Entah kenapa saya begitu yakin bahwasannya ada beberapa orang (meskipun sebenarnya saya ingin mengatakan banyak sekali) yang tergabung dalam LA Fans Club maupun LA Lovers menantikan kelanjutan tulisan2 saya, termaksud edisi rutin memaknai kehidupan dengan fisika. #sambil ngaca trus ngelepekin rambut kribo sbelah kanan (bagian ini tidak penting, abaikan saja)…. Hahahahaha,,,
Kali
ini seperti biasa, kita akan menguraikan tentang sebuah fakta sains
sederhana namun jangan skali-skali menganggap tulisan ini adalah
filsafat, karna saya bukanlah filsuf (buktinya, kepala saya masih penuh dengan rambut).
Mungkin bisa jadi, anda tidak sepakat dengan tulisan saya nantinya,
yang pasti ruang kesimpulan sepenuhnya saya serahkan kepada pembaca….!! (emangnya mau nulis tentang apasih…? Penting banget..)
Panca Indra
Sejak
SD kita telah diajarkan bahwa semua sinyal yang kita dapatkan/peroleh
dari kehidupan ini berasal dari 5 indra kita. Dengan mata kita bisa
melihat, dengan telinga kita bisa mendengar, dengan hidung kita bisa
merasakan bau, demikian juga lidah membantu kita memahami sensasi rasa
masakan, pun kulit yang berfungsi sebagai peraba. Penelitian terbaru
tentang ke lima indra inipun akhirnya menjadi hal yang serius dalam
memahami hakikat kehidupan yang sedang kita jalani sekarang ini, andai
saja kita mau merenunginya.
Jumat, 25 Mei 2012
KEHIDUPAN HANYALAH SEKEDAR ILUSI…
Diposting oleh Syahrul Ramadhan di 23.08Rabu, 02 Mei 2012
Konstanta Yang Tak Konstan
Diposting oleh Syahrul Ramadhan di 09.47
Konstanta fisika tak selamanya konstan. Bilangan pengatur sifat cahaya
ternyata berubah di berbagai lokasi di alam semesta, mengubah pandangan
manusia akan alam semesta dan isi buku pelajaran siswa.
Sejak tahun 1916, fisikawan mengenal konstanta struktur-halus yang
mengatur kekuatan gelombang elektromagnetik sebagai pembentuk cahaya.
Bilangan yang diperkenalkan fisikawan Jerman Arnold Sommerfeld ini
diberikan simbol alfa (huruf kecil romawi).
Konstanta fisika ini berkaitan dengan konstanta fundamental seperti
konstanta Planck, kecepatan cahaya, dan konstanta permitivitas listrik.
Konstanta alfa yang tak stabil juga melanggar prinsip mendasar pada
teori relativitas umum Albert Einstein.
"Kekuatan elektromagnetik bervariasi di penjuru alam semesta," kata peneliti dari University of New South Wales, John Webb.
Subscribe to:
Postingan (Atom)