Osilasi, sebuah kata yang sering didengar dan ditemui dalam dunia fisika, yang mana maknanya adalah kira-kira menunjukkan suatu kejadian perulangan akan sebuah kejadian atau menunjukkan sebuah fenomena keterulangan. Proses keterulangan ini terjadi pada saat curva naik mencapai titik maksimum dan berikutnya secara otomatis curva ini akan turun kembali mencapai titik terendah atau minimum. Contoh osilasi dapat dilihat pada sebuah grafik naik turun sinus atau grafik gelombang suara yang menunjukkan naik turunnya gelombnag suara pada titik extrim atas dan bawah alias maksimum dan minimum.
Fenomena osilasi tidak hanya terjadi pada dunia fisika atau tidak hanya didominasi oleh contoh-contoh di bidang fisika, namun nyatanya fenomena ini adalah fenomena alamiah ilmiah yang terjadi didalam kehidupan manusia sesungguhnya. Banyak contoh nyata dalam kehidupan manusia yang berkaitan erat dengan fenomena ini seperti bandul yang otomatis terus berputar, ayunan, kipas angin bergerak kekekiri dan kekanan, pergantian siang dan malam, gerakan pegas, winter dan summer, detak jantung manusia, bekerja dan istirahat, dan masih banyak lagi lainnya.
Semua contoh-contoh tersebut diatas mengalami pergantian secara alamiah dari keadaan maksimum kepada keadaan minimum. Perubahan atau pergantian itu pasti disebabkan oleh faktor pemicu yang sangat dominan diantaranya adalah energi.
Sehat dan sakit adalah contoh lain dari osilasi. Saat tubuh dipacu bekerja maka tubuh akan mengeluarkan segala daya dan energi yang dimilikinya untuk menghasilkan karya yang diharapkan. Tubuh akan mencapai titik maksimum dalam penggunaan energinya atau tubuh mencapai beban maksimum, namun lambat laun energi nya akan berkurang dan terus berkurang sehingga akhirnya tubuh meminta agar terjadi recovery energy dan semua beban yang overload di hilangkan darinya. Response yang paling alami dan ilmiah muncul adalah timbulnya rasa sakit atau tubuh jatuh kekeadaan sakit. Keadaan ini adalah salah satu cara yang dilakukan tubuh melalui perintah otak agar tercipta keadaan energy minimum. Namun untuk menghindarkan terjadinya kondisi sakit, tubuh menciptakan kondisi alert yaitu berupa tanda-tanda kelelahan. Oleh karenanya tubuh meminta istirahat bagi recovery energynya. Recovery ini adalah salah satu cara agar tubuh mendapatkan kembali kondisi energi minimum.
Bila dikaitkan dengan bidang sosial psychology, maka akan dapat ditemui contoh-contoh lain. Rasa cinta dan benci, percaya dan tidak percaya, serta iman dan kufur. Ketiga pasang contoh tersebut selalu terjadi dalam hidup manusia sehari-hari sepanjang hidupnya. Kadang timbul rasa suka/cinta akan sesuatu namun ketika muncul sebuah pemicu akan timbul rasa benci yang mendalam.
0 komentar:
Posting Komentar