyarakat di seluruh wilayah di Indonesia, baik di bagian barat, tengah maupun timur. "Untuk masyarakat di wilayah Indonesia bagian barat, proses gerhana akan dimulai pukul 00.30 hingga pukul 05.00 WIB," ujarnya.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><a name='more'></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div style="line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">Ia mengatakan karena gerhana bulan total ini berbeda dengan gerhana matahari, maka masyarakat bisa menyaksikan langsung dengan mata telanjang peristiwa alam yang spektakuler itu. "Kalau malam ini cuacanya bagus, maka gerhana bulan total nanti bisa dinikmati dengan mudah tanpa bantuan alat pelindung. Jika ingin melihatnya secara langsung, warga masyarakat tinggal memandang ke langit, dan arahkan pandangan ke barat. Usahakan saat kita melihat ke langit, tidak terhalangi apa pun," katanya.</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;">Menurut beberapa sumber yang saya kutip, Gerhana Bulan total kali ini bisa disaksikan di wilayah Eropa, Afrika, Amerika Selatan, Australia, dan Asia, termasuk Indonesia. Wilayah timur Afrika, Timur Tengah, Asia Tengah, dan barat Australia bisa menyaksikan keseluruhan tahap gerhana. Di Indonesia, wilayah yang keberuntungan yang sama adalah Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan sebagian Nusa Tenggara.<br />
<br />
Pengamat di Eropa akan kehilangan tahap awal gerhana sebab saat tahap itu terjadi sebelum Bulan terbit. Sementara pengamat di wilayah timur Asia, timur Australia, dan Selandia baru akan kehilangan tahap akhir gerhana karena pada tahap itu Bulan sudah tenggelam. Wilayah Amerika Utara kurang beruntung sebab tak bisa menyaksikan seluruh gerhana ini.<br />
<br />
Durasi totalitas gerhana kali ini akan menjadi salah satu yang terpanjang dalam 100 tahun. Dalam publikasi Space.com, Sabtu (11/6/2011), totalitas gerhana yang bisa menandingi terjadi pada pada 16 Juli 1935 selama 101 menit, 6 Juli 1982, dan 16 Juli 2000 selama 107 menit. Totalitas gerhana yang panjang berikutnya diperkirakan terjadi pada 27 Juli 2018 selama 106 menit. </span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 150%;">Semoga fenomena langka ini bias kita saksikan pula,,,,!! Kebetulan tadi sudah meminjam kamera juga sama teman sebagai media untuk mendokumentasikan fenomena ini. Sayang donk kalau dilewatkan...........!!! hohohoooooo</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4673908456776652269.post-74320909627721937742011-06-05T04:34:00.000-07:002011-06-05T04:34:53.891-07:00Supernova lain terdekat di Whirlpool Galaxy (Picture of the day)<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:IN;}
</style> <![endif]--><span style="font-size: small;"><span class="hps"><span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; line-height: 115%;"> </span></span><span class="" id="result_box" lang="id"><span class="hps" title="Klik untuk
terjemahan alternatif">Setiap</span> <span class="hps" title="Klik untuk
terjemahan alternatif">hari</span> <span class="hps" title="Klik untuk
terjemahan alternatif">gambar</span> <span class="hps" title="Klik untuk
terjemahan alternatif">yang berbeda</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">atau</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">foto</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">alam semesta</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">kita</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">adalah fitur</span> <span class="hps" title="Klik untuk terjemahan alternatif">menarik untuk diamati</span><span class="" title="Klik untuk terjemahan alternatif">. dibawah ini adalah foto luar angkasa yang diambil oleh </span></span><span><b> </b><a href="http://hla.stsci.edu/">Hubble Legacy Archive</a>, <a href="http://www.esa.int/">ESA</a>, <a href="http://www.nasa.gov/">NASA</a> tertanggal </span></span>2011 June 5 </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<br />
<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:IN;}
</style> <![endif]--> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3HM1r0jBkUyYvpffxrqLCJ3k2mnHncBkKMOfO43aj-OEFpg22H5oy8xGRf_hgAgpkg7ACz9AqJnrOEsa9Z7aYWQf_EKHZkpPlisokMuIObXVd-Y5Z_Xj4rT-fmnYeeovBPjP5nkX8pko/s1600/Gambar.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3HM1r0jBkUyYvpffxrqLCJ3k2mnHncBkKMOfO43aj-OEFpg22H5oy8xGRf_hgAgpkg7ACz9AqJnrOEsa9Z7aYWQf_EKHZkpPlisokMuIObXVd-Y5Z_Xj4rT-fmnYeeovBPjP5nkX8pko/s400/Gambar.gif" width="400" /></a></span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-size: small;"><span lang="IN"><br />
<span class="hps"><span title="Click for alternate translations">Penjelasan</span></span><span title="Click for alternate translations">:</span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">Salah satu</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">supernova</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">cemerlang</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">dalam beberapa tahun terakhir</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">baru saja</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">dicatat</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">dalam</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">galaksi</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">di dekat</span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">Whirlpool</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">(</span></span><span title="Click for alternate translations">M51</span><span title="Click for alternate translations">)</span><span title="Click for alternate translations">.</span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">Anehnya</span></span><span title="Click for alternate translations">,</span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">supernova</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">tampaknya</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">serupa</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">dicatat</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">di</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">M51</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">selama tahun 2005</span></span><span title="Click for alternate translations">, menyusul</span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">lain</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">yang</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">terjadi pada tahun 1994</span></span><span title="Click for alternate translations">.</span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">Tiga</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">supernova</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">dalam</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">17</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">tahun</span></span> <span title="Click for alternate translations"></span><span class="hps">cukup banyak</span><span class="hps"><span lang="IN"> untuk</span></span></span><span lang="IN"> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">galaksi</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">tunggal</span></span><span title="Click for alternate translations">,</span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">dan</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">alasan</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">gelombang</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">supernova</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">di</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">M51</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">sedang</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">diperdebatkan</span></span><span title="Click for alternate translations">.</span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">Digambarkan di</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">atas</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">adalah</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">dua</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">gambar</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">M51</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">diambil dengan</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">teleskop kecil</span></span><span title="Click for alternate translations">:</span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">satu</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">diambil</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">pada 30 Mei</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">yang tidak</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">menunjukkan</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">supernova</span></span><span title="Click for alternate translations">,</span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">dan</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">satu</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">diambil</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">pada tanggal 2 Juni</span></span>.</span> <span title="Click for alternate translations"></span>Pada gambar 2 <span class="hps"><span lang="IN">Juni</span></span></span><span lang="IN"> <span title="Click for alternate translations"></span>merupakan <span class="hps"><span lang="IN">salah satu</span></span></span><span lang="IN"> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">gambar</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">pertama kali dilaporkan</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">mengandung</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">supernova</span></span><span title="Click for alternate translations">.</span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">Foto akan</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">berkedip</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">untuk</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">menunjukkan</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">lokasi</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">bintang</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">meledak</span></span><span title="Click for alternate translations">.</span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">Meskipun</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">supernova</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">paling</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">mengikuti</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">pola</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">kecerahan</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">klasik</span></span><span title="Click for alternate translations">,</span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">pola</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">cerah</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">dan</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">meredup</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">tepat</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">dari</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">ini atau</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">supernova</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">sulit</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">memprediksi</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">di muka</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">dan</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">dapat</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">memberitahu</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">astronom</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">banyak</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">tentang</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">apa yang</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">terjadi</span></span><span title="Click for alternate translations">.</span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">Saat ini,</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">supernova</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">M51</span></span><span title="Click for alternate translations">,</span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">ditunjuk</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">SN</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">2011dh</span></span><span title="Click for alternate translations">,</span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">masih</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">cukup terang</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">untuk mengikuti</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">dengan</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">teleskop</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">kecil</span></span><span title="Click for alternate translations">.</span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">Oleh karena itu</span></span><span title="Click for alternate translations">,</span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">penggemar</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">langit</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">didorong</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">untuk</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">gambar</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">galaksi</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">Whirlpool</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">sesering</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">mungkin</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">untuk</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">mengisi</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">kesenjangan</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">waktu yang tersisa</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">dengan</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">pengamatan</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">intermiten</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">dibuat oleh</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">teleskop</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">dunia</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">yang paling</span></span> <span title="Click for alternate translations"><span class="hps">kuat</span></span><span title="Click for alternate translations">.</span> <span title="Click for alternate translations"></span></span></span></div><br />
<span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; line-height: 115%;"><span title="Click for alternate translations"><span class="hps">Sumber : http://apod.nasa.gov/apod/astropix.html </span></span></span></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4673908456776652269.post-41101791657170426312011-06-05T04:03:00.000-07:002011-06-05T04:03:11.516-07:00Ular Kertas ajaib<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:IN;}
</style> <![endif]--> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13pt; line-height: 200%;">Kalian </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13pt; line-height: 200%;">pasti sudah pernah melihat pertunjukan pawang ular dari india yang meniupkan seruling hingga ahirnya ularpun menegakkan kepalanya. Nah,,, Pada percobaan ini, adek-adek akan melakukan hal yang sama. Namun, ular pada percobaan ini terbuat dari kertas tisyu yang digunting dalam bentuk spiral dan serulingnya dari pensil. Hum,, penasaran....? kalau begitu, silahkan adek-adek siapkan alat yang dibutuhkan dalam percobaan ini berupa :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13pt; line-height: 200%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13pt; line-height: 200%;">Kertas tisyu yang berbentuk persegi</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13pt; line-height: 200%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13pt; line-height: 200%;">Gunting</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13pt; line-height: 200%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13pt; line-height: 200%;">Pulpen</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13pt; line-height: 200%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13pt; line-height: 200%;">Kain wol</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13pt; line-height: 200%;">Adapun cara percobaannya adalah :</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13pt; line-height: 200%;"><span>a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13pt; line-height: 200%;">Buatlah sebuah gulungan berbenuk spiral dari selembar kertas tisyu dengn gunting sehingga berbentuk ular-ularan</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13pt; line-height: 200%;"><span>b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13pt; line-height: 200%;">Letakkanlah ular2ran ini dilantai dan tekuklah ke atas bagian ujungnya (kepala ular)</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13pt; line-height: 200%;"><span>c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13pt; line-height: 200%;">Ambillah sebatang pulpen kemudian gosokan dengan kuat pada sehelai baju berbahan kain wol.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13pt; line-height: 200%;"><span>d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13pt; line-height: 200%;">Letakkan pulpen yang telah digosok diatas kepala ular kertas dan dinaikan. Maka gulungan itu akan naik seperti ular dan naik keatas.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-align: justify;"><br />
</div><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13pt; line-height: 115%;">Penjelasan :</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13pt; line-height: 115%;"> dalam percobaan ini, batang pulpen menjadi bermuatan akibat digosokan bahan yang terbuat dari wol. Muatan tersebut menimbulkan gaya elektrostatis pada pulpen sehingga pulpenpun kemudian menarik kertas yang tidak memiliki gaya elektrostatis. Percobaan ini hanya bersifat sementara, selama kertas tidak bermuatan, kertas tersebut akan tetap ditarik oleh pulpen, sampai akhirnya pulpen kehabisan muatan.</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4673908456776652269.post-2440765168408964742011-05-06T03:39:00.000-07:002011-10-18T06:06:31.313-07:00Pelajaran Dari Medan Magnet dan Atom<div style="text-align: justify;">Sebenarnya tulisan ini pernah saya kirimkan sebagai catatan dalam facebook saya, selain itu tulisan ini pernah dimuat juga dalam blog saya yang lain (laarul.blogspot.com). namun, karena tulisan ini ada kaitannya dengan "FISIKA", jadi sayapun menuliskan lagi di blog saya yang khusus didedikasikan spesial untuk fisika (all about fisika). pada tulisan ini, saya mencoba mengkaitkan hubungan antara medan magnet dan sistim kombinasi dalam fisika serta keterkaitannya dengan kehidupan kita. semoga bisa menginspirasi...............</div><br />
<b>*Medan magnet = Medan tuhan</b><br />
Medan magnet adalah daerah dimana gaya magnet masih bisa terasa. Begitupun medanlistrik, artinya daerah dimana gaya listrik masih bisa dirasakan. Dalam fisikasegala sesuatu yang berada dalam medan magnet atau medan listrik akan mendapatpengaruh dari sifat kemagnetan ataupun kelistrikan, hal ini berarti segalasesuatu yang berada dalam medan magnet atau listrik akan bersifat dan mengikutiaturan atau sifat magnet atau listrik. Andaikan kita tidak ingin terpengaruholeh medan magnet maka kita harus keluar dari medan magnet tersebut.<br />
<br />
<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=4673908456776652269&postID=244076516840896474" name="more"></a><br />
Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa memaknaihal tersebut sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri dengan yang mahakuasa. Kita saat ini berada dalam medan tuhan, artinya kita harus mengikutisgala yang menjadi perintah tuhan, andaikan kita mau menghindari atau tidakmenginginkan mengikuti perintah tuhan, maka kita harus keluar dari medan tuhan.Tapi pertanyaannya adalah adakah tempat itu...? jagat raya yang luas inisekalipun brada dalam kekuasaan atau medan tuhan.! Jadi tidak ada alasan bagikita untuk tidak mempercayainya serta tidak menjalankan perintahnya danmenjauhi segala larangannya.<br />
<br />
<b>*Kombinasi dalam pelajaran atom</b><br />
Dalam fisika dikenal sebuah sistim kombinasi dalm proses kerja inti atom, dimana dengan bergabungnya kedua elemen tertentu bisa menghasilkan energi yang besar, jika dibandingkan dengan sebelum mereka bersatu.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Sebenarnya tanpa dijelaskanpun hal ini sudah angat sering kita jumpai dikehidupan sehari-hari, misalnya jika dibandingkan sendirian dalam mengerjakan sesuatu akan terasa lebih berat jika dibandingkan ketika bekerja bersama. Inti dari kombinasi ini adalah sifat kerja sama. Jadi dengan kita bekerja sama akan menghasilkan energy yang besar sehingga bisa menyelesaikan tugas dengan mudah. selain itu, sistim kombinasi itu menandakan bahwa kita sebagai manusia harus mempunyai pasangan. entah itu pasangan hidup atau pasangan dalam bekerjasama menyelesaikan sebuah permasalahan. bahkan Almarhum buyut LA pun (Albert Einstein) mengatakan bahwa "seorang yang cerdas bisa dikalahkan oleh dua orang yang bodoh"..... So, semua yang ada dialam ini pada dasarnya bisa dijelaskan dan ketika kita mampu membaca apa yang tersembunyi dialam ini, kita akan sadar bahwa sekecil apapun makhluk ciptaan Allah bahkan sampai tataran atom, semuanya sangat berguna bagi kelangsungan hidup manusia dan Allah tidak membuatnya dengan sia-sia............<la></la>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4673908456776652269.post-36804877570273525702011-05-04T00:14:00.000-07:002011-05-04T00:14:34.089-07:00Fisika Sepakbola<div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Goooo ....llll Suara teriakan histeris terdengar di menit ke 30 pertandingan pertama Piala Dunia 2002 di Seoul antara Senegal dan Perancis. Pape Bouba Diop pemain depan Senegal secara mengagumkan dapat memanfaatkan umpan dari El Hadji Diouf. Bola yang datang begitu cepat, disonteknya sehingga penjaga gawang Perancis, Fabien Barthez tidak mampu menahan bola tersebut dan terjadilah gol pertama dalam Piala Dunia ini </span></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Saat Diop menciptakan gol ini, mungkin ia tidak berpikir tentang fisika. Namun apa yang dia lakukan erat sekali hubungannya dengan fisika. Sebut saja ketika Diop menendang bola ke gawang, ia harus mengarahkan bola dengan kecepatan dan sudut elevasi tertentu. Kecepatan dan sudut elevasi yang terlalu besar, menyebabkan gravitasi bumi tidak mempunyai cukup waktu untuk membawa bola turun sehingga bola akan melewati mistar. Sebaliknya jika sudut elevasi dan kecepatan terlalu kecil, gravitasi bumi akan membuat bola jatuh di depan gawang. Seorang pemain sepakbola profesional adalah seperti seorang ahli fisika, ia harus mampu mengukur dengan tepat berapa besar gaya yang harus diberikan dan kemana arah bola harus ditendang agar bola dapat masuk gawang dengan cukup keras dan akurat.</span></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sepakbola adalah permainan fisika. Dengan mengerti fisika kita bisa lebih menikmati permainan sepakbola, kita dapat mengerti dan tahu mengapa gerakan bola berbentuk parabola, bagaimana terjadinya tendangan pisang, mengapa penjaga gawang sulit menahan tendangan pinalti, bagaimana orang menyundul bola dengan lebih efektif dan masih banyak lagi. Seorang pemain profesional yang diperlengkapi dengan ilmu fisika akan dapat memperbaiki skill dan kemampuannya.</span></div><div align="justify"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></b></div><div align="justify"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Gerakan Parabola</span></b></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pelajar SMP dan SMU tahu betul tentang gerakan parabola ini. Ketika bola ditendang dengan suatu sudut elevasi tertentu, bola akan bergerak melengkung seperti sebuah parabola. Gerakan ini disebabkan karena adanya gravitasi bumi. Tanpa gravitasi bumi gerakan bola akan lurus ke atas (Gb. 2a). Gravitasi bumi menarik bola ke bawah sehingga kecepatan vertikalnya makin berkurang dan berkurang. Ketika mencapai titik tertinggi kecepatan vertikalnya nol. Selanjutnya gravitasi akan membuat bola bergerak ke bawah dipercepat (Gb. 2b).</span></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bentuk parabola, tergantung pada kecepatan dan sudut elevasi yang diberikan. Untuk menendang bola sejauh mungkin, pemain sepakbola harus menendang bola dengan sudut elevasi 450.</span></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><a name='more'></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tendangan Pisang</span></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tahun 70-an Pele terkenal dengan tendangan pisangnya. Tahun 1998 gantian Roberto Carlos dipuja-puja karena tendangan pisangnya. Kini para penonton sedang menunggu-nunggu bagaimana David Beckham mengecoh para penjaga gawang dengan tendangan pisangnya yang sangat terkenal itu.</span></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kita tentu masih ingat gol manis David Beckham yang meloloskan Inggris ke piala dunia. Saat itu Beckham mengambil eksekusi tendangan bebas yang dilakukan sekitar 30 meter didepan gawang. Didepan dia berdiri pasukan Yunani membentuk pagar betis. Dengan tenang Beckham menendang bola, dan bola bergerak dengan kecepatan sekitar 128 km/jam, melambung sekitar 1 meter melewati kepala para pagar betis itu dan secara tiba-tiba bola membelok serta masuk ke gawang Yunani (Gb.3). Tepukan menggemuruh menyambut gol yang sangat spektakular ini.</span></div><div align="justify"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></b></div><div align="justify"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bagaimana David Beckham melakukan ini?</span></b></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Seorang pengamat sepakbola Keith Hanna mengatakan bahwa Beckham melakukan ini karena otaknya yang jenius dapat memproses perhitungan fisika yang kompleks secara cepat sekali, "The man can carry out a multi-variable physics calculation in his head to compute the exact kick trajectory required, and then execute it perfectly, That is why the man is a football physics genius". Peneliti lain dari Universitas Sheffield, Inggris mengatakan hal yang sama: "... Beckham was applying some very sophisticated physics," Tendangan melengkung atau tendangan pisang yang dilakukan oleh David Beckham sudah sejak lama menjadi perhatian para peneliti. Bahkan hingga kinipun peneliti dari Jepang dan Inggris masih terus menganalisa tendangan aneh ini. Gustav Magnus tahun 1852 pernah meneliti kasus sebuah bola yang bergerak sambil berputar. Anggap suatu bergerak sambil berputar (spin). Gerakan bola menyebabkan adanya aliran udara disekitar bola. Anggap sumbu putaran bola tegak lurus arah aliran udara (Gb. 4). Akibat adanya rotasi bola, maka aliran udara pada sisi bola yang bergerak searah dengan arah aliran udara (A) relatif lebih cepat dibandingkan aliran udara pada sisi bola yang bergerak berlawanan arah dengan aliran udara (B). Menurut Bernoulli semakin cepat udara mengalir, semakin kecil tekanannya. Akibatnya tekanan di B lebih besar dibandingkan tekanan di A. Perbedaan tekanan ini akan menimbulkan gaya yang menekan bola untuk membelok ke arah BA. Membeloknya bola ini akibat adanya perbedaan tekanan ini sering disebut efek magnus untuk menghormati Gustav Magnus.</span></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Efek magnus maksimum jika sumbu putar bola tegak lurus dengan arah aliran udara. Efek ini mengecil ketika arah sumbu putar ini makin mendekati arah aliran udara dan menjadi nol ketika arah sumbu putar ini sejajar dengan arah aliran udara. Pada tendangan bebas (free kick), bola yang bergerak dengan kecepatan 110 km/jam dan berotasi dengan 10 putaran tiap detiknya, dapat menyimpang lebih dari 4 meter, cukup membuat penjaga gawang kebingungan. Jika kita perhatikan lebih jauh lagi, yang membuat tendangan Beckham lebih spektakular adalah efek lengkungan tajam di dekat akhir lintasan bola. Lengkungan tajam yang tiba-tiba inilah yang membuat kiper-kiper terperangah karena bola berbelok begitu cepat dengan tiba-tiba. Apa yang menyebabkan ini? Peneliti dari Inggris, Peter Bearman mengatakan bahwa efek magnus akan mengecil jika kecepatan gerak bola terlalu besar atau rotasinya lebih lambat. Jadi untuk mendapat efek magnus yang besar, seorang harus membuat bola berputar sangat cepat tetapi kecepatannya tidak boleh terlalu cepat. Ketika Beckham menendang bola secara keras dengan sisi sepatunya sehingga bola dapat berotasi cepat sekali, bola melambung dan mulai membelok akibat adanya efek magnus. Gesekan bola dengan udara akan memperlambat gerakan bola (kecepatan bola berkurang). Jika rotasi bola tidak banyak berubah, maka pengurangan kecepatan dapat menyebabkan efek magnus bertambah besar, akibatnya bola melengkung lebih tajam, masuk gawang, membuat penonton terpesona dan berdecak kagum. Menyundul</span></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menyundul merupakan bagian penting dalam permainan sepakbola. Banyak gol diciptakan melalui sundulan kepala. Pada pertandingan pertamanya di piala dunia 2002, Jerman mencukur gundul Arab Saudi 8-0. Hebatnya 3 gol Jerman ini dihasilkan melalui sundulan kepala Miroslav Klose (hat-trick pertama dalam piala dunia 2002). Sundulan kepala juga telah menyelamatkan Inggris dari kekalahannya.</span></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menyundul tidak sesederhana orang bayangkan. Disini beberapa konsep fisika memegang peranan penting. Seorang dapat menyundul bola dan mengarahkan pada sasaran membutuhkan akurasi, daya dan pemanfaatan waktu yang baik, karena ini melibatkan kecepatan dari bola yang datang dan koordinasi dari kepala dan badan.</span></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Gb. 5 menggambarkan bagaimana Klose menaklukan penjaga gawang Arab Saudi melalui sundulannya. Kalau dilihat bagaimana Klose menyundul dan mengarahkan bola, kemungkinan besar Klose tahu tentang hukum pemantulan (sudut datang bola sama besar dengan sudut pantulnya). Otak Klose bekerja cepat memperkirakan berapa besar gaya yang harus diberikan kepalanya pada bola dan kemana arahnya agar bola dapat mengecoh kiper Al Daeyea.</span></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ada 2 posisi menyundul bola: 1) ditempat (berdiri atau melompat vertikal) 2) berlari sambil melompat menyambut bola. Pada posisi 2, bola akan bergerak lebih cepat karena dalam hal ini bola mendapat tambahan momentum akibat gerakan kita. Besarnya momentum yang diterima oleh bola sangat tergantung pada ke elastisan bola dan kekuatan otot tulang belakang ketika kita menyundul bola. Untuk membuat sundulan sekuat mungkin, kepala harus ditarik kebelakang sebanyak mungkin (badan melengkung), paha ditarik kebelakang dan lutut bengkok (Gb. 6). Pada posisi ini terjadi keseimbangan aksi-reaksi, pemain tidak terpelanting atau terputar dan kepala siap memberikan sundulan kuat ke bola. Saat bola menyentuh kepala, tubuh harus setegar mungkin agar lebih banyak energi dapat diberikan ke bola (gerakan otot dan urat yang tidak perlu akan menyerap energi kita dan dapat mengurangi energi yang diberikan pada bola).</span></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Waktu sentuh kepala dengan bola (23 milidetik) yang relatif lebih lama dibandingkan waktu sentuh kaki ketika ia menendang bola (8 detik), memungkinkan kita untuk mengarahkan bola secara akurat ke arah yang kita inginkan.</span></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Orang botak biasanya sering mendapat keuntungan dalam menyundul bola (rambut gondrong akan menyerap sebagian energi bola sehingga bola yang terpantul akan berkurang kecepatannya). Tetapi bukan berarti orang gondrong tidak bisa menyundul keras. Gol pertama Argentina diciptakan dari kepala Gabriel Batistuta atau Batigol yang gondrong itu.</span></div><div align="justify"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></b></div><div align="justify"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tendangan pinalti</span></b></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kemenangan Brazil atas Turki pada pertandingan pertamanya di Piala Dunia 2002 ditentukan oleh eksekusi tendangan pinalti yang dilakukan pada jarak 11 m dari gawang. Rivaldo tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, ia menyontek ke sebelah kiri gawang yang dijaga oleh Rustu Recbar dan terjadilah goal.</span></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tendangan pinalti yang ditembakkan ke ujung-ujung gawang biasanya jarang gagal. Seorang pemain sepakbola profesional dapat menendang bola dengan kecepatan sekitar 30 meter per detik (108 km/jam).. Untuk mencapai ujung kanan atas dibutuhkan waktu 0,45 detik sedangkan untuk ujung kanan bawah 0,38 detik.</span></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menurut perhitungan Sam Williamson, fisikawan yang bekerja di Center for Neural Science New York, waktu reaksi terbaik dari seorang penjaga gawang adalah 0,26 detik. Untuk bergerak menangkap bola, sang penjaga gawang membutuhkan waktu tambahan untuk pengiriman sinyal dari otak ke otot. Itu sebabnya sukar bagi penjaga gawang untuk menangkap bola yang bergerak cepat itu. Untuk melatih reaksi yang cepat dan tepat dibutuhkan latihan yang panjang dan pengalaman yang cukup. Itu sebabnya para kiper atau penjaga gawang dalam piala dunia ini rata-rata lebih tua dibandingkan pemain lainnya.</span></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tendangan pinalti berbeda dengan tendangan bebas. Pada tendangan pinalti bola tidak perlu ditendang terlalu keras. Yang penting adalah berusaha memasukkan bola ke pojok-pojok gawang atau mengecoh penjaga gawang. Memang menendang bola ke pojok-pojok gawang tidak terlalu mudah. Si penendang harus memperhatikan arah angin, rotasi dan kecepatan bola. Bola yang berotasi terlalu cepat dapat menimbulkan efek magnus yang akan menyimpangkan bola. Bola yang terlalu cepatpun dapat menimbulkan masalah karena dapat menimbulkan turbulens udara yang mengakibatkan bola menyimpang. Menurut penelitian, tendangan yang paling efektif adalah tendangan dengan kekuatan 75 % sampai 80 % dari kekuatan maksimum (kecepatan bola sekitar 80 km/jam). Pada kecepatan ini penjaga gawang sulit menangkap bola dan kemungkinan terjadinya gol lebih besar dibandingkan dengan tendangan dengan kekuatan penuh.</span></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div align="justify"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bicara sepakbola dengan fisika, sangat mengasyikan dan tak ada habisnya. Gerakan parabola, tendangan pisang, gerakan menyundul dan tendangan pinalti yang kita bahas diatas hanya sebagian dari asyiknya fisika dalam sepakbola. Di arena piala dunia 2002 ini kita bisa menikmati lebih banyak lagi bagaimana asyiknya fisika diterapkan dalam sepakbola. Coba saja perhatikan bagaimana kiper Nigeria memanfaatkan hukum pemantulan untuk menepis tendangan-tendangan maut dari para pemain Argentina. Atau perhatikan bagaimana Vieri menggunakan konsep keseimbangan ketika menghentikan bola dengan tubuh atau kakinya. Atau juga bagaimana Klose menggunakan konsep momentum, tumbukan dan momentum sudut yang tepat untuk menggerakan kepalanya dan menyundul bola ke gawang musuh. Atau bagaimana Hasan sas dengan menggunakan keseimbangan yang sempurna melakukan tendangan voli yang indah dan memasukkan bola ke gawang Brazil. Itu baru sebagian. Kita masih akan disuguhkan dengan banyak atraksi-atraksi lainnya yang membuat kita terkagum-kagum. Kita akan melihat bagaimana Batistuta, Zidane dan Hwang menggunakan perhitungan fisika (besar kecepatan, besar gaya dan arah ) untuk memasukkan bola ke gawang lawannya. Kita juga akan menyaksikan Rivaldo dan para eksekutor lain mengkombinasikan fisika dengan kecerdikan untuk menaklukan kiper-kiper terbaik dunia. Dan tentu saja kita akan saksikan bagaimana Beckham atau Roberto Carlos memanfaatkan efek magnus dalam melakukan tendangan pisangnya. Akhirnya selamat menikmati piala dunia dan selamat menikmati fisika dalam sepakbola.</span></div><i><u><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></u></i><br />
<i><u><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></u></i><br />
<i><u><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sumber</span></u><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> : Kompas (8 Juni 2002) oleh Yohannes Surya.</span></i><br />
<i><a href="http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1025888470&60"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1025888470&60</span></a></i>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4673908456776652269.post-63484361184325208162011-05-02T03:48:00.000-07:002011-05-02T03:48:08.646-07:00Jembatan Cair, Keajaiban Fisika<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jembatan yang terbuat dari zat cair? Bukan sulap bukan sihir, sebab itu bisa dibuat dengan ilmu fisika. Sebuah tim peneliti dari Austria mendemonstrasikan bahwa kini kita dapat membangun jembatan yang tersusun dari zat cair. Dalam percobaan tersebut, tim ini berhasil memperagakan sebuah jembatan yang tersusun dari air murni yang telah didestilasi tiga kali. Mereka juga menghubungkan celah sepanjang 2,5 centimeter hingga selama 45 menit, seakan melawan pengaruh gaya gravitasi. Sepintas hal ini terdengar seperti sihir, walaupun jelas hanyalah rekayasa fisika. Lantas, apa rahasianya?</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></b></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tegangan tinggi</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Salah satu kunci dalam percobaan tersebut adalah pemakaian tegangan listrik yang tinggi. Tim tersebut menempatkan air murni yang akan dijadikan jembatan itu di dalam dua buah gelas kaca, kemudian sepasang elektroda diletakkan di dalamnya. Kedua gelas kaca diletakkan berdekatan namun tidak berhimpitan. Dalam waktu hanya seperseribu detik setelah perbedaan tegangan sebesar 25 ribu volt diterapkan melalui sepasang elektroda tersebut, air di dalam salah satu gelas kaca merambat cepat ke tepian dan secepat kilat </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">melompat melewati celah di antara kedua gelas kaca.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Apa yang menyebabkan tegangan tinggi tersebut mampu melontarkan air melompati celah dan lalu menjaga “jembatan cair” tidak runtuh dipengaruhi gravitasi? Saat ini belum ada yang mengetahuinya dengan pasti. Walaupun begitu, beberapa kesimpulan awal sudah bisa ditarik dari percobaan itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><a name='more'></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Secara kimiawi sebuah molekul air dilambangkan dengan kode H2O. Ini karena memang molekul air terdiri dari dua atom hidrogen (H) yang bermuatan positif dan sebuah atom oksigen (O) bermuatan negatif. Saat genangan air murni dipengaruhi oleh medan listrik, seperti saat tegangan tinggi diterapkan pada percobaan di atas, maka molekul-molekul air akan berjejer rapih dan saling bergandengan: atom-atom hidrogen tertarik ke elektroda bermuatan negatif sementara atom oksigen menjurus ke elektrode positif. Selama ini hal ini sudah diketahui berlaku pada tingkat molekuler, akan tetapi belum pernah diperagakan sebelumnya pada tingkat makroskopik seperti pada percobaan jembatan cair di atas.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Untuk menguji hipotesa ini, tim peneliti yang sama kemudian menggunakan sebatang kaca yang telah lebih dulu diberi muatan listrik. Ternyata memang medan listrik dari batang kaca mampu membuat bentuk jembatan cair itu berubah dari lurus menjadi melengkung mendekati batang kaca.</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></b></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Air Mengalir Dalam Air</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di antara pengukuran lain yang dilakukan, tim tersebut juga mengukur variasi kepadatan cairan di sepanjang “jembatan dari air” yang terbentuk.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mereka menggunakan metode optik yang umum disebut ‘visualisasi Schlieren’ . Dalam metode ini, berkas-berkas cahaya dilewatkan tegak lurus terhadap “jembatan dari air” dan kemudian melewati tepian sebuah silet tajam sebelum mencapai detektor cahaya. Jika kepadatan cairan di sepanjang jembatan itu seragam nilainya, maka semua berkas cahaya akan melewati tepian silet dan tertangkap oleh detektor. Akan tetapi, jika ada variasi kepadatan cairan pada jembatan itu, variasi itu akan membelokkan dan mengganggu jalan sebagian berkas cahaya yang lewat, sehingga total berkas yang tertangkap detektor menjadi berkurang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dengan metode tersebut, tim dari Austria itu menemukan bahwa kepadatan cairan pada jembatan memang tidak seragam, di mana sisi bagian dalam dari jembatan lebih padat daripada sisi luarnya. Selain itu, variasi kepadatan cairan tersebut tidaklah statis, melainkan mengalir dari gelas kaca yang satu ke yang lainnya. Sekedar sebagai analogi, anda bisa membayangkan sebuah kabel ko-axial (walaupun analogi ini tidaklah sangat akurat karena kedua fenomena ini berasal dari hukum fisika yang berbeda) di mana kabel di lingkaran dalam mengalirkan arus listrik sedangkan kabel di lingkaran luar hanyalah membantu menyalurkan aliran itu. Begitu juga, dalam “jembatan cair” ini, molekul air yang mengalir adalah molekul-molekul di sisi dalam, sedangkan molekul-molekul di sisi luar hanyalah diam dan membantu aliran molekul-molekul di sisi dalam jembatan.</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></b></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Untuk Apa Selanjutnya?</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tim dari Austria itu ingin mempelajari dengan lebih detil bagaimana sesungguhnya struktur molekul-molekul yang membentuk “embatan cair itu. Untuk itu mereka merencanakan percobaan lanjutan yang akan menggunakan sinar-X.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Selain untuk menjawab keingintahuan secara ilmu fundamental, percobaan ini juga punya potensi aplikasi yang besar. Salah satunya berkaitan dengan bidang mikrofluida , di mana cairan-cairan dengan volume sangat kecil dikendalikan dengan presisi dan diteliti dengan akurat, baik untuk pendeteksian biologis, medis, maupun lingkungan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Saat ini masih banyak kendala yang perlu dipecahkan sebelum sebuah aplikasi nyata bisa diperoleh. Salah satunya adalah bahwa jembatan cair ini tidak bisa bertahan jika air murni yang telah didestilasi tiga kali tersebut dikotori oleh debu dan partikel. Akibat muatan-muatan tambahan yang dibawa oleh debu dan partikel itu, maka jembatan cair itu akan dilewati arus listrik yang semakin tinggi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Suhu pada jembatan itu ikut meningkat, dan jembatan akan runtuh karena gerakan acak molekul-molekul air mengalahkan efek medan listrik yang telah menjajarkannya dengan rapi. Walaupun begitu, bukan tidak mungkin percobaan-percobaan berikutnya akan memunculkan kejutan dan gagasan baru yang akan memecahkan kendala di atas.</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><u><br />
</u></span></i></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><u>Sumber</u> : <a href="http://www.gurusiti.co.cc/" style="text-decoration: none;" target="_top">Situs Siti Sumarlik (18 Desember 2008)</a></span></i></div><div style="text-align: justify;"><i>Copas dari : </i><a href="http://www.fisikanet.lipi.go.id/">http://www.fisikanet.lipi.go.id/</a></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4673908456776652269.post-54903318648498224092011-04-26T09:41:00.000-07:002011-10-18T06:07:09.445-07:00“SIAPAPUN BISA MENJADI APAPUN”<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Tahoma,Helvetica,FreeSans,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;"></span><br />
<div class="post-body entry-content" style="font-size: 15px; line-height: 1.4; position: relative; width: 478px;"><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Wah… kayaknya dah lama nih nggak posting lagi tulisan dblogku. Hum,,, baiklah teman2 kali ini, arul punya catatan yang menarik nih tentang fisika..!!. Sebenarnya arul menulis catatan ini bukan karna akhir2 ini hamper disaingi pamornya oleh “Briptu Norman Kamaru” (<i>wkwkwkwkwkwkw……..</i>). Tapi, karna hanya ingin sedikit sharing (<i>bukan sharingan jurusnya naruto loh…</i>) dengan teman2. So, mohon kritik, saran, masukan atau apalah, inspirasi juga boleh,,,, demi perbaikan tulisan arul kedepan….!!!</span></div><div></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Penasaran..? ya udah langsung aja deh,,,! “memaknai kehidupan dengan fisika”. Versi LA…..!!! hehehehehe……. (<i>trima kasih untuk tepuk tangannya….!!</i>) loh,,,</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
<a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=4673908456776652269&postID=5490331864849822409" name="more"></a></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Persamaan yang ingin arul jabarkan disini, dalam fisika dikenal dengan nama gerak lurus berubah beraturan (GLBB), untuk nilai kecepatan akhirnya dinyatakan dengan,</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">V=V<sub>0</sub> + a.t (kalau ndk salah dibuku ditulis demikian)</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><a name='more'></a></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Kalau dijabarkan dengan kata2, bahwa kecepatan akhir merupakan perpaduan antara kecepatan awal ditambahkan dengan hasil kali antara percepatan dan waktu (<i>yah, kurang lebih begitulah…</i>). Nah, untuk rumus yang satu ini, yang ingin Arul tekankan adalah pada kecepatan awalnya, artinya keadaan awal ikut mempengaruhi keadaan akhir atau dengan kata lain besar kecepatan akhir juga dipengaruhi oleh kecepatan awalnya. Yah,,, walaupun akhirnya kedua komponen yang lain akan coba saya jabarkan juga sih….!! Karna mreka juga berpengaruh loh….</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Dalam kehidupan sehari-hari, bias kita analogikan bahwa kecepatan (V) itu sebagai “profesi atau karier yang kita inginkan”. Sedangkan, kecepatan awal (Vo) ini bias kita anggap sebagai “<i>bakat bawaan</i>” kita, bisa bawaan sejak lahir (<i>alias factor keturunan gitu atau ghenetik</i>) atau setelah lahir (<i>alias setelah ditarik kluar sama ibu bidan dari perut bunda. He,,,</i>,). Jadi, bakat bawaan sangat menentukan “karier yang kita inginkan”. Namun disini <i>bakat bawaan</i>bukanlah satu-satunya penentu dari karier kita kedepan, karna tanpa bakatpun kita bias mewujudkan karier yang kita inginkan (<i>loh…. Ko’ bisa</i>). Bisa aja donk, coba kita lihat pada rumus, andaikan kita tidak memiliki <i>bakat bawaan</i>terhadap sebuah karier yang ingin kita capai, atau kecepatan awalnya adalah nol, maka kecepatan akhirnya tidak harus nol (<i>karna merupakan sistim penjumlahan</i>), asalkan dua komponen lainnya tidak nol (a dan t). karna, berdasarkan rumus diatas hasil kali antara percepatan dan waktu juga ikut mempengaruhi kecepatan akhir sehingga ikut mempengaruhi kesuksesan kita dalam meraih karier yang kita inginkan (<i>oh,,, gitu…</i>). Mangnya dah paham…? (<i>belum</i>) ya udah dibaca ulang lagi donk…..! ckckckckck.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Jadi bisa kita tulis ulang lagi :</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">V=Vo + a.t</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Karier yang kita inginkan = bakat bawaan + (percepatan kita dalam hidup* x waktu kita berlatih**)</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">*) kalau untuk percepatan, arul telah menjabarkan sebelumnya pada “memaknai kehidupan dengan fisika………6…..! (<i>silahkan dibaca ulang, kalau mau…!)</i></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">**) sedangkan t adalah lebih kepada banyaknya waktu yang kita luangkan untuk mewujudkan mimpi tersebut (karier yang kita inginkan)</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Menurut arul pemaknaan rumus diatas sebenarnya sedang mengajarkan kita bahwa “<u>siapapun bisa menjadi apapun</u>”, walau pada awalnya kita tidak punya bakat dalam hal itu.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Banyak sekali contoh kisah orang2 yang sukses, yang pada awalnya dia tidak memiliki bakat terhadap pekerjaan itu. Misalnya…………..!! hum,, Pernah dengar pelukis dengan menggunakan kaki…? Atau seorang ilmuan besar dunia yang pernah hampir tidak ketrima kuliah…? ituloh mbah Einstein, atau ilmuan yang waktu kecilnya diejek sama teman2nya karna kebodohannya…? Yah,, betul skali eyang Newton. Atau mungkin teman2 pernah nonton film “gifted hands” yang mengisahkan perjalanan hidup seorang anak kulit hitam dari keturunan “super bloon”….! (<i>he…. terlalu ekstrim bahasanya</i>) namun akhirnya dia bisa menjadi seorang dokter bedah no 1 didunia….!! (<i>katanya sih itu “true story”, kalau ada yang mau saya punya filmnya…..!</i>). masih banyak ko’ contoh yang lainnya…..!! Wallahua’lam. (LA)</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">Sekian, smoga bermanfaat……! </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3bMVAl9a2WPxoCydf6b4bVT4BP7R0-TNtaOb9WhYBQv6E2AuwxD4WX-j7vVyClEPyz1CfndjS-KleU1LmAesCTkhFyd757BXqmGGghc2-M3cs_K3tz7mFJ4MiO0i10vXB1G4u0_HHWfJF/s1600/LA.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; color: #2e2e8a; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3bMVAl9a2WPxoCydf6b4bVT4BP7R0-TNtaOb9WhYBQv6E2AuwxD4WX-j7vVyClEPyz1CfndjS-KleU1LmAesCTkhFyd757BXqmGGghc2-M3cs_K3tz7mFJ4MiO0i10vXB1G4u0_HHWfJF/s1600/LA.jpg" style="border-bottom-style: none; border-color: initial; border-left-style: none; border-right-style: none; border-top-style: none; border-width: initial; position: relative;" /></a><span style="font-family: 'Times New Roman',serif; font-size: 12pt; line-height: 18px;">*dedicated for my self</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0